Proses kreatif dalam pembuatan iklan koran di pt. Octa Mitra media advertising Gembong Triantoro

(1)

LAPORAN KULIAH KERJA MEDIA 2009

PROSES KREATIF DALAM PEMBUATAN IKLAN KORAN

DI PT. OCTA MITRA MEDIA ADVERTISING

Oleh

Gembong Triantoro D1306082

TUGAS AKHIR

Diajukan untuk melengkapi tugas-tugas dan memenuhi syarat-syarat guna memperoleh sebutan Ahli Madya bidang Komunikasi Terapan

PROGRAM DIPLOMA III KOMUNIKASI TERAPAN FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA


(2)

PERSETUJUAN

Disetujui Untuk Dipertahankan Dihadapan Panitia Penguji Tugas Akhir Diploma III Komunikasi Terapan Jurusan Periklanan

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret

Surakarta

Pembimbing

Drs. Surisno Satrio Utomo, M.Si. NIP. 19500926 198503 1 001


(3)

PENGESAHAN

Telah Diuji dan Disahkan oleh Panitia Penguji Tugas Akhir Jurusan Diploma III Periklanan

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret

Surakarta

Pada Hari : ... Tanggal : ... Panitia Penguji :

1. Pembimbing :

Drs. Surisno Satrio Utomo, M.Si. (……….) NIP. 19500926 198503 1 001

2. Penguji :

Drs. Alexius Ibnu Muridjal, M.Si. (………)

NIP. 131 283 610

Mengetahui Dekan

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret

Surakarta

Drs. Supriyadi, SN, SU NIP. 130 936 616


(4)

MOTTO

Hidup Adalah Perjuangan

Jadi

Berjuanglah Untuk Menang

Jalan tidak slalu lurus jadi

Hadapi masalah dengan ketenangan


(5)

PERSEMBAHAN

Dengan Mengucapkan Puji Syukur Kehadirat ALLAH

SWT

Karya Kecil ini Ku Persembahkan Kepada :

Almarhumah Ibunda Tersayang

Babe Ku yang paling TOP atas segala perjuangan,

Kasih Sayang dan segala yang diberikan kepadaku

Teman-teman, Rekan-rekan Seperjuangan...

Rival22 q...

Thanks 4 all...


(6)

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan keHadirat ALLAH SWT atas segala limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga karya ini dapat terselesaikan tepat pada waktunya.

Tugas akhir yang berjudul PROSES KREATIF DALAM PEMBUATAN IKLAN KORAN DI PT. OCTA MITRA MEDIA ADVERTISING ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar ahli madya di bidang komunikasi terapan pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Penulis sadar sepenuhnya bahwa dalam penulisan Tugas Akhir ini tidak terlepas dari bimbingan, petunjuk serta arahan dari berbagai pihak yang dengan penuh kesadaran memberi dan meluangkan waktu, tenaga, pikiran serta motivasi baik secara langsung maupun tidak langsung. Apabila ada rangkaian kata yang lebih indah melebihi ucapan terima kasih, dengan segenap ketulusan dan keikhlasan serta kerendahan hati akan penulis sampaikan kepada Keluarga Tercinta, atas segala dukungan dan kasih sayang yang telah diberikan selama ini. Penulis juga menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada :

1. Bapak Drs. Supriyadi SN, SU selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta.

2. Bapak Drs. A. Eko Setyanto, M.Si., selaku Ketua Jurusan D III Komunikasi Terapan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta.

3. Bapak Drs. Surisno Satrijo Utomo, Msi selaku dosen pembimbing yang telah meluangkan waktu untuk membimbing penulis dalam penulisan Tugas Akhir ini.

4. Segenap dosen pengajar yang telah memberikan bekal pengetahuan, ketrampilan dan bimbingan selama penulis menempuh pendidikan di Universitas Sebelas Maret.


(7)

6. Bapak Sodiq ritwanto selaku Ad Director di PT. Octa Mitra Media Advertising

7. Teman-teman seperjuangan danang,mbah beer, toyib kris temen2 eks kontrakan niko, xotret, dan seseorang yang munkin belum ku temukan rimbanya trimakasih atas motivasi yang selama ini di berikan.

Serta semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan tugas akhir yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, semoga amal perbuatan yang telah diberikan mendapat balasan dari Allah SWT

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan tugas akhir ini masih jauh dari kesempurnaan, baik dari segi materi maupun dalam penyajiannya. Hal ini dikarenakan terbatasnya kemampuan dan pengetahuan yang dimiliki penulis. Oleh karena itu, dengan segala kerendahan hati dan tangan terbuka penulis mengharapkan dan menerima saran yang bersifat membangun dari semua pihak demi kesempurnaan tugas akhir ini.

Akhirnya penulis berhrap semoga tugas akhir ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

Surakarta, Juni 2009


(8)

DAFTAR ISI

Halaman

JUDUL ... i

PERSETUJUAN ... ii

PENGESAHAN ... iii

MOTTO ... iv

PERSEMBAHAN ... v

KATA PENGANTAR ... vi

DAFTAR ISI ... viii

BAB I PENDAHULUAN... 1

A. Latar Belakang ... 1

B. Perumusan Masalah ... 5

C. Tujuan Dan Manfaat KKM ... 5

1. Tujuan Umum ... 5

2. Tujuan Khusus ... 6

D. Waktu dan Tempat KKM... 7

BAB II TINJAUAN PUSTAKA... 8

A. Definisi Iklan... 8

B. Fungsi dan Peranan Iklan ... 8

C. Iklan dalam Media Cetak ... 9

D. Keunggulan dan Kelemahan dalam Media Cetak... 11

E. Strategi Kreatif ... 12

F. Perumusan Strategi Kreatif ... 18

1. Tahap Pertama... 18

2. Tahap Kedua ... 18


(9)

BAB III PROFIL PERUSAHAAN... 20

A. Sejarah Singkat ... 20

B. Prestasi Perusahaan ... 22

C. Daftar Klien Pelanggan OCTA Advertising ... 23

D. Struktur Organisasi ... 24

E. Budaya Kerja ... 25

BAB IV PELAKSANAAN MAGANG... 27

A. Tempat Pelaksanaan KKM ... 27

B. Pelaksanaan Kuliah Verja ... 27

C. Pelaksanaan Magang ... 31

BAB V PENUTUP... 34

A. Kesimpulan ... 34

B. Saran ... 34

a. Bagi Diploma III Periklanan UNS ... 35

b. Bagi PT. OCTA MITRA MEDIA ADVERTISING... 35

Daftar Pustaka Lampiran


(10)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Di era serba terbuka saat ini, lalu lintas informasi terjadi sangat cepat dan beragam melewati batas geografis, ruang dan waktu. Demikian halnya terjadi pada dunia periklanan dewasa ini. Kondisi tadi harus diantisipasi oleh insane-insan periklanan dan pihak yang terkait dengan pemasaran pada umumnya.termasuk pula agensi yang dalam hal ini sangat berkepentingan.dan menjadi nafas dalam perrkembangan periklanan. Upaya dan usaha telah banyak dilakukan oleh agensi didalam mengantisipasi setiap permasalahan yang berhubungan dengan arus informasi yang teramat deras mengalir, diantaranya dengan meningkatkan kemampuan sumber daya manusia (SDM), memperbaiki kinerja usaha dan daya saing agar mampu bertahan didalam pesaingan dengan sesama biro iklan.

Perkembangan dunia usaha yang sedemikian pesat menjadikan adanya persaingan bisnis yang kompetitif dan ketat. Hadirnya berbagai macam produk dan jasa di pasar semakin mempertinggi adanaya persaingan diantara produsen. Pasar yang sedemikian penuh sesak oleh kehadiran produk-produk dan jasa semakin bertambah penuh oleh kehadiran pemain-pemain baru yang

notabene merupakan pesaing yang mau tidak mau harus diantisipasi dengan strategi yang tepat dan jitu.

Bahwa informasi dan promosi mengenai produk dan jasa haruslah disampaikan secara tepat dan terencana. Dalam konteks inilah iklan sebagai


(11)

salah satu bentuk promosi dan informasi hadir. Tak dapat dipungkiri kehadiran iklan menjadi salah satu fenomena bisnis yang mau tidak mau para pelaku bisnis tidak bisa menghadiriya.

