Kompetensi Sosial Kompetensi Profesional

2.1.3 Kompetensi Sosial

Pasal 28 ayat 3 butir d Standar Nasional Pendidikan dijelaskan bahwa kompetensi sosial adalah kemampuan guru sebagai bagian dari masyarakat untuk berkomunikasi dan bergaul secara efektif dengan peserta didik, sesama pendidik, tenaga kependidikan, orang tuawali peserta didik, dan masyarakat sekitar. Kompetensi sosial merupakan kemampuan guru sebagai bagian dari masyarakat yang meliputi : kompetensi untuk berkomunikasi secara lisan, tulisan, dan isyarat, kompetensi untuk menggunakan teknologi komunikasi dan informasi secara fungsional, kompetensi untuk bergaul secara efektif dengan peserta didik, sesama pendidik, tenaga kependidikan, orang tuawali peserta didik, dan kompetensi untuk bergaul secara santun dengan masyarakat sekitar. Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional RI No. 16 Tahun 2007 kompetensi sosial sebagai berikut : 1. Bersikap inklusif, bertindak objektif, serta tidak diskriminatif karena pertimbangan jenis kelamin, agama, ras, kondisi fisik, latar belakang keluarga, dan status sosial ekonomi. 2. Berkomunikasi secara efektif, empatik, dan santun dengan sesama pendidik, tenaga kependidikan, orang tua dan masyarakat. 3. Beradaptasi ditempat bertugas di seluruh wilayah RI yang memiliki keragaman sosial budaya. 4. Berkomunikasi dengan komunitas potensi sendiri dan profesi lain secara lisan dan tulisan atau bentuk lain.

2.1.4 Kompetensi Profesional

Pasal 28 ayat 3 butir c Standar Nasional Pendidikan dijelaskan bahwa kompetensi profesional adalah kemampuan penguasaan materi pembelajaran secara luas dan mendalam yang memungkinkan membimbing peserta didik memenuhi standar kompetensi yang ditetapkan dalam Standar Pendidikan Nasional. Usman 2005:19-20 dalam Widarsih 2007 menyatakan bahwa guru yang profesional tidak hanya mengetahui kompetensi-kompetensi tersebut tetapi juga betul-betul melaksanakan apa-apa yang menjadi tugas dan peranannya. Kompetensi yang dimiliki oleh seseorang tidak akan berarti atau tidak akan menghasilkan apa-apa jika kompetensi tersebut tidak dipakai untuk melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya. Uno 2008:18 menyatakan bahwa kompetensi profesional seorang guru adalah seperangkat kemampuan yang dimiliki oleh seorang guru agar ia dapat melaksanakan tugas mengajarnya dengan berhasil. Berdasarkan Permendiknas No.16 Tahun 2007 kompetensi profesional sebagai berikut : 1. Menguasai materi, struktur, konsep, dan pola pikir keilmuan yang mendukung mata pelajaran yang diampu; 2. Menguasai standar kompetensi dan kompetensi dasar mata pelajaran yang diampu; 3. Mengembangkan materi pembelajaran yang diampu secara kreatif; 4. Mengembangkan keprofesionalan secara berkelanjutan dengan melakukan tindakan reflektif; 5. Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk mengembangkan diri.

2.2 Kompetensi Profesional Guru