xvii
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
G. Definisi Iklan
Definisi
iklan
oleh masyarakat periklanan Indonesia adalah: Segala bentuk pesan tentang suatu produk yang disampaikan lewat media,
ditujukan kepadan sebagian atau seluruh masyarakat. Dan
periklanan
didefinisikan sebagai: Keseluruhan proses yang meliputi penyiapan, perencanaan dan pengawasan
penyampaian iklan.
1
Sedangkan Institusi Praktisi Periklanan Inggris mendefinisikan periklanan adalah sebagai berikut:
Periklanan merupakan pesan-pesan penjualan yang paling persuasif yang diarahkan kepada calon pembeli yang paling potensial atas produk barang atau
jasa tertentu dengan biasa yang semurah-murahnya.
2
Iklan adalah suatu kekuatan yang menarik, ditujukan kepada kelompok pembeli tertentu, dilakukan oleh produsen atau pedagang, agar dengan
demikian dapat dipengaruhi penjualan barang-barang atau jasa-jasa yang menguntungkan baginya.
3
H. Fungsi dan Peranan Iklan
Fungsi dan peranan periklanan adalah sebagai berikut: 1.
Sebagai alat pemasaran Disini iklan berfungsi menjelaskan produk dengan teknik-teknik tertentu
untuk menimbulkan daya tarik khalayak terhadap produk. a.
Mengidentifikasi produk dan menjelaskan perbedaannya dengan produk lainnya.
b. Mengkomunikasikan informasi mengenai produk.
1
Rhenald Kasali, Manajemen Periklanan : Konsep dan aplikasi di Indonesia, hal 11
2
Frank Jefkins, Periklanan, hal 5
3
Nuryanto, Periklanan, hal 5
xviii c.
Menguanjurkan percobaan produk baru secara bertahap dan akhirnya tetap bagi para pembeli dan para pemakainya.
d. Merangsang penyebaran dan akhirnya berakibat peningkatan
penggunaan produk. e.
Membangun rasa cinta dan dekat pada produk sehingga konsumen terus merasa terikat dalam jangka waktu lama.
2. Sebagai alat komunikasi
Kekuatan persuasif yang dimiliki iklan merupakan unsur terpenting sebagai alat komunikasi yang menggoda dan meluluhkan hari konsumen.
a. Memberikan penerangan informasi tentang suatu barang, jasa, gagasan
yang lebih bisa diketahui oleh suatu pihak dan dijual kepada pihak yang lain agar ikut mengetahuinya.
b. Memberikan pesna yang berbau pendidikan dalam arti mempunyai efek
jangka panjang dan mengendapkan suatu gagasan. c.
Berusaha menciptakan pesan-pesan yang bersifat menghibur agar dinikmati khalayaknya.
d. Mempengaruhi khalayak untuk dekat, rasa selalu membeli dan
memakai produk secara tetap dalam waktu lama.
I. Iklan dalam Media Cetak
Media cetak adalah suatu media yang statis dan mengutamakan pesan- pesan visual. Media ini terdiri dari lembaran dengan sejumlah kata, gambar,
atau foto, dalam tata warna dan halaman putih. Seperti televisi dan radio dalam jajaran medium penyiaran. Fungsi utama media cetak adalah memberi
informasi dan menghibur. Media ini berbeda dengan media elektronik dalam hal kemampuannya untuk memperoleh penghargaan. Media cetak adalah suatu
dokumen atas segala hal yang dikatakan orang lain dan rekaman peristiwa yang ditangkap oleh sang jurnalis dan diubah dalam bentuk kata-kata, gambar,
foto dan sebagainya. Dalam pengertian ini, media cetak yang digunakan sebagai media
untuk periklanan dibatasi pada surat kabar dan majalah. Meskipun pada
xix kenyatannya surat kabar tidak membeda-bedakan jenis iklan secara khusus,
berikut ini disajikan beberapa pembagian jenis iklan yang berguna sebagai dasar kerangka berpikir dalam memanfaatkan media ini. Macam iklan dalam
surat kabar dapat diklasifikasikan atas. 1.
Iklan baris Iklan baris adalah iklan yang pertama kali dikenal masyarakat.
Umumnya hanya terdiri dari pesan-pesan komersial yang berhubungan dengan kebutuhan pengiklanan, seperti iklan lowongan pekerjaan,
kehilangan benda atau sanak keluarga pindah alamat, jual beli kendaraan bekas, jual perabotan rumah tangga, menawarkan jasa-jasa tertentu dan
lain-lain. Meski ukuran kecil dan banyak mengandung singkatan yang
seakan-akan menunjukkan kesan tidak bonafit, iklan baris ini ternyata merupakan satu-satunya jenis iklan yang dibaca secara khusus oleh
sejumlah khalayak sasaran. Iklan jenis ini kebanyakan dibaca oleh mreka yang tengah membutuhkan kendaraan, ingin memperbaiki sesuatu,
pemburu barang-barang bekas dan para pencari kerja. 2.
Iklan display Iklan jenis ini merupakan iklan yang paling dominan pada surat
kabar. Ukurannya sangat bervariasi, tetapi biasanya minimal dua kolom, mulai dari dua kolom kali lima sentimeter hingga seperempat, setengah,
dan satu halaman penuh berwarna. Iklan-iklan ini akan dimuat oleh penerbit sesuai dengan
kebijaksanaan redaksi sepanjang tidak menganggu halaman isi redaksi. Iklan display biasanya dibedakan atas:
a.
Iklan display lokal
Yakni iklan yang dipesan oleh pengiklan lokal berbagai organisasi atau pribadi tertentu yang memilih tarif yang paling rendah.
b.
Iklan display nasional
Dipesan oleh perusahaan - perusahaan multinasional, nasional, organisasi dan kelompok usaha tertentu, untuk menekankan kekuatan
xx produknya di pasar atau guna mendukung kampanye pemasaran di
daerah tertentu. Pengiklan pada jenis ini berani membayar tarif yang tinggi. Misalnya tarif iklan berwarna.
3. Iklan kolom
Iklan kolom adalah iklan yang terdapat dalam surat kabar tertulis dan kolom-kolom kecil yang sedemikian rupa sehingga kolom ini sering
disebut
iklan kolom
atau
iklan kecik
dan biasanya murah.
4
J. Keunggulan dan Kelemahan dalam Media Cetak