Bagi masyarakat Indonesia, kehadiran iklan bukanlah merupakan hal yang asing. Sudah sejak lama masyarakat Indonesia merasakan kehadiran iklan. Fungsi-fungsi strategis iklan membuat banyak produsen memandang periklanan sebagai bagian dari investasi jangka panjang mereka yang tentunya diharapkan akan meningkatkan penjualan dan keuntungan dari produk dan jasa mereka. Iklan adalah bagian dari bauran promosi (promotion mix) dan bauran promosi adalah bagian dari bauran pemasaran (marketing mix).

Sebagai suatu perusahaan dengan jumlah pelayanan terbatas, maka biro iklan harus melayani setiap klien secara individual. Tak beda dengan perusahaan lain, maka biro iklan juga memiliki suatu organisasi dengan empat bagian utama, yaitu Creative Departement, Media Departement, Account Executive Departement, dan Finance Departement. Keempat bagian tersebut adalah satu kesatuan yang saling melengkapi dan mendukung satu sama lain. Masing-masing departemen tersebut bekerja secara team work sehingga ada suatu kerjasama yang baik di dalam pembuatan dan selama proses kegiatan periklanan.

Untuk menjadi mitra yang saling melengkapi dan mendukung, maka biro iklan perlu mengetahui dan mengenal klien secara mendalam. Biro iklan harus memiliki data yang lengkap mengenai klien, kemampuan dan kredibilitas klien, bahkan harus tahu kelebihan dan kekurangan klien


(12)

dibanding pesaing. Hal tersebut akan lebih memudahkan dalam mengidentifikasi posisi klien di pasar, dan mengenal klien dengan baik maka akan terjalin suatu hubungan yang saling menguntungkan dalam proses kerja. Selain perusahan klien yang di kenal dengan baik, biro iklan juga harus lebih mengenal produk klien secara detail sehingga setiap langkah pemasaran dapat diambil dengan baik dan benar sesuai kebutuhan.

Dikarenakan adanya kecenderungan para produsen untuk mempercayakan seluruh kegiatan perencanaan promosi produknya kepada perusahaan periklanan full services agency yang kebanyakan berpusat di kota-kota besar membuat lahan bisnis periklanan di daerah semakin sempit.

Akan tetapi hal tersebut tidak menjadi masalah. Perusahaan periklanan masih mempunyai kesempatan dalam mengembangkan lahan bisnis periklanan daerah. Keberhasilan sebuah produk di pasar, ditentukan oleh banyak faktor. Salah satunya adalah strategi kreatif dari iklan tersebut perjalanan sebuah konsep iklan mau tidak mau haruslah melalui proses kreatif di departemen kreatif dalam sebuah biro iklan.

Proses kreatif sebuah konsep iklan memerlukan banyak sekali pemikiran-pemikiran yang jitu, baru, berani atau bahkan kadangkala diperlukan sebuah pemikiran yang aneh sekalipun dan menentang arus. Hal ini sangatlah diperlukan karena untuk menghasilkan sebuah karya iklan yang bagus.

Proses kreatif adalah sebuah pekerjaan yang sangat besar dan memerlukan ide-ide atau gagasan yang baru agar dapat dihasilkan sebuah


(13)

karya besar yang tentu saja hal itu akan bedampak pada keberhasilan produk di pasar.

Proses kreatif departemen kreatif sebuah biro iklan yang baik, haruslah terencana dan kontinyu. Tentu saja akan menghasilkan sebuah karya yang baik pula. Akan tetapi apabila proses kreatif departemen kreatif sebuah biro iklan itu berjalan dengan acak-acakan, tidak kontinyu serta tanpa sebuah konsep yang matang maka dapatlah kita bayangkan seperti apa iklan yang akan dihasilkan. Hal inilah yang mendorong penulis untuk memaparkan proses kreatif pada departemen kreatif dalam membuat iklan yang kreatif dalam pembuatan iklan di PT. OCTA MITRA MEDIA ADVERTISING. Pada dasarnya proses kreatif sebuah biro iklan adalah sama. Yang membedakan antara biro iklan satu dengan biro iklan yang lain hanyalah masalah teknis di lapangan saja.

Dalam laporan ini akan difokuskan pada proses kerja departemen kretif di PT. OCTA MITRA MEDIA ADVERTISING dalam mengkonsep menemukan ide dan sampai tahap proses kreatif. Tentu saja akan terdapat banyak sekali perbedan secara teknis di bandingkan dengan biro iklan yang lain, karena hal tersebut haruslah di sesuaikan dengan kondisi dan keadaan masing-masing biro iklan.


(14)

B. Perumusan Masalah

Dari uraian Latar Belakang diatas, maka dapat ditentukan perumusan masalah dalam laporan ini adalah:

“ Bagaimana proses kreatif pembuatan iklan Surat Kabar di PT. OCTA MITRA MEDIA ADVERTISING Yogyakarta? “.

C. Tujuan Dan Manfaat KKM 3. Tujuan Umum

a. Untuk menerapkan dan mempraktekan semua teori dan ilmu yang didapatkan di kampus kedalam perusahaan periklanan.

b. Mempelajari dunia periklanan terutama dalam proses kerja departemen kreatif dalam sebuah biro iklan.

c. Mencari pengalaman dan mencoba memahami profesionalisme kerja. d. Untuk dapat mengetahui secara langsung serta memahami pembuatan

desain kreatif yang biro iklan di PT. OCTA MITRA MEDIA ADVERTISING.

e. Dapat memberikan perbandingan antara apa yang akan di dapat di bangku perkuliahan dengan realitas yang ada dalam dunia kerja di perusahaan periklanan, serta melaksanakan magang.


(15)

4. Tujuan Khusus a. Bagi Mahasiswa

1) Mendapat pengetahuan lebih tentang etos kerja pada perusahaan periklanan yang bersangkutan.

2) Mengetahui lebih dekat tentang birokrasi yang terjadi pada perusahaan periklanan,

3) Memperoleh pandangan yang lebih luas dan menyeluruh tentang bidang keilmuan, kedisiplinan kerja serta prinsip seorang pekerja periklanan.

4) Memperoleh ketrampilan serta sikap yang profesional.

b. Bagi Perguruan Tinggi

1) Mengumpulkan data dan bahan untuk keperluan proses pengerjaan tugas akhir sebagai syarat kelulusan Diploma III Komunikasi Terapan Program Studi Advertising Universitas Sebelas Maret Surakarta.

2) Mendapatkan informasi tentang situasi, kondisi dan kebutuhan nyata dunia kerja untuk mengembangkan kurikulum perkuliahan. 3) Sebagai mitra dialog atau tukar pendapat antara karyawan dengan

peserta magang tentang ilmu dan teori apa saja yang bisa diterapkan pemagang pada dunia periklanan.


(16)

D. Waktu Dan Tempat KKM

Kuliah Kerja media ini dilaksanakan selama dua bulan dari tanggal 2 februari sampai dengan 31 maret 2009.

Dengan tempat Kuliah Kerja Media di :

PT. OCTA MITRA MEDIA ADVERTISING Jl. Ronodigdayan 51 Yogyakarta 55211 Telp (0274) 588133 Fax 510473


(17)

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

G. Definisi Iklan

Definisi iklan oleh masyarakat periklanan Indonesia adalah:

Segala bentuk pesan tentang suatu produk yang disampaikan lewat media, ditujukan kepadan sebagian atau seluruh masyarakat.

Dan periklanan didefinisikan sebagai:

Keseluruhan proses yang meliputi penyiapan, perencanaan dan pengawasan penyampaian iklan.1

Sedangkan Institusi Praktisi Periklanan Inggris mendefinisikan periklanan adalah sebagai berikut:

Periklanan merupakan pesan-pesan penjualan yang paling persuasif yang diarahkan kepada calon pembeli yang paling potensial atas produk barang atau jasa tertentu dengan biasa yang semurah-murahnya.2

Iklan adalah suatu kekuatan yang menarik, ditujukan kepada kelompok pembeli tertentu, dilakukan oleh produsen atau pedagang, agar dengan demikian dapat dipengaruhi penjualan barang-barang atau jasa-jasa yang menguntungkan baginya.3

H. Fungsi dan Peranan Iklan

Fungsi dan peranan periklanan adalah sebagai berikut: 1. Sebagai alat pemasaran

Disini iklan berfungsi menjelaskan produk dengan teknik-teknik tertentu untuk menimbulkan daya tarik khalayak terhadap produk.

a. Mengidentifikasi produk dan menjelaskan perbedaannya dengan produk lainnya.

b. Mengkomunikasikan informasi mengenai produk.

