melaksanakan proses belajar mengajar, dan melakukan evaluasi hasil proses belajar mengajar. Kompetensi non subtantif diartikan sebagai kemampuan dalam
hal landasan dan wawasan pendidikan, serta kepribadian, profesi dan pengembangan dari guru yang bersangkutan.
Kompetensi profesional guru sangat diperlukan guna mengembangkan kualitas dan aktivitas tenaga kependidikan dalam hal ini guru. Guru merupakan
faktor penentu mutu pendidikan dan keberhasilan pendidikan di sekolah. Oleh karena itu tingkat kompetensi profesional guru di suatu sekolah dapat dijadikan
berometer bagi mutu dan keberhasilan. Pada penilaian proses belajar mengajar sebetulnya dijadikan satu di dalam
pelaksanaan pembelajaran TIK yaitu; 1.
Guru memberikan pertanyaan 2.
Guru memberikan waktu untuk siswa yang akan memberikan tanggapan 3.
Guru mengadakan apersepsi 4.
Guru memberikan tugasPR 5.
Tingkat keaktifan siswa dikelas
2.4 Strategi Pembelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi TIK
Strategi yang disarankan untuk pembelajaran TIK, antara lain:1 pemanfaatan studi kasus dari berbagai informasi, 2 pemanfaatan aneka sumber
yang merefleksikan pengalaman dan minat siswa, 3 pemberian akses pada semua siswa untuk menggunakan berbagai sumber dan alat bantu belajar, 4
penyajian hasil karya siswa dimajalah dinding sekolah, web sekolah, brosur
sekolah, dan sejenis, 5 penguatan pada proses pengembangan belajar secara otodidak pada siswa.
Berdasarkan kutipan dari Cahyaningrum 2008 mengatakan UNESCO dalam Haryono 2002 mengemukakan model tahap-tahap pembelajaran dengan
melalui TIK sebagai berikut : 1. Mengenal alat-alat teknologi informasi dan komunikasi TIK discovering ict
tools Pada tahap ini, murid memperoleh pembelajaran tentang konsep-konsep
dasar TIK, cara menggunakan komputer dan mengelola file, pemrosesan kata, spreadsheets, pangkalan data, membuat presentasi, menemukan informasi dan
mengkomunikasikannya dengan komputer, isu-isu sosial dan etis, dan pekerjaan- pekerjaan ynag menggunakan TIK. Sedangkan guru pada tahap ini
mengembangkan pelaksanaan TIK dan belajar bagaimana mengaplikasikan TIK ke dalam tugas-tugas pribadi dan profesional.
2. Belajar bagaimana menggunakan alat-alat teknologi informasi dan komunikasi TIK learning how to use ict tools
Pada tahap ini siswa memperoleh pelajaran tentang pengukuran, modeling, simulasi, robot, statiska, membuat grafik, desain spreadsheets dan pangkalan data.
Sedangkan guru mngintegrasikan TIK untuk membelajarkan pengetahuan dan keterampilan khusus, metodologi pembelajaran dikelas mulai diubah
menggunakan TIK untuk mengembangkan kemampuan profesional.
3. Memahami bagaimana dan kapan menggunakan alat-alat teknologi informasi dan komunikasi TIK understanding how and when to use ict tools
Pada tahap ini bagi murid adalah bagaimana mereka belajar TIK agar membantu mengintegrasikan beberapa mata pelajaran yag berbeda, seperti
matematika, sains dan seni. Bagi guru, tahap ini memberikan pelajaran mengenai bagaimana cara mengintegrasikan gaya-gaya belajar yang berbeda dan
menggunakan TIK untuk mencapai tujuan mereka. 4. Spesialisasi dalam penggunaan alat-alat teknologi informasi dan komunikasi
TIK specializing in the use of ict tools Tahap terakhir ini, akan memberikan ketertarikan pada siswa untuk
menggunakan TIK misalnya rekayasa, bisnis dan ilmu komputer. Pelajaran yang diperoleh adalah pemrograman dasar dan lanjutan, perencanaan sistem informasi,
rancangan sistem kendali proses dan menajemen proyek. Bagi guru, tahap ini adalah dimana TIK merupakan bagian alamiha dari kehidupan sehari-hari
disekolah. Penekanan berubah dari berpusat pada guru teacher centered ke berpusat pada murid learner centered.
2.5 Standar Kompetensi Mata Pelajaran Teknologi Informasi Dan