6
BAB II LANDASAN TEORI
2.1 Pariwisata
Kata “pariwisata” berasal dari bahasa sansekerta, yaitu terdiri atas dua kata yaitu “pari” dan “wisata”.“Pari” yang berarti banyak, berkali-kali dan “wisata” berarti perjalanan
atau bepergian. Atas dasar itu, pariwisata diartika sebagai perjalanan yang dilakukan berkali- kali dari suatu tempat ke tempat lain dalam bahasa Inggris tour. Pariwisata adalah segala
sesuatu yang berhubungan dengan kegiatan perjalanan yang dilakukan secara sukarela dan bersifat sementara untuk menikmati objek dan daya tarik wisata, termasuk pengusahaan
objek dan daya tarik wisata, serta usaha-usaha yang terkait di bidang tersebut UU Republik Indonesia No. 9 Th.1990 tentang Kepariwisataan.
Adapun jenis-jenis pariwisata yang salah satunya adalah pariwisata bahari.Wisata bahari yaitu perjalanan yang banyak dikaitkan dengan olahraga air seperti danau, pantai, atau
laut.Sebagai sebuah konsep, pariwisata dapat ditinjau dari berbagai segi yang berbeda.Pariwisata dapat dilihat sebagai suatu kegiatan melakukan perjalanan rumah ke suatu
tempat dengan maksud tidak melakukan usaha atau bersantai dan menikmati suatu alam bebas.Untuk lebih dapat berkembang, pariwisata dijelaskan sangat terkait dengan aktivitas di
daerah tujuan wisata destinasi wisata, sehingga kegiatan pariwisata dapat berkembang atau dikembangkan apabila di suatu daerah tersebut mempunyai objek dan daya tarik wisata
tersendiri.
2.2 Konsep Wisata
Wisata adalah perjalanan yang dilakukan oleh seseorang atau kelompok orang dengan mengunjungi tempat tertentu untuk tujuan rekreasi , pengembangan pribadi, atau
mempelajari daya tarik wisata yang dikunjunginya dalam jangka waktu sementara. Menurutu SK. MENPARPOSTEL No.: KM. 98 PW. 102 MPPT-87, obyek wisata adalah semua
tempat atau keadaan alam yang memiliki sumber daya wisata yang dibangun dan dikembangkan sehingga mempunyai daya tarik dan diusahakan sebagai tempat yang
7
dikunjungi wisatawan.Obyek wisata dapat berupa wisata alam seperti gunung, danau, sungai, pantai, dan laut atau berupa obyek bangunan seperti museum, benteng, dan situs peninggalan
sejarah.Menurut UU No. 102009 tentang kepariwisataan, yang dimaksud pariwisata adalah berbagai macam kegiatan wisata yang didukung oleh berbagai fasilitas serta layanan yang
disediakan masyarakat, pengusaha, Pemerintah dan Pemerintah Daerah. Daya tarik wisata adalah segala sesuatu yang memiliki keunikan, keindahan, dan nilai
yang berupa keanekaragaman kekayaan alam budaya dan hasil buatan manusia yang menjadi sasaran atau tujuan kunjungan wisatawan.Daerah tujuan wisata atau destinasi pariwisata
adalah kawasan geografis yang berada dalam satu atau lebih wilayah administrasi yang di dalamnya terdapat daya tarik wisata.
2.3 Promosi Dalam Pariwisata