1 Rhenald Kasali, Manajemen Periklanan : Konsep dan aplikasi di Indonesia, hal 11 2 Frank Jefkins, Periklanan, hal 5


(18)

c. Menguanjurkan percobaan produk baru secara bertahap dan akhirnya tetap bagi para pembeli dan para pemakainya.

d. Merangsang penyebaran dan akhirnya berakibat peningkatan penggunaan produk.

e. Membangun rasa cinta dan dekat pada produk sehingga konsumen terus merasa terikat dalam jangka waktu lama.

2. Sebagai alat komunikasi

Kekuatan persuasif yang dimiliki iklan merupakan unsur terpenting sebagai alat komunikasi yang menggoda dan meluluhkan hari konsumen. a. Memberikan penerangan informasi tentang suatu barang, jasa, gagasan

yang lebih bisa diketahui oleh suatu pihak dan dijual kepada pihak yang lain agar ikut mengetahuinya.

b. Memberikan pesna yang berbau pendidikan dalam arti mempunyai efek jangka panjang dan mengendapkan suatu gagasan.

c. Berusaha menciptakan pesan-pesan yang bersifat menghibur agar dinikmati khalayaknya.

d. Mempengaruhi khalayak untuk dekat, rasa selalu membeli dan memakai produk secara tetap dalam waktu lama.

I. Iklan dalam Media Cetak

Media cetak adalah suatu media yang statis dan mengutamakan pesan-pesan visual. Media ini terdiri dari lembaran dengan sejumlah kata, gambar, atau foto, dalam tata warna dan halaman putih. Seperti televisi dan radio dalam jajaran medium penyiaran. Fungsi utama media cetak adalah memberi informasi dan menghibur. Media ini berbeda dengan media elektronik dalam hal kemampuannya untuk memperoleh penghargaan. Media cetak adalah suatu dokumen atas segala hal yang dikatakan orang lain dan rekaman peristiwa yang ditangkap oleh sang jurnalis dan diubah dalam bentuk kata-kata, gambar, foto dan sebagainya.

Dalam pengertian ini, media cetak yang digunakan sebagai media untuk periklanan dibatasi pada surat kabar dan majalah. Meskipun pada


(19)

kenyatannya surat kabar tidak membeda-bedakan jenis iklan secara khusus, berikut ini disajikan beberapa pembagian jenis iklan yang berguna sebagai dasar kerangka berpikir dalam memanfaatkan media ini. Macam iklan dalam surat kabar dapat diklasifikasikan atas.

1. Iklan baris

Iklan baris adalah iklan yang pertama kali dikenal masyarakat. Umumnya hanya terdiri dari pesan-pesan komersial yang berhubungan dengan kebutuhan pengiklanan, seperti iklan lowongan pekerjaan, kehilangan (benda atau sanak keluarga) pindah alamat, jual beli kendaraan bekas, jual perabotan rumah tangga, menawarkan jasa-jasa tertentu dan lain-lain.

Meski ukuran kecil dan banyak mengandung singkatan yang seakan-akan menunjukkan kesan tidak bonafit, iklan baris ini ternyata merupakan satu-satunya jenis iklan yang dibaca secara khusus oleh sejumlah khalayak sasaran. Iklan jenis ini kebanyakan dibaca oleh mreka yang tengah membutuhkan kendaraan, ingin memperbaiki sesuatu, pemburu barang-barang bekas dan para pencari kerja.

2. Iklan display

Iklan jenis ini merupakan iklan yang paling dominan pada surat kabar. Ukurannya sangat bervariasi, tetapi biasanya minimal dua kolom, mulai dari dua kolom kali lima sentimeter hingga seperempat, setengah, dan satu halaman penuh berwarna.

Iklan-iklan ini akan dimuat oleh penerbit sesuai dengan kebijaksanaan redaksi sepanjang tidak menganggu halaman isi redaksi. Iklan display biasanya dibedakan atas:

a. Iklan display lokal

Yakni iklan yang dipesan oleh pengiklan lokal berbagai organisasi atau pribadi tertentu yang memilih tarif yang paling rendah.

b. Iklan display nasional

Dipesan oleh perusahaan - perusahaan multinasional, nasional, organisasi dan kelompok usaha tertentu, untuk menekankan kekuatan


(20)

produknya di pasar atau guna mendukung kampanye pemasaran di daerah tertentu. Pengiklan pada jenis ini berani membayar tarif yang tinggi. Misalnya tarif iklan berwarna.

3. Iklan kolom

Iklan kolom adalah iklan yang terdapat dalam surat kabar tertulis dan kolom-kolom kecil yang sedemikian rupa sehingga kolom ini sering disebut iklan kolom atau iklan kecik dan biasanya murah.4

J. Keunggulan dan Kelemahan dalam Media Cetak

Surat kabar paling banyak dikenal orang karena sebagai media cetak yang terbit setiap hari dirasakan akrab sekali kehadirannya. Setiap orang dapat membaca, minimal akan merasakan. Surat kabar digunakan sebagai media iklan, sebab ada pengulangan, pemuatan pesan-pesan iklan atas barang, jasa atau ide dicantumkan dalam kolom-kolom surat kabar. Dapat dilihat bahwa hampir semua surat kabar menyediakan ruangan untuk kegiatan periklanan.

Dalam menggunakan surat kabar sebagai media kegiatan periklanan ada juga segi keunggulan dan segi kelemahannya sebab surat kabar mempunyai karakter tersendiri.

Keunggulan dalam Surat Kabar adalah sebagai berikut:

1. Surat kabar dapat menjangkau daerah-daerah perkotaan sesuai dengan cakupan pasarnya (nasional, regional, atau lokal).

2. Keuntungan kedua menyangkut kebiasaan konsumen membawa surat kabar sebagai referensi untuk meilih barang sewaktu berbelanja. Informasi sekelebat yang diberikan oleh radio atau televisi, dimuat secara tertulis pada surat kabar yang dapat dibawa kemana-mana.

3. Konsumen umumnya memandang surat kabar memuat hal-hal actual yang perlu segera diketahui khalayak pembacanya.

4. Surat kabar menjangkau semua kelas ekonomi.

5. Pengiklan dapat bebas memilih pasar mana (dalam cakupan geografis) yang akan diprioritaskan. Dengan demikian ia adapat memilih media mana

4


(21)

yang cocok. Kecuali pada surat kabar nasional yang biasanya harus dilakukan pesanan enam bulan sebelimnya, koran-koran lokal umumnya sangat fleksibel dalam memuat iklan, baik permintaan mendadak yang berkaitan dengan ukuran, frekuensi pemuatan, maupun penggunaan warna. Kelemahan dalam Surat Kabar adalah sebagai berikut:

1. Sekalipun jangkauannya bersifat masal, surat kabar dibaca orang dalam tempo yang singkat sekali, umumnya tidak lebih dari lima belas menit, dan mereka hanya membaca sekali saja. Surat kabar juga cepat basi, hanya berusia 24 jam.

2. Isi yang dipaksakan di halaman surat kabar yang tidak mempunyai manajemen redaksi dan tata letak yang baik bisa mengacaukan mata dan daya serap pembaca, orang akan membaca dengan pikiran kusut.

3. Kertas dan teknik cetakannya terbatas bilamana produk membutuhkan warna khusus dan lain tampilan mekanik untuk memperlihatkan kualitas produk.

4. Iklan di surat kabar tidak memiliki kesan hidup, karena tidak dilengkapi dengan realitas suara dan gerak, seperti iklan di televisi.

5. Iklan di surat kabar sering dipasang secara sembrono atau dibaurkan secara bersama-sama dengan artikal lain, sehingga kemungkinan besar pembacara akan melewatkannya, kecuali ada upaya dari si pembaca sendiri untuk menemukannya.5

K. Strategi Kreatif

Perusahaan jasa periklanan mempunyai beberapa bagian yang terdiri dari Account Executive/AE, media kreatif dan produksi yang mempunyai tugas dan peranan masing-masing. Namun bila dilihat dari semua bagian tersebut banyak tokoh yang menganggap bagian kreatif merupakan jantung atau pusat suatu perusahaan periklanan Bagian ini merupakan bagian paling penting yang bertanggung jawab terhadap perancangan dan penentuan suatu iklan.


(22)

Kreatifitas yang tinggi merupakan kunci pokok dalam periklanan. Orang awam mungkin tidak akan mengira bahwa ”satu kata” jika dikemas dengan style yang eksentrik, dipadu dengan kalimat yang menarik, ditambah dengan kreatifitas yang tinggi akan mempengaruhi seseorang untuk membeli produk yang diiklankan.

