commit to user
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pada era globalisasi ini, menuntut perusahaan untuk meningkatkan pelayanan dan profesionalisme yang sesuai dengan bidangnya masing-masing.
Perubahan tekhnologi dan arus informasi yang sangat cepat mendorong perusahaan untuk menghasilkan sebuah produk atau layanan yang dapat
memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen, sehingga konsumen merasa puas atas apa yang telah mereka dapatkan dari perusahaan. Banyak cara yang dapat
dilakukan dalam memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen, salah satunya dengan memberikan kesancitra yang baik dalam hal produk atau pelayanan
kepada konsumen. Kepuasan konsumen adalah perasaan senang atau kecewa seseorang yang
muncul setelah membandingkan antara kinerja hasil produk yang dipikirkan terhadap kinerja yang diharapkan Kotler,2005:70. Kepuasan konsumen
dipandang sebagai konsep multi dimensional yang melibatkan biaya, kemudahan sarana, aspek teknis dan interpersonal serta hasil akhir. Kepuasan ini terjadi
sebagai hasil berpengaruhnya ketrampilan, pengetahuan, perilaku, sikap dan penyedia sarana. Tingkat kepuasan juga amat subyektif dimana satu konsumen
dengan konsumen lain akan berbeda. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor seperti umur, pekerjaan, pendapatan, pendidikan, jenis kelamin, kedudukan sosial,
tingkat ekonomi, budaya, sikap mental dan kepribadian. Suatu perusahaan harus berusaha bagaimana meningkatkan kepuasan terhadap konsumen dan
1
commit to user
meminimalkan ketidakpuasan konsumen dengan cara meningkatkan kualitas pelayanan dan kinerja secara maksimal dan sesuai dengan apa yang diinginkan
konsumen supaya antara perusahaan dengan konsumen dapat terjalin hubungan secara terus menerus dan berkesinambungan, apabila hal itu terjadi maka
konsumen akan menjadi konsumen yang loyal. Kualitas memiliki hubungan yang erat dengan kepuasan konsumen.
Kualitas memberikan suatu dorongan kepada konsumen untuk menjalin ikatan hubungan yang kuat dengan perusahaan. Dalam jangka panjang, ikatan seperti ini
memungkinkan perusahaan untuk memahami dengan seksama harapan konsumen serta kebutuhan mereka. Dengan demikian, perusahaan dapat meningkatkan
kepuasan konsumen di mana perusahaan memaksimumkan pengalaman konsumen yang menyenangkan dan meminimumkan pengalaman konsumen yang kurang
menyenangkan. Kualitas harus dimulai dari kebutuhan konsumen dan berakhir pada persepsi konsumen. Hal ini berarti bahwa citra kualitas yang baik tidak
berdasarkan persepsi penyedia jasa, akan tetapi berdasarkan persepsi konsumen. Persepsi konsumen terhadap kualitas pelayanan merupakan penilaian menyeluruh
atas keunggulan suatu pelayanan. Kualitas pelayanan digambarkan sebagai suatu pernyataan tentang sikap, hubungan yang dihasilkan dari perbandingan antara
harapan dengan kinerja. Harapan konsumen dibentuk dan didasarkan oleh beberapa faktor, antara lain pengalaman masa lalu, pendapat teman, informasi dan
janji perusahaan. Kepuasan konsumen merupakan penentuan yang signifikan dari
pengulangan pembelian, informasi dari mulut ke mulut yang positif dan kesetiaan
commit to user
konsumen. Kepuasan konsumen akan mempengaruhi intensitas perilaku untuk membeli jasa dari penyedia jasa yang sama.
Kepuasan konsumen dipengaruhi oleh persepsi kualitas jasa, kualitas produk, harga dan faktor-faktor yang bersifat pribadi serta yang bersifat situasi
sesaat. Salah satu faktor yang menentukan kepuasan konsumen adalah persepsi konsumen mengenai kualitas jasa yang berfokus pada lima dimensi kualitas, jasa,
yaitu bukti fisik tangibles, keandalan reability, daya tanggap responsiveness, jaminan assurance dan empati empathy Freddy Rangkuti : 2006.
Kepuasan konsumen merupakan salah satu kunci keberhasilan suatu perusahaan dalam menjalankan usahannya, salah satu contoh perusahaan yang
ingin memberikan kepuasan kepada konsumennya adalah PT PLN Persero Area Pelayanan dan Jaringan APJ Surakarta, yang merupakan salah satu bagian dari
PT PLN Persero yang berperan penting menyediakan energi listrik untuk area jaringan wilayah Surakarta dan sekitarnya. Perusahaan ini bukan sekedar menjual
jasa saja tetapi juga berusaha meningkatkan kualitas pelayanan dan kepuasan konsumennya, meskipun PLN tidak mempunyai pesaing seperti perusahaan –
perusahaan yang lainnya tetapi PLN berusaha meningkatkan kwalitas pelayanannya untuk kepuasan konsumen sehingga di mata publik PLN merupakan
perusahaan persero dengan predikat yang baik. Dengan uraian tersebut penulis bermaksud melakukan dengan kajian
dengan judul
”ANALISIS TINGKAT
KEPUASAN PELANGGAN
TERHADAP KUALITAS PELAYANAN JASA Studi Terhadap PT. PLN Persero APJ SURAKARTA”
commit to user
B. PERUMUSAN MASALAH