pada satu tahun pertama. Serebri khusunya pada lobus frontal berfungsi mengontol gerakan ketrampilan.
2 Belajar ketrampilan motorik tidak bisa terjadi sampai anak siap secara
matang. Tidak ada gunanya mengajarkan gerakan ketrampilan anak sebelum sistem saraf dan otot berkembang dengan baik tidak untuk
anak. 3
Perkembangan motorik mengikuti pola yang dapat diprediksi. Perkembangan motorik mengikuti arah hukum perkembangan. Arah
perkembangan anak
berlangsung secara
sefalokaudal dan
proksimaldistal, perubahan dari gerakan menyeluruh menuju ke aktivitas yang spesifik.
4 Pola perkembangan motorik dapat ditentukan.
Anak akan belajar duduk sebelum berjalan dan tidak mungkin arahnya dibalik.
5 Kecepatan perkembangan motorik berbeda pada setiap individu.
Perkembangan motorik mengikuti suatu pola yang sama tetapi umur untuk mencapai tahap-tahap perkembangan tersebut berbeda untuk
setiap individu. Misalnya, umur pencapaian anak untuk bisa duduk sendiri, berbeda-beda pada setiap anak.
2.2.3 Kemampuan Motorik Halus Anak
Menurut Adriana 2011 mengatakan karakteristik ketrampilan motorik halus anak dapat dijelaskan sebagai berikut:
a. Usia 4 tahun
Kemampuan anak pada usia empat tahun koordinasi motorik halus anak secara substansial sudah mengalami peningkatan dan geraknya
sudah mulai lebih cepat bahkan cenderung ingin sempurna. Ditandai dengan menggunakan gunting dengan baik untuk memotong gambar
mengikuti garis, dapat memasang sepatu tetapi belum mampu mengikat tali sepatu, dapat menggambar dan menyalin bentuk kotak,
garis silang, atau segitiga. b.
Usia 5 tahun Kemampuan anak pada usia lima tahun koordinasi motorik halus anak
sudah lebih sempurna. Ditandai dengan mengikat tali sepatu, menggunakan gunting dan pensil dengan baik, menggambar meniru
gambar permata dan segitiga, menambahkan 7-9 bagian dari gambar garis, mencetak beberapa huruf, angkat atau kata, seperti nama
panggilan.
2.2.4 Faktor yang Mempengaruhi Tumbuh Kembang Anak
Faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak Adriana, 2011 sebagai berikut:
1. Faktor Internal
Faktor internal yang berpengaruh pada tumbuh kembang anak sebagai berikut:
1 Jenis kelamin
Fungsi reproduksi anak perempuan akan berkembang lebih cepat dibandingkan dengan anak laki-laki. Akan tetapi setelah melewati
masa pubertas, pertumbuhan anak laki-laki lebih cepat daripada anak perempuan.
2 Genetik
Faktor genetik adalah bawaan anak yang diwariskan dari orang tuanya yaitu potensi anak yang akan menjadi ciri khasnya. Adanya
beberapa kelainan genetik dapat mempengaruhi tumbuh kembang anak. Contohnya seperti kerdil.
3 Kelainan Kromosom
Kelainan kromosm
umumnya disertai
dengan kegagalan
pertumbuhan seperti pada sindrom Down’s dan sindrom Tunner’s. 2.
Faktor Eksternal Faktor
Eksternal yang
mempengaruhi perkembangan
anak dikelompokkan menjadi tiga yaitu faktor prenatal, persalinan dan
pascapersalinan. 1
Faktor prenatal a.
Zat KimiaToksin Beberapa obat seperti Aminopterin atau Thalidomid dapat
menyebabkan kelainan congenital seperti palatoskisis.
b. Radiasi
Paparan radiasi dan sinar rontgen dapat menyebabkan kelainan pada janin seperti mikrosefali, spina bifida, retardasi mental dan
deformitas anggota gerak, kelainan kongenintal mata, serta kelainan jantung.
c. Infeksi
Infeksi pada kehamilan trimester I dan II karena TORCH Toksoplasma, Rubella, Citomegalo virus, Herpes Simpleks
menyebabkan kelainan pada janin seperti buta , katarak , bisu tuli, mikrosefali, retardasi mental dan kelainan jantung congenital.
d. Kelainan Imunologi
Eritroblastosis fetalis timbul karena perbedaan golongan darah antara janin dan ibu sehingga ibu membentuk antibodi terhadap sel
darah merah janin, kemudian melalui plasenta masuk ke dalam peredaran darah janin yang akan menyebabkan hemolisis yang
selanjutnya mengakibatkan hiperbilirubin dan kernikterus yang dapat menyebabkan kerusakan jaringan otak.
e. Anoksia embrio
Anoksia embrio yang disebabkan oleh gangguan fungsi plasenta menyebabkan pertumbuhan terganggu.
2 Faktor persalinan
Komplikasi persalinan yang terjadi pada bayi seperti trauma kepala dan asfiksia yang menyebabkan kerusakan otak.
3 Faktor pascapersalinan
a. Nutrisi
Nutrisi adalah komponen penting dalam proses tumbuh kembang, masa ini anak sangat membutuhkan zat dalam makanan
yang baik agar prose tumbuh kembang tidak terhambat. b.
Penyakit kronis atau kelainan kongenital Tuberculosis, anemia dan kelainan jantung bawaan dapat
mengakibatkan retardasi pertumbuhan jasmani. c.
Lingkungan fisik dan kimia Lingkungan merupakan tempat anak untuk hidup dan
melangsungkan proses tumbuh kembang yang berfungsi sebagai penyedia kebutuhan dasar anak. sanitasi lingkungan yang kurang
baik, kurangnya sinar matahari, paparan sinar radioaktif dan zat kimia lainnya yang berdampak negative terhadap proses tumbuh
kembang anak. d.
Psikologis Hubungan anak dengan orang sekitarnya. Seorang anak yang
tidak dikehendaki oleh orang tuanya atau anak yang merasa selalu ditekan atau tertekan akan mengalami hambatan dalam proses
tunbuh kembang anak. e.
Status sosial dan ekonomi Status sosial ekonomi berpengaruh berkaitan dengan
kesenjangan ekonomi yang berdampak pada pemenuhan gizi yang
kurang, kesehatan lingkungan yang buruk, serta pendidikan yang rendah dapat menyebabkan ketidaktahuan mengenai pentingnya
kesehatan atau pemenuhan gizi yang dapat menghambat proses tumbuh kembang anak.
f. Stimulasi
Proses tumbuh kembang yang terjadi memerlukan stimulasi atau rangsangan, yang khususnya dilakukan dalam keluarga,
seperti penyedian mainan yang mendukung perkembangan anak, sosialiasi anak serta keterlibatan ibu beserta anggota keluarga
terhadap kegiatan anak.
2.2.5 Gangguan Perkembangan