Istilah kreatif dikenal sebagai pembuatan atau pekerjaan membuat ikan yang menampilkan atribut-atribut yang mampu menarik perhatian khalyak sasaran, bagaimanapun proses dan teknik pembuatannya, tidak mungkin begitu saja dibuat secara spontan. Gilson (seorang rekanan pada sebuah konsultan periklanan Gilson dan Frankel di New York) dan Berkman (profesor dalam bidang organisasi dan manajemen bisnis pada University of Miami) mengidentifikasikan ”pekerjaan kreatif” sebagai proses penggambaran, penulisan, perancangan, dan proses produksi sebuah iklan yang merupakan jantung dan jiwa industri periklanan. 6

Pengertian kata ”kreatif” sebenarnya adalah sebuah kata yang umum dipakai dalam dunia periklanan. Kata ini di dunia periklanan banyak dipakai bersama dengan beberapa kata lain untuk menunjuk pada istilah atau pengertian yang berbeda. Antara lain:

Ø Orang kreatif

Orang-orang kreatif adalah para profesional yang bertanggungjawab terhadap pekerjaan kreatif. Mereka biasa dikenal antara lain sebagai pengarah kreatif, penulis naskah, pengarah seni atau produser.

Ø Strategi kreatif

Istilah ini mempunyai beberapa arti tergantung siapa yang melihatnya. Seorang pengiklan biasanya akan berfikir bahwa strategi kreatif merupakan orientasi pemasaran yang diberikan kepada orang-orang kreatif sebagai pedoman dalam membuat suatu iklan.

6 Christopher Gilson dan Harold W Berkman. “Advertising : Concepts and Strategies” (New York,


(23)

Ø Pengerjaan kreatif

Setelah suatu strategi kreatif ditetapkan, maka proses pengerjaannya bisa dimulai. Pengerjaan kreatif mencakup pelaksanaan dan pengembangan konsep atau ide yang dapat mengemukakan strategi dasar dalam bentuk komunikasi yang efektif. Termasuk pembuatan judul atau kepala tulisan (headline), perwajahan, dan naskah, baik dalam bentuk kopi untuk iklan-iklan media cetak, tulisan untuk iklan-iklan radio, maupun

storyboards untuk iklan-iklan televisi.7

Seorang creative director dalam memimpin kerja kreatif juga mempertimbangkan faktor-faktor seperti:

1. Pemilihan tipe huruf

Sebagai salah satu elemen penting dari iklan, maka naskah atau

copy iklan haruslah dibuat semenarik dan sebaik mungkin agar orang bisa menerima iklan kita dengan baik dan jelas. Saat orang melihat iklan yang paling ingin diketahui adalah informasinya, bukan melulu pada gambar atau ilustrasi iklannya. Karena gambar berfungsi sebagai pendukung iklannya.

Huruf merupakan bagian terkecil dari struktur bahasa tulis dan merupakan elemen dasar untuk membangun sebuah kata atau kalimat. Rangkaian huruf dalam sebuah kata atau kalimat bukan saja dapat memberikan suatu makna yang mengacu kepada sebuah objek ataupun gagasan, tetapi juga memiliki kemampuan untuk menyuarakan suatu citra ataupun kesan secara visual. Huruf memiliki perpaduan nilai fungsional dan estetik. Pengetahuan mengenai huruf dapat dipelajari dalam sebuah disiplin seni yang disebut tipografi (typography)8


(24)

Adapun macam-macam huruf dibagi menjadi: a. Text

Contohnya: Times Roman yang mempunyai karakter anggun dan

feminim,biasanya sering dipakai untuk produk wanita. b. Ad Roma

Contoh: Garamon yang mempunyai karakter tegak, anggun dan klasik, sering dipakai untuk teks dan logo.

c. Modern Roman

Contoh: Optima yang mempunyai karakter santai dan bersahabat. d. San Serif

Contoh: Helvetika yang mempunyai karakter modern, gesit, dan dinamis dan sering dipakai untuk teks.

e. Square Serif

Contoh: Korinna yang mempunyai karakter gagah, tegak dan maskulin dan cocok untuk dipakai pada produk pria.

2. Pemilihan warna

Faktor warna dalam sebuah iklan adalah hal mutlak yang harus ada. Perpaduan warna antara tulisan dan latar belakang, haruslah menjadi kekuatan inti sebuah iklan agar khalayak dapat tertarik dengan iklan kita. Hal-hal tersebut haruslah juga disusun dalam komposisi yang proporsional dan saling mendukung saru sama lain.

Pemakaian warna dalam tulisan maupun latar belakang iklan haruslah disesuaikan dengan sifat iklan tersebut. Apakah iklan itu adalah iklan resmi atau apakah iklan itu iklan remaja, orang tua, dewasa atau iklan untuk anak-anak.

Masing-masing iklan berbeda dalam hal penggunaan dan pemilihan warnanya. Misalnya untuk iklan resmi biasanya menggunakan sedikit warna, atau untuk iklan remaja menggunakan warna-warna yang beragam dan warna-warna cerah.


(25)

Disamping itu, perlu juga diperhatikan tentang sifat-sifat dari warna tersebut. Hal itu sangat perlu agar supaya iklan dapat sampai ke sasaran sesuai dengan yang diharapkan.

Setiap warna mempunyai makna dan eek psikologi tertentu antara lain:

a. Merah:

Keberanian, kemarahan, perang, bahaya, dinamis, bersemangat, emosional, jantan.

b. Biru:

Tenang, kalem, sendu, melankolis, kesunyian. c. Kuning:

Kehangatan, kegembiraan, keceriaan, percerahan.

d. Ungu:

Kemuliaan, kebesaran, kejayaan, kemewahan, kekuatan, kemandirian, kekuasaan.

e. Hijau:

Natural, kemudaan, keyakinan, kepercayaan, ketelitian, bersih, sejuk, kedamaian, rileks.

f. Jingga:

Kemajuan, perkembangan. g. Kuning emas:

Kemewahan, kejayaan, keagungan, kemuliaan. h. Hitam:

Sengsara, bencana, perkabungan, kegelapan, misteri, wibawa. i. Coklat:

Dramatis, hangat, bersahabat. j. Abu-abu:


(26)

k. Putih:

Suci, bersih, segar, murni, manis, sportif.

Satu hal yang harus dihindari dalam pewarnaan ialah jangan sampai kita ikut-ikutan warna yang sedang trend. Karena trend terus-menerus berubah, padahal warna adalah salah satu image dari produk kita. Kita harus berani mengeluarkan warna-warna baru bahkan kalau perlu aneh agar hal itu menjadi image dari produk kita sehingga akan mudah diingat oleh konsumen.

3. Komposisi

Disamping pewarnaan, hal lain yang harus diperhatikan dalam desain iklan adalah penyusunan komposisi iklan. Bagaimana mengatur elemen-elemen dalah sebuah iklan menjadi satu-kesatuan yang bagus harus diperhatikan benar-benar oleh seorang creative beserta timnya. Bagaimana mengatur headline, teks, gambar, dan foto menjadi sebuah komposisi yang baik dalam iklan.

Adapun unsur-unsur naskah iklan terdiri dari: a. Headline

Yaitu judul atau kepala tulisan iklan yang merupakan bagian terpenting dalam iklan media cetak. Letaknya tidak selalu pada awal tulisan, tetapi merupakan bagian pertama yang dibaca orang. Suatu

headline harus mampu menarik perhatian pembacanya agar terus mau membaca serta membangkitkan keingintahuan pembaca terhadap produk atau jasa yang diiklankan. Headline merupakan unsur yang paling pokok dalam sebuah ikan, karena 90% efektifitas iklan terletak pada headline.

b. Sub headline

Yaitu suatu kalimat yang ditempatkan di bawah headline yang berfungsi untuk lebih memperkuat atau menyempurnakan posisi

headline.


(27)

Yaitu suatu penjualan tentang produk serta memberitahukan secara lengkap tentang apa yang ingin dijual. Body copy berisi tentang identifikasi produk, promonise (janji), keuntungan produk dan lainnya. 4. Penggunaan gambar atau fotografi

Keberhasilan sebuah iklan sebagian besar didukung oleh teks dan foto atau gambar. Dan terkadang gambar atau foto akan lebih menarik perhatian orang untuk melihat iklan tersebut dan sudah tentu akan melihat keseluruhan teks iklan tersebut.

