jumlah respoden yang berjenis kelamin perempuan yaitu sebanyak 53,8.
4.2.1.3 Pendidikan
Hasil analisa
tingkat pendidikan
responden menunjukkan bahwa pendidikan responden sebagian besar
tidak bersekolah yaitu sebanyak 12 orang 40. Kualitas hidup penduduk lanjut usia umumnya masih rendah dapat
terlihat dari responden yang menyelesaikan pendidikan tertinggi dan angka buta huruf lanjut usia. Sebagian besar
penduduk lanjut usia tidakbelum pernah bersekolah dan tidak tamat SD. Hal ini sesuai dengan angka buta huruf
penduduk lanjut usia masih tinggi, sekitar 30,62 pada tahun 2007 BPS, 2010. Penelitian ini sejalan dengan
penelitian Rinajumita 2011, yang menunjukkan bahwa jumlah responden yang berpendidikan rendah SMP ke
bawah lebih banyak 71,7 dibanding responden yang berpendidikan tinggi SMA keatas. Hasil ini diperkuat
dengan penelitian Darmojo 2006 di wilayah Jawa Tengah bahwa lanjut usia pada umumnya memiliki pendidikan
rendah.
4.2.1.4 Agama
Penelitian ini tidak menghubungkan antara agama dengan kemandirian lansia, hanya menggambarkan data
demografi agama lansia, sehingga tidak memberikan perlakuan khusus terhadap salah satu agama yang dianut,
namun banyak penelitian menyatakan lansia lebih dekat dengan agama menunjukkan tingkatan yang tinggi dalam
hal kepuasan hidup, harga diri dan optimisme. Agama dapat memenuhi beberapa kebutuhan psikologis
yang penting pada lansia dalam hal menghadapi kematian, menemukan dan mempertahankan perasaan berharga dan
pentingnya dalam kehidupan dan menerima kekurangan dimasa tua. Secara sosial komunitas agama memainkan
peranan penting pada lansia, seperti aktivitas sosial, dukungan sosial, dan kesempatan untuk menyandang peran
sebagai guru atau pemimpin Gunarsa, 2004.
4.2.1.5 Kondisi Kesehatan
Kesehatan responden dalam penelitian ini, lansia di Panti Wredha Salib Putih sebagian besar mempunyai
kesehatan yang baik yaitu sebanyak 20 responden 66,7
dan sebanyak 10 responden 33,3 mempunyai kondisi kesehatan kurang.
Beberapa hal
yang menyebabkan
kondisi fisik
responden yang mempunyai kesehatan dengan kategori baik. Pertama, karena mereka secara rutin memeriksa
kesehatannya di posyandu lansia. Kedua, mereka selalu mengikuti senam lansia yang diadakan setiap hari Rabu dan
kegiatan keterampilan lain yang telah dijadwalkan. Ketiga, jalan-jalan pagi, setiap pagi mereka lakukan. Keempat
makan secara teratur dan istirahat yang cukup. Demikian juga dengan keadaan psikis responden yang
berada dalam keadaan baik, terlihat dengan penerimaan proses penuaan yang dialami, mampu untuk mengatasi
cemas dan merasa bahagia dan bersyukur atas hidupnya.
4.2.1.6 Kondisi Sosial