Pendekatan Penelitian METODE PENELITIAN

36

BAB III METODE PENELITIAN

A. Pendekatan Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Pendekatan ini merupakan suatu prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati. Pendekatan ini diarahkan pada latar dan individu secara utuh holistik, jadi tidak boleh mengisolasi individu atau organisasi kedalam variabel atau hipotesis tetapi dipandang sebagai bagian dari suatu keutuhan Bogdan dan Tylor dalam moleong, 2000 : 3. Penelitian ini diharapkan akan memberikan informasi yang jelas dan terperinci serta memperoleh data yang cukup kuat untuk mengetahui Model Pembelajaran Kursus Komputer Di lembaga kursus Adias Sindo Cerdas ASC Kab. Pemalang. Selain itu, penelitian ini menggunakan studi kasus. Menurut Yin 2005 : 12. Strategi penelitian dengan menggunakan studi kasus adalah dengan menentukan tipe-tipe pertanyaan penelitian, kategorinya yaitu : siapa, apa, dimana, bagaimana dan mengapa. Yin. 2005 : 11 menjelaskan bahwa kondisi pertama dan terpenting untuk membedakan berbagai strategi penelitian ialah identitas tipe pertanyaan penelitian yang diajukan sejak awal. Umumnya, pertanyaan “apa” bisa eksploratoris menggunakan strategi yang manapun dan bisa lainnya menggunakan survei atau analisis rekaman arsip. Pertanyaan-pertanyaan 37 “bagaimana” dan “mengapa” tampaknya lebih cocok untuk studi kasus, eksperimen ataupun historis. Menurut Baedhowi dalam Salim 2001: 91 studi kasus merupakan salah satu metode yang cukup populer digunakan baik untuk meneliti kasus secara tunggal ataupun kasus kolektif. Studi kasus bisa berarti metode sutau strategi dalam penelitian, bisa juga hasil dari suatu penelitian sebuah kasus tertentu. Studi kasus adalah suatu pendekatan untuk mempelajari, menerangkan, atau menginterprestasikan suatu kasus dalam konteksnya secara natural tanpa adanya intervensi dari pihak luar. Masih menurut Baedhowi dalam Salim 2001: 94, studi kasus dapat dilihat sebagai 4 macam model pengembangan yang terkait dengan model analisis yaitu: 1. Studi kasus tunggal dengan Single analysis yaitu studi kasus yang menyoroti perilaku individu atau kelompok individu dengan satu masalah penting. 2. Studi kasus tunggal dengan Multi level analysis yaitu studi kasus yang menyoroti perilaku individu atau kelimpok individu dengan berbagai tingkat masalah penting. 3. Studi kasus jamak dengan Single level analysis yaitu studi kasus yang menyoroti perilaku kehidupan dari keompok individu dengan satu masalah penting. 38 4. Studi kasus jamak dengan Multi level analysis yaitu studi kasus yang menyoroti perilaku kehidupan dari kelompok individu dengan berbagai tingkat masalah penting. Penelitian ini menggunakan studi kasus tunggal dengan single analysis yang menyoroti perilaku individu atau kelompok individu dengan satu masalah penting.

B. Lokasi Penelitian