Ada beberapa keuntungan jika iklan kita menggunakan gambar atau foto :

a. Foto menarik lebih banyak pembaca

Karena foto memberikan kenyataan bukan khayalan sedangkan lukisan ilustrasi lebih banyak memberikan fantasi yang terkandung berlebihan. b. Memberi daya tarik lebih besar

Artinya foto-foto yang warnanya sangat mencolok ataufoto yang menyentuh perasaan akan memberikan daya tarik yang lebih besar. c. Lebih mudah diingat

Bila pembaca menyukai foto tersebut maka ia akan terus mengingatnya.

Terlebih pula dijaman sekarang sudah ada kemajuan teknologi yang memungkinkan kita untuk memanipulasi foto sesuai dengan yang kita inginkan dalam sistem komputerisasi sehingga tak jarang kita melihat foto-foto yang sebenarnya mustahil ada di dunia nyata.

L. Perumusan Strategi Kreatif

Proses perumusan suatu strategi kreatif terdiri dari tiga tahap, yaitu:

1. Tahap Pertama

Mengumpulkan dan mempersiapkan informasi pemasaran yang tepat agar orang-orang kraetif dapat dengan segera menemukan strategi kraetif mereka. Biasanya informasi yang akan sangat bermanfaat adalah informasi yang menyangkut rencana pemasaran dan komunikasi, hasil


(28)

penelitian tentang konsumen sasaran, data-data tentang produk, persaingan di pasar, serta rencana dasar tentang strategi media, yaitu menyangkut kapan dan dalam media apa saja iklan tersebut akan dimunculkan.

2. Tahap Kedua

Selanjutnya orang-orang kreatif harus ”membenamkan” diri mereka ke dalam informasi-informasi tersebut untuk menetapkan suatu posisi atau

platform dalam penjualan serta menentukan tujuan iklan yang akan dihasilkan. Kedua hal ini akan dapat memberikan gambaran yang jelas kepada orang-orang kreatif mengenai cara yang paling efektif, berikut berbagai kendalanya, untuk mengkomunikasikan posisi tersebut dengan suatu pesan iklan yang dapat ditangkap secara efektif oleh konsumen dan kemudian ditanggapi.

Pada tahap-tahap inilah ide-ide, yang merupakan jantung dari seluruh proses perumusan strategi kreatif dicetuskan dan dikembangkan. Biasanya untuk memperoleh hasil kerja yang optimal dilibatkan pula suatu diskusi yang sangat hati-hati diantara orang-orang kreatif.

3. Tahap Ketiga

Dalam sebuah biro iklan, langkah terakhir yang dilakukan adalah melakukan presentasi dihadapan pengiklan atau klien untuk memperoleh persetujuan sebelum rancangan iklan yang telah dibuat diproduksi dan dipublikasikan melalui media-media yang telah ditetapkan.


(29)

BAB III

PROFIL PERUSAHAAN

A. Sejarah Singkat

Untuk menyalurkan hobby dan menambah uang saku, maka kami mencoba bekerja di sebuah perusahaan importir film di Semarang yang mempunyai kantor cabang di Yogyakarta, pada waktu itu masih kuliah tahun 1976.

Maka mulailah kami bergelut antara kerja dan kuliah, kedua-duanya ini harus sama-sama maju itulah yang ada dalam benak kami.

Kami bekerja di bagian iklan di PT. Dwi Sendang Film yang berkantor cabang di Yogyakarta dan kami khusus menangani iklan film (iklan bioskop) baik outdoor (terbatas pada poster film yang terpasang di atas gedung-gedung bioskop) maupun indoor (terbatas pada iklan media cetak / Koran).

Maka mulailah kami kenal dengan orang-orang koran khususnya dibagian iklan seperti :

- Bagian Iklan Harian Kedaulatan Rakyat – Yogyakarta.

- Bagian Iklan Harian Suluh Marhaen, kemudian ganti nama Harian Berita Nasional, dan ganti nama lagi Harian Bernas dan akhirnya sekarang Harian Bernas Jogja.

- Bagian Iklan Harian Masakini, kemudian ganti nama Harian Yogya Pos – Yogyakarta.

- Bagian Iklan Harian Suara Merdeka – Semarang. - Bagian Iklan Harian Kompas – Jakarta.

- Bagian Iklan Harian Pikiran Rakyat – Bandung. - Bagian Iklan Harian Jawa Pos – Surabaya.

Th. 1976-1986 Berkantor di Jl. Mangkubumi Yogyakarta (Bioskop RATIH). Khusus menangani iklan-iklan bioskop & slide bioskop DIY- Jateng.


(30)

Th. 1987-1989 Berkantor di Jl. Gang Tengah Semarang (PT. Dwi Sendang Film). Khusus menangani iklan-iklan bioskop & slide bioskop se-Jateng dan DIY.

Th. 1990-1992 Berkantor di Jl. Urip Sumoharjo Yogyakarta (Bioskop MITRA). Dari sinilah kami dan teman-teman media cetak mulai merintis iklan-iklan umum untuk diterbitkan di berbagai media cetak.

Th.1993-Sekarang Berkantor di Jl. Ronodigdayan 51 Yogyakarta 55211 Kel.

Bausasran, Kec. Danurejan, Telp. (0274) 588 133 – 551 133 Fax. (0274) 510 437 Speed Lines (0274) 7182 999.

Maka kami sepakat diberi nama OCTA Advertising karena kita resmi memakai nama itu, waktu kami bekerja 5 orang menangani lebih dari 10 client yang semuanya masih produk-produk lokal. Pada waktu itu perlatan masih manual belum menggunakan komputer jadi untuk penulisan teks kami menggunakan tulisan gosok (Rugos, Letraser, cat air / watercoloour / airbrush) betapa susahnya dan lambatnya kami dalam membuat iklan yang artistik komunikatif dan mudah dipahami orang.

Pelanggan kami waktu itu masih terbatas pada iklan Toko-toko, Sekolah-sekolah, PTS - PTS yang ada di Yogyakarta terutama di tahun ajaran baru musim penerimaan siswa / mahasiswa baru.

Th. 1992 Penggunaan huruf Rugos + Letraset mulai ditinggalkan dan mulai menggunakan unik komputer dengan processor P.I.286, 386, 486 itupun kita belum mempunyai printer laser dan OCTA masih print di luar.

Th. 1995 Mempunyai printer laser sendiri HP Laser Jet IIP 1 unit dan mengganti unit komputer dengan P.II 266 MMX.

Th. 2000 Semua perangkat keras dan lunak mengalami perubahan dan pergantian unit yang baru Printer Laser Jet HP.6P, Komputer P.III 600, 800 P.IV 2.6, 2,8 Scaner Acer, HP.


(31)

Th. 2006 Semua perangkat keras dan lunak diganti semuanya mulai dari komputer IP 4 Core 2 Duo E.6750 untuk presentasi Mac Book Apple Core 2 Duo T7500.

Hingga sekarang jumlah karyawan OCTA Advertising adalah 9 orang, OCTA tetap menjaga kualitas artwork / desain yang komunikatif dan pelayanan prima yang selalu dijaga ketat bagaimanapun juga klien adalah aset, serta klien adalah raja.

Dengan beriklan suatu produk akan lebih dikenal dan semakin dekat dengan masyarakat image suatu brand akan semakin lekat di ingatan dan mudah diingat.

Dimanapun media yang dipilih untuk beriklan keberadaan Advertising dapat dijadikan teman perndukung yang tepat dalam memajukan dan meningkatkan omzet penjualan.

B. Prestasi Perusahaan

Hingga sekarang berbagai penghargaan dari insan iklan yang tergabung dengan PPPI ( Persatuan Perusahaan Periklanan Indonesia) Pengurus Pusat maupun Pengda DIY telah diperoleh a.l. :

Tahun 2001 Lomba Cipta Iklan PINASTHIKA WIDYAWARA sebagai juara 1& 2.

Tahun 2002-2003 Lomba Cipta Iklan PINASTHIKA WIDYAWARA

sebagai pemenang GOLD & BRONZE (Juara 1 & 3).

Tahun 2003 HUT Skh.Kedaualatan Rakyat mendapatkan Penghargaan KR AWARD sebagai BIRO IKLAN LOKAL BILLING TERTINGGI 2003.

Tahun 2005 HUT Skh.Kedaualatan Rakyat mendapatkan Penghargaan KR AWARD sebagai BIRO IKLAN LOKAL BILLING TERTINGGI 2005.


(32)

Tahun 2008 HUT Skh.Kedaualatan Rakyat mendapatkan Penghargaan KR AWARD sebagai BIRO IKLAN LOKAL BILLING TERTINGGI ke-3 2008.

