80
salah satu warga belajarpun menyatakan bahwa tutor sangat bersikap baik, sabar, tegas dan penuh perhatian, sedangkan situasi pada saat
proses pembelajaran berlangsung, mungkin karena dekatnya antara kelas yang satu dengan yang lainnya membuat konsentrasi dalam belajar agak
terganggu. Tanggapan dari warga sekitar lembaga kursus sangat baik, ini terbukti dengan masuknya warga belajar yang berasala dari lingkungan
setempat. Hasil penelitian tersebut sesuai dengan teori Raharjo, 2005 : 9 bahwa Kegiatan pembelajaran merupakan interaksi yang terjadi dalam
proses pelatihan, interaksi dalam kegiatan belajar dan interaksi lain dalam proses atau situasi pembelajaran.
d. Metode Pembelajaran
Seorang tutor harus mempunyai strategi atau cara-cara yang ditempuh untuk memberikan pembelajaran kepada warga belajar, agar
penyerapan materi tentang kursus bisa diterima dengan maksimal. Strategi-strategi seperti itu sering disebut dengan metode belajar. Namun
semua program pembelajaran tidak selalu berjalan dengan baik dengan menggunakan metode yang telah disarankan sesuai pembelajarannya,
ada beberapa faktor yang terlibat dalam kesuksesan sebuah
pembelajaran. Purwanto 1990 : 102 menerangkan bahwa belajar
adalah suatu proses terjadinya suatu perubahan atau pembaharuan dalam tingkah laku atau kecakapan. Selanjutnya, berhasil atau tidaknya
perubahan tersebut tergantung beberapa faktor, yakni:
81
a. Faktor individual, yakni faktor yang ada pada diri individu, antara
lain meliputi faktor kematangan, kecerdasan, latihan, inovasi dan faktor pribadi dan sebagainya.
b. Faktor sosial, yakni faktor yang berasal dari luar individu, antara
lain faktor keluarga, guru, cara mengajar,media pembelajaran, lingkungan belajar, dan sebagainya.
Pemahaman warga belajar satu dengan yang lain berbeda-beda, sehingga tutor dituntut untuk bisa pandai dalam mendidik warga
belajarnya, dengan demikian proses pembelajaran berjalan dengan baik sesuai yang dikehendaki lembaga kursus.
Metode yang digunakan oleh lembaga kursus komputer ini adalah ceramah, tanya jawab, dan penugasan. Metode pembelajaran berperan
sangat penting, seorang tutor harus pandai dalam menyampaikan materi melalui ceramah, tanya jawab, dan praktek, dan jika ada warga belajar
yang kesulitan dalam memahami materi seorang tutor harus bisa menjelaskan dengan metode yang selalu digunakan oleh tutor dalam hal
ini yaitu ceramah, tanya jawab, dan penugasan secara perorangan agar penyerapan materi bisa semaksimal mungkin. Ini sesuai dengan teori
Yunus 1990 : 115 yang menjelaskan bahwa metode pembelajaran berfungsi sebagai :
a. Penuntun dalam penyampaian atau pembahasan isi pesan
belajar. b.
Pembangkit perhatian dan minat belajar. c.
Pencipta peluang bagi interaksi warga belajar. d.
Memproses perubahan individu warga belajar.
82
e. Pencipta iklim belajar yang menyenangkan dan mendukung
proses belajar.
e. Mediasarana Pembelajaran