C. Daftar Klien Pelanggan OCTA Advertising s/d Th. 2009

- PT. ASTRA INTERNATIONAL Tbk. - Honda.

- PT. SUMBER BARU MOTOR – Suzuki.

- PT. SUMBER BUANA MOTOR – Kawasaki.

- PT. INDOJAYA MOTOR - Honda

- ACC AWNING Alumunium & Kaca. - SHAW BROTHERS Alumunium & Kaca. - PT. COLOMBO BARU - Honda.

- PT. COLOMBO PAL - Honda.

- PT. ABC MOTOR - Honda

- PT. NUSANTARA SAKTI - Honda. - PT. UTAMA Motor Group - Honda.

- PT. WAHANA ARTHA HARSAKA - Honda.

- PT. SUMBER BARU MOTOR - Yamaha.

- PT. ETON TONERINDO - Komputer.

- SG COMPUTER - Komputer

- GADING ELC - Elektronik

- EMPAT – K Percetakan & Undangan. - KAMAJAYA - Percetakan & Undangan. - CAHAYA TERANG - Elektronik. - CENTRAL - Ac & Asesoris Mobil. - CITRA - Salon & Cosmetic.

- K- SENG - Vitalitas & Kecantikan.

- PT. GERBANG MADANI – Group Perumahan. - PT. DAMAI PUTRA - Group Perumahan. - PT. ASANA MUTIARA – Group Perumahan - PT. ARYA GUNA PUTRA - Group Perumahan.


(33)

- PT. SARWO SANTOSO MOTOR - CV. MATAHARI - Supplyer Perkantoran. - PROGO - Swalayan.

- AA YKPN - Pendidikan.

- PT. MITRA PERSADA TRAVELINDO - Tour Travel. - AMANAH TOUR – Tour Travel

- PT. TOTAL NUSA - Tour Travel.

D. Struktur Organisasi

OCTA Mitra Media Advertising Service

Tugas dan Wewenang dari masing-masing bagian / departemen :

- Direktur : Bertanggung jawab atas semua kinerja dari Manager dan Ka. Departement

- Manager Creative : Bertugas merancang, membuat draft / artwork untuk dipresentasikan kepada klien sampai finishing.

DIREKTUR

FINANCE Manager CREATIVE

Manager

MARKETING Manager

Dept. Media Out Door

Dept. Penagihan

Manager Dept. Media

In Door

Dept. Media Out Door

Dept. Media In Door


(34)

- Manager Finance : Bertugas menerima, membukukan keuangan dari Dept. Penagihan dan melakukan pembayaran atas biaya iklan / Media Buyer ke semua media.

- Manager Mareketing : Bertugas membuat planning / strategi beriklan kepada Dept. Promosi dan Dept. Penjualan.

- Dept. Media Outdoor : Bertugas merancang secara teknis pekerjaan-pekerjaan yang berkaitan dengan media luar ruang,

- Dept. Media Indoor : Bertugas merancang, menyusun, dan menyelesaikan baik secara teknis maupun non teknis yang berkaitan dengan media dalam ruang.

- Dept. Penagihan : Bertugas melakukan penagihan semua produk atas biaya-biaya iklan baik Indoor maupun Outdoor. Hasil tagihan keuangan diserahkan ke Manager Finance.

- Dept. Penjualan : Melakukan penjualan berkaitan dengan produk-produk dari OCTA Adv. dan bertanggung jawab atas peningkatan omset agar bisa naik.

- Dept. Promosi : Bertugas membuat planning-planning promo, program-program promo agar lebih menarik klien untuk berpromosi yang lebih evektif dengan biaya ekonomis.

E. Budaya Kerja

Jam Kerja Kantor : 08:30 – 17:00 WIB (Senin s/d Sabtu) Jam Istirahat : 12:00 – 13:00 WIB (Secara bergantian) Hari Libur : Minggu dan Hari Libur Nasional

Semua Karyawan :

- Wajib absensi masuk kantor dan pulang kantor.

Seragam Kerja :

- Hari Senin = Atas / Kemeja warna kuning. Bawah / Celana warna hitam.


(35)

- Hari Selasa = Atas / Kemeja warna pink muda. Bawah / Celana warna gelap. - Hari Rabu = Atas / Kemeja warna hitam APV.

Bawah / Celana warna hitam. - Hari Kamis = Atas / Kemeja warna hijau muda.

Bawah / Celana warna hijau gelap. - Hari Jumat = Atas / Kemeja warna biru muda.

Bawah / Celana warna biru gelap. - Hari Sabtu = Atas / T-Shirt warna hitam PPPI.

Bawah / Celana jeans.

Penampilan Semua Karyawan :

- Masuk kantor harus memakai sepatu, tidak diperkenankan memakai sandal.

- Masuk kantor memakai seragam yang telah ditetapkan.

- Tetap ramah dan tersenyum terhadap semua tamu / klien yang datang ke kantor.

- Klien harus didahulukan dari kepentingan non kantor.

- Harus selalu disiplin dalam segala hal agar kinerja semua bagian maksimal.


(36)

BAB IV

PELAKSANAAN MAGANG

A. Tempat Pelaksanaan KKM

Dalam melaksanakan kuliah kerja media penulis bertempat di PT. OCTA MITRA MEDIA ADVERTISING yang beralamat di Jl. Ronodigdayan 51 Yogyakarta 55211 Yogyakarta. Pelaksanaannya dimulai tanggal 2 februari – 31 maret 2009, masuk setiap hari senin - sabtu, mulai pukul 09.00 – 16.00 wib.

B. Pelaksanaan Kuliah Kerja

Jabatan atau posisi yang berada di bidang kreatif antara lain:

· Copywriter (penulis naskah)

Copywriter adalah orang yang bertugas memikirkan ide atau gagasan berupa kata-kata atau kalimat yang akan digunakan dalam iklan.

· Art director (pengarah artistik)

Art director bertanggung jawab pada tampilan suatu iklan.

· Graphic designer (perancang grafis)

Bertugas mempersiapkan rancangan (layout) iklan.

· Creative director (direktur kreatif)

Bertugas mengawasi seluruh proses produksi iklan pada biro iklan.

Pada waktu melaksanakan KKM, penulis ditempatkan pada bagian kreatif khusus pembuatan desain visual iklan koran. Manajer divisi kreatif menjelaskan tentang kegiatan dibagian kreatif di PT. OCTA MITRA MEDIA ADVERTISING. Penulis juga diberi deadline tugas selama melakukan Kuliah Kerja Media.Adapun rincian kegiatan penulis selama magang, antara lain sebagai berikut :


(37)

Penulis diberi tugas untuk membuat visual iklan koran untuk setiap order dari klien yang memesan iklan, yang dikerjakan dengan format corel draw. materi Gambar/image yang digunakan dalam pembuatan desain visual iklan koran tersebut berupa gambar desain yang telah di kirimkan oleh klien yang bersangkutan. Hal utama yang harus diperhatikan adalah ukuran dari desain yang akan di muat dalam surat kabar.

Untuk setiap bentuk desain dalam pembuatan iklan koran disesuaikan dengan kemauan dari pengiklan.

Iklan koran yang sering dipasang pengiklan , yaitu : a. Iklan dealer sepeda motor honda “ ABC MOTOR “ b. Iklan dealer sepeda motor suzuki indo jaya

c. Tour n Trafel Amanah Semesta d. Perumahan Asana Mutiara

e. Iklan dealer sepeda motor Kawasaki “ Sumber Buana Motor” f. Iklan dealer sepeda mobil suzuki “ sumber Baru Mobil “ g. Iklan toko elektronik “Gading Elektronik”

h. Tour n Trafel Total Nusa

i. Toko Elektronik “SG COMPUTER”

j. Iklan dealer sepeda motor honda “ ASTRA MOTOR” k. Iklan dealer sepeda motor honda “ NGABEAN MOTOR” l. Iklan dealer sepeda motor honda “ Colombo Baru”

m. Iklan dealer sepeda motor honda “ SINAR RODAMAS”

Wujud dari desain iklan koran antara lain berupa desain iklan Baris, iklan kolom, iklan display . Selain itu tugas dari penulis yaitu


(38)

ketentuan píxel dari gambar atau image dari print out desain di turunkan dari 600 dpi menjadi 300 dpi, karena print out tersebut akan digunakan sebagai film yang akan di tujukan pada surat kabar yang akan memuat.. Bentuk dri print out tersebut adalah print out pada sebuah kertas berukuran 210x297 mm (A4}yang akan dilampiri dengan nomer order dan kwitansi dari PT OCTA MITRA MEDIA yang menerangkan bahwa desain tersebut memang benar-benar dari PT OCTA MITRA MEDIA.

Divisi kreatif di PT. OCTA MITRA MEDIA ADVERTISING dibagi menjadi beberapa bagian, yaitu :

a. Graphic designer (perancang grafis)

Pada divisi ini mempunyai tugas untuk membuat desain iklan / visual iklan kolom iklan display dengan ukuran yang telah ditentukan oleh klien.

Desain pada iklan ini memang tidak mudah karena disini seorang kreatif desain dituntut membuat iklan dengan ukuran yang kecil tapi tetap terbaca dan tentunya lagi iklan yang dimuat lebih komunikatif dengan konsumen

b. Kreatif Multi Media

Divisi ini mempunyai tugas untuk membuat iklan baris sesuai permintaan klien yang materi iklannya dari klien . dari PT.OCTA MITRA MEDIA ADVERTISING sudah menyediakan sebuah form yang akan diisi oleh pemasang iklan dengan ketentuan maksiimal 10 baris dan setiap barisnya ditentukan dengan 30 karakter.

Mekanisme kerja pada PT. OCTA MITRA MEDIA

ADVERTISING INI dilakukan dengan cara menunggu seorang pemasang iklan atau klien memasang iklan pada perusahaan kami dengan membawa materi iklan yang akan dibuat tetapi materi iklan tersebut masih dalam bentuk mentah yang diserahkan ke defisi media. Dan diteruskan dari defisi media menuju defisi kreatif. Disini merupakan tugas dari seorang kreatif untuk menyelesaikan materi tersebut agar bisa termuat dalam sebuah surat


(39)

kabar dengan membuat desain layout dari iklan yang akan dipasang. Pembuatan desain dari perusahaan kami menggunakan beberapa aplikasi yaitu diantaranya dengan corel x3 dan adobe photoshop cs2. estela dalam proses desain selesai desain tersebut diserahkan kepada devisi media lagi dan diteruskan untuk di konsultasikan kepada klien guna mengetahui kesalahan atau perlu tambahan dari desain yang dibuat. Kemudian estela sudah fixs desain tersebut dicetak dengan dua kali print out dengan ketentuan:

a. Print out dengan menggunakan kertas ukuran A4 dan dengan ukuran dpi 600 dpi dan print out tersebut akan digunakan sebagai arsip

b. Print out dengan menggunakan kertas A4 dengan ukuran dpi 300 dpi dan print out tersebut digunakan sebagai film yang akan diserahkan bagian redaksi pada Harian Surat Kabar Kedaulatan Rakyat.

Gambar


(40)

(hasil observasi Penulis terhadap PT. Octa)

C. Pelaksanaan Magang

Dalam pelaksanaan Kuliah Kerja Media (KKM), Penulis tidak terlalu banyak mengalami kesulitan. Penulis memang perlu sedikit beradaptasi dengan peralatan dan staff karyawan yang lain, akan tetapi hal itu tidak terlalu sulit, karena semua staff karyawan sangat ramah dan selalu memberikan bimbingan dalam pekerjaan yang Penulis kerjakan. Pada hari pertama mulai bekerja di PT.Octa, Penulis diberikan bimbingan teknis kerja dan tata kerja, Bimbingan teknis kerja adalah sebuah bimbingan berupa sistem kerja kreatif di dalam perusahaan yang meliputi perkenalan pada komputer yang akan digunakan, pengarahan letak file-file materi, penerimaan order berupa materi, tehnik pengolahan materi, dan tehnik penyimpanan file di dalam komputer. Sedangkan bimbingan Tata kerja adalah bimbingan yang meliputi peraturan-peraturan dalam kantor termasuk jadwal kerja. Untuk pelaksanaan kerja pun Penulis tidak mengalami kesulitan pada penggunaan software yang biasa digunakan kantor, karena sudah pernah diajarkan pada saat penulis mengikuti perkuliahan.

Waktu bulan pertama mengikuti Kuliah Kerja Media di PT. Octa adalah saat dimana Penulis beradaptasi dengan lingkungan kantor dan juga


(41)

pekerjaan yang diberikan oleh Art Director. Selama itu Penulis membiasakan diri dengan letak file pada komputer kantor dan tata urutan pengerjaan materi iklan, hal tersebut tidak mudah karena folder order iklan dalam komputer berisi ribuan file yang semuanya terlihat tidak jauh berbeda antara satu sama lain, sehingga dibutuhkan ketelitian sebelum membuka file agar tidak salah. Dalam pembuatan iklan koran yang harus diperhatikan adalah pemilihan font (bentuk huruf) yang harus sesuai dengan tema iklan yang dibuat, hal ini supaya karakter pada iklan tampak jelas dan tidak terkesan berlebihan. Selain itu ukuran font juga harus tepat, sehingga tulisan dapat terbaca dengan jelas. Biasanya ukuran font yang digunakan minimal paling kecil adalah enam point dan maksimal ukuran tidak terhingga (sesuai dengan kebutuhan/ukuran iklan yang dibuat).

Pada bulan selanjutnya pekerjaan dapat dengan mudah Penulis kerjakan, karena keterbiasaan oleh peralatan dan sistem kerja dalam kantor. Akan tetapi pekerjaan yang dilakukan tidak jauh beda dengan pekejaan yang dilakukan oleh Penulis pada bulan sebelumnya, hanya saja terkadang penulis diberikan kepercayaan untuk menghandle kantor, apabila kepala staf atau kariawan lainya sedang ada kepentingan di luar kantor. Selain itu apabila staff bagian pemasaran sedang sibuk di luar kantor, Penulis diberi tugas untuk mengantarkan materi dan biaya iklan ke kantor media cetak (dalam hal ini media cetak yang digunakan adalah

Kedaulatan Rakyat dan Bernas) untuk diterbitkan besok.

Setiap harinya deadline iklan koran adalah jam 14.00 WIB, untuk itu maka sebelum jam istirahat biasanya materi sudah selesai diolah dan siap diantar ke bagian redaksi iklan media cetak. Sisa waktu kerja jam 14.00 sampai dengan jam 16.00 penulis gunakan untuk mengerjakan laporan Tugas Akhir dan keperluan lain tentang Kuliah Kerja Media. Selama melaksanakan kuliah Kerja Media di PT.Octa Mitra Media Advertising pada bagian kreatif, Penulis berusaha memperoleh ilmu dan pengalaman di bidang pembuatan iklan cetak, dengan pengetahuannya


(42)

seputar desain grafis dan menerapkan teori yang telah penulis dapatkan selama masa kuliah.

Selama mengikuti Kuliah Kerja Media (KKM) Penulis mendapatkan banyak sekali pengalaman yang belum pernah Penulis alami sebelumnya, semoga apa yang Penulis sampaikan dalam karya tersebut dapat memberikan manfaat bagi semua pihak dan memberikan inspirasi positif untuk pembaca, supaya dapat memahami manfaat desainer grafis sebagai kreatif media dalam perusahaan periklanan.


(43)

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan

Dengan adanya Kuliah Kerja Media yang telah dilaksanakan dan diterapkan secara nyata dan langsung dalam dunia kerja diharapkan akan menambah pengetahuan dan pengalaman serta meningkatkan wawasan dan kemampuan sehingga dapat menjadi tenaga yang terampil dan professional nantinya di dunia kerja yang sesungguhnya. Dari pengamatan penulis selama mengikuti magang, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :

a. Selain menarik dan unik, setiap karya seni dalam membuat iklan itu harus mempunyai konsep dan harus bisa menyampaikan pesan dengan baik sehingga bisa meningkatkan produktifitas dan daya jual suatu produk.

b. Setiap divisi pada PT. OCTA MITRA MEDIA ADVERTISING mempunyai tugas dan tanggung jawab sendiri, dan masing – masing divisi itu saling berhubungan sehingga setiap pekerjaan dapat dilakukan dengan bekerja sama sesuai dengan divisi masing – masing.

B. Saran

Dengan selesainya pelaksanaan Kuliah Kerja Media, penulis bisa memberikan saran-saran yang mungkin bisa berguna, khususnya bagi


(44)

Diploma III Universitas Sebelas Maret Surakarta dan bagi PT. OCTA MITRA MEDIA ADVERTISING.

a. Saran bagi Diploma III Periklanan UNS

Berhubung tidak ada penjurusan dalam perkuliahan, diharapkan para mahasiswa diberikan gambaran tentang divisi kreatif terutama dalam mata kuliah Desain Grafis mohon pembahasan dan pelatihan tentang creative design lebih diperdalam. Selain itu juga diajarkan cara menggunakan macromedia flash dan 3D supaya dapat mengikuti perkembangan dunia iklan khususnya divisi kreatif.

b. Saran bagi PT. OCTA MITRA MEDIA ADVERTISING

1. Untuk menunjang kelancaran bekerja mohon jumlah komputer untuk mahasiswa yang magang pada divisi kreatif ditambah.

2. Untuk PT. OCTA MITRA MEDIA ADVERTISING sebaiknya memberanikan diri mengambil resiko / spekulasi dengan biaya yang relative besar dalam pembuatan iklan luar ruang supaya lebih cepat berkembang.


(45)

DAFTAR PUSTAKA

Christopher Gilson dan Harold W Berkman. “Advertising : Concepts and Strategies” (New York, Random House, Inc, 1980).

Danton Sihombing, Tipografi Dalam Desain Grafis, Gramedia Pustaka Utama, 2001, Jakarta.

Frank Jefkins, Periklanan, edisi ke 3, 1996. Jakarta : Erlangga. Nuryanto, Periklanan, 1995. Surakarta : UNS Press.

Rhenald Kasali, Manajemen Periklanan : Konsep dan aplikasi di Indonesia, 1995. Jakarta: PAV Ekonomi UI.


(1)

(hasil observasi Penulis terhadap PT. Octa)

C. Pelaksanaan Magang

Dalam pelaksanaan Kuliah Kerja Media (KKM), Penulis tidak terlalu banyak mengalami kesulitan. Penulis memang perlu sedikit beradaptasi dengan peralatan dan staff karyawan yang lain, akan tetapi hal itu tidak terlalu sulit, karena semua staff karyawan sangat ramah dan selalu memberikan bimbingan dalam pekerjaan yang Penulis kerjakan. Pada hari pertama mulai bekerja di PT.Octa, Penulis diberikan bimbingan teknis kerja dan tata kerja, Bimbingan teknis kerja adalah sebuah bimbingan berupa sistem kerja kreatif di dalam perusahaan yang meliputi perkenalan pada komputer yang akan digunakan, pengarahan letak file-file materi, penerimaan order berupa materi, tehnik pengolahan materi, dan tehnik penyimpanan file di dalam komputer. Sedangkan bimbingan Tata kerja adalah bimbingan yang meliputi peraturan-peraturan dalam kantor termasuk jadwal kerja. Untuk pelaksanaan kerja pun Penulis tidak mengalami kesulitan pada penggunaan software yang biasa digunakan kantor, karena sudah pernah diajarkan pada saat penulis mengikuti perkuliahan.

Waktu bulan pertama mengikuti Kuliah Kerja Media di PT. Octa adalah saat dimana Penulis beradaptasi dengan lingkungan kantor dan juga


(2)

xli

pekerjaan yang diberikan oleh Art Director. Selama itu Penulis membiasakan diri dengan letak file pada komputer kantor dan tata urutan pengerjaan materi iklan, hal tersebut tidak mudah karena folder order iklan dalam komputer berisi ribuan file yang semuanya terlihat tidak jauh berbeda antara satu sama lain, sehingga dibutuhkan ketelitian sebelum membuka file agar tidak salah. Dalam pembuatan iklan koran yang harus diperhatikan adalah pemilihan font (bentuk huruf) yang harus sesuai dengan tema iklan yang dibuat, hal ini supaya karakter pada iklan tampak jelas dan tidak terkesan berlebihan. Selain itu ukuran font juga harus tepat, sehingga tulisan dapat terbaca dengan jelas. Biasanya ukuran font yang digunakan minimal paling kecil adalah enam point dan maksimal ukuran tidak terhingga (sesuai dengan kebutuhan/ukuran iklan yang dibuat).

Pada bulan selanjutnya pekerjaan dapat dengan mudah Penulis kerjakan, karena keterbiasaan oleh peralatan dan sistem kerja dalam kantor. Akan tetapi pekerjaan yang dilakukan tidak jauh beda dengan pekejaan yang dilakukan oleh Penulis pada bulan sebelumnya, hanya saja terkadang penulis diberikan kepercayaan untuk menghandle kantor, apabila kepala staf atau kariawan lainya sedang ada kepentingan di luar kantor. Selain itu apabila staff bagian pemasaran sedang sibuk di luar kantor, Penulis diberi tugas untuk mengantarkan materi dan biaya iklan ke kantor media cetak (dalam hal ini media cetak yang digunakan adalah Kedaulatan Rakyat dan Bernas) untuk diterbitkan besok.

Setiap harinya deadline iklan koran adalah jam 14.00 WIB, untuk itu maka sebelum jam istirahat biasanya materi sudah selesai diolah dan siap diantar ke bagian redaksi iklan media cetak. Sisa waktu kerja jam 14.00 sampai dengan jam 16.00 penulis gunakan untuk mengerjakan laporan Tugas Akhir dan keperluan lain tentang Kuliah Kerja Media. Selama melaksanakan kuliah Kerja Media di PT.Octa Mitra Media Advertising pada bagian kreatif, Penulis berusaha memperoleh ilmu dan pengalaman di bidang pembuatan iklan cetak, dengan pengetahuannya


(3)

seputar desain grafis dan menerapkan teori yang telah penulis dapatkan selama masa kuliah.

Selama mengikuti Kuliah Kerja Media (KKM) Penulis mendapatkan banyak sekali pengalaman yang belum pernah Penulis alami sebelumnya, semoga apa yang Penulis sampaikan dalam karya tersebut dapat memberikan manfaat bagi semua pihak dan memberikan inspirasi positif untuk pembaca, supaya dapat memahami manfaat desainer grafis sebagai kreatif media dalam perusahaan periklanan.


(4)

xliii BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dengan adanya Kuliah Kerja Media yang telah dilaksanakan dan diterapkan secara nyata dan langsung dalam dunia kerja diharapkan akan menambah pengetahuan dan pengalaman serta meningkatkan wawasan dan kemampuan sehingga dapat menjadi tenaga yang terampil dan professional nantinya di dunia kerja yang sesungguhnya. Dari pengamatan penulis selama mengikuti magang, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :

a. Selain menarik dan unik, setiap karya seni dalam membuat iklan itu harus mempunyai konsep dan harus bisa menyampaikan pesan dengan baik sehingga bisa meningkatkan produktifitas dan daya jual suatu produk.

b. Setiap divisi pada PT. OCTA MITRA MEDIA ADVERTISING mempunyai tugas dan tanggung jawab sendiri, dan masing – masing divisi itu saling berhubungan sehingga setiap pekerjaan dapat dilakukan dengan bekerja sama sesuai dengan divisi masing – masing.

B. Saran

Dengan selesainya pelaksanaan Kuliah Kerja Media, penulis bisa memberikan saran-saran yang mungkin bisa berguna, khususnya bagi


(5)

Diploma III Universitas Sebelas Maret Surakarta dan bagi PT. OCTA MITRA MEDIA ADVERTISING.

a. Saran bagi Diploma III Periklanan UNS

Berhubung tidak ada penjurusan dalam perkuliahan, diharapkan para mahasiswa diberikan gambaran tentang divisi kreatif terutama dalam mata kuliah Desain Grafis mohon pembahasan dan pelatihan tentang creative design lebih diperdalam. Selain itu juga diajarkan cara menggunakan macromedia flash dan 3D supaya dapat mengikuti perkembangan dunia iklan khususnya divisi kreatif.

b. Saran bagi PT. OCTA MITRA MEDIA ADVERTISING

1. Untuk menunjang kelancaran bekerja mohon jumlah komputer untuk mahasiswa yang magang pada divisi kreatif ditambah.

2. Untuk PT. OCTA MITRA MEDIA ADVERTISING sebaiknya memberanikan diri mengambil resiko / spekulasi dengan biaya yang relative besar dalam pembuatan iklan luar ruang supaya lebih cepat berkembang.


(6)

xlv

DAFTAR PUSTAKA

Christopher Gilson dan Harold W Berkman. “Advertising : Concepts and Strategies” (New York, Random House, Inc, 1980).

Danton Sihombing, Tipografi Dalam Desain Grafis, Gramedia Pustaka Utama, 2001, Jakarta.

Frank Jefkins, Periklanan, edisi ke 3, 1996. Jakarta : Erlangga. Nuryanto, Periklanan, 1995. Surakarta : UNS Press.

Rhenald Kasali, Manajemen Periklanan : Konsep dan aplikasi di Indonesia, 1995. Jakarta: PAV Ekonomi UI.