Apakah Maria mengerti kata-katanya? Apakah Maria menerima kabar dari malaikat itu?
Dari siapa datangnya kabar itu? Apakah akhirnya Maria menerima kabar dari Tuhan? Apa katanya?
Kalau Tuhan meminta sesuatu dari kamu, apakah akan kamu terima? Mengapa? Apa katamu?
3. Menyanyi. SALAM MARIA BAGIMU
1 .
3 4
5 6
5 4
3 1. Sa
- lam Ma- ri-
a, ba-
gi- mu.
2. Tu -
han Al- lah
be -
ser- ta- mu.
5 1
. 1
. 7
2 .
1 .
7 6
5 1. Eng -
kau pe- ra-
wan dan i -
bu. 2. Eng -
kau- lah Ha- wa
yang ba- ru.
5 1
5 6
6 5
4 3
1. Di - ka – bar kan Sang ma – lai - kat. 2. Engkau ke – tu - run- an ra - ja.
2 3
5 4 3 4
2 1 1. Bah - wa Engkau pe - nuh rahmat.
2. Wa - ni - ta yang ter - mu li - a.
Untuk diingat
Mailakat Gabriel membawa berita gembira dari Tuhan. Maria dipilih menjadi bunda Yesus. Maria menjawab: Terjadilah padaku menurut kehendak Allah.
EVALUASI
Apa yang malaikat Gabriel sampaikan kepada Maria? Apakah Maria menerimanya? Mengapa?
Apa katamu kalau Tuhan meminta sesuatu darimu?
PENUTUP : Doa “Salam Maria”.
PELAJARAN 12 KELAHIRAN YESUS
TUJUAN PEMBELAJARAN
Agar siswa mampu; Menceritakan kisah kelahiran Yesus, menyebutkan identitas dirinya.
Menyebutkan siapa saja yang hadir dalam peristiwa kelahiran Yesus di Betlehem.
Menyebutkan perasaan-perasaannya saat merayakan pesta Natal. Menjelaskan arti natal bagi hidupnya.
BAHAN KAJIAN
Makna kelahiran Yesus di Betlehem. Tokoh-tokoh yang hadir dalam peristiwa kelahiran Yesus.
SUMBER BAHAN
Hofman Ruedi, SJ, Seratus Cerita Alkitab, Kanisius, Yogyakarta, 1984. Kitab Suci: Luk 2:1-20.
Lalu Yosef, Pr, Allah Memanggil Kita, Buku PAK SD, Kurikulum ’84, PUSPAS KAE, Ende, 1986.
METODE : Tanya jawab – cerita – menyanyi – mewarnai gambar. SARANA
Kitab Suci. Buku Siswa.
Gambar kelahiran Yesus di kandang Domba Betlehem. Teks lagu “Para Malaikat Bernyanyi”.
WAKTU : 2 x 30 menit.
Catatan: Apabila pertemuan ini dibawakan dalam dua kali pertemuan atau lebih maka pelaksanaanya diatur oleh guru.
PEMIKIRAN DASAR
Peristiwa kelahiran bayi selalu merupakan berita gembira bagi siapa saja, termasuk bagi anak-anak.
Peristiwa kelahiran Yesus merupakan Kabar Baik, karena sudah dinanti-nantikan oleh bangsaNya, yaitu bangsa Israel. Ia sudah diramalkan para nabi sebagai Juru
Selamat. Kabar Malaikat kepada para gembala tentang kelahiran Yesus Kristus Sang Mesias
bdk. Luk 2:8-20 adalah kabar suka cita yang besar bagi bangsa Yahudi yang sedang ditindas bangsa Romawi. Mereka sedang mengalami kesengsaraan lahir
bathin, menjadi orang asing di negrinya sendiri. Sensus penduduk yang
diperintahkan Kaisar Agustus, tidak lain bermaksud untuk menarik pajak dari rakyat Palestina untuk kepentingan ekonomi bangsa Romawi. Dalam kesengsaraan ini,
mereka menantikan kehadiran seorang Penyelamat dari Allah yang disebut Mesias itu.
Di luar dugaan banyak orang pada masa itu ternyata Sang Penyelamat yang dinanti- nantikan itu lahir dalam suasana miskin dan hina. Mungkin karena itu banyak orang
tidak mengetahui bahkan menolak-Nya. Orang-orang Betlehem tidak mau membuka pintu rumah mereka bagiNya. Raja mereka, Herodes, bahkan mau membunuhNya.
Yang datang menemuiNya hanya orang-orang miskin, yaitu para gembala, dan orang-orang dari dunia sebelah Timur.
Raja kaum miskin dan hina dina sengaja dilahirkan dalam suasana yang demikian, supaya orang yang paling hina dan sampah masyarakatpun dapat mencapaiNya.
Pembukaan : Doa, misalnya;
Allah Bapa kami di surga. Pada hari ini kami akan mendengar ceritera
tentang Putera-Mu Yesus yang lahir dalam kandang domba di Betlehem yang dingin.
Setiap hai Natal kami melihat Tuhan Yesus sebagai seorang bayi yang mungil, miskin, dan lemah.
Yesus datang ke dunia karena Diamencintai kami anak-anakmu. Terima kasih, ya Bapa.
PENGALAMAN BELAJAR 1. Membaca dan Mendalami Ceritera Kitab Suci tentang kelahiran Yesus
= Ceriterakan kisah kelahiran Yesus di bawah ini dengan bahasa anak.
KISAH KELAHIRAN YESUS Mt 1: 18-25; Luk 2:1-20
Setelah menerima berita dari malaikat Gabriel, Maria yang masih gadis itu pun hamil. Ia hamil atas kuasa Roh Kudus. Melihat keadaan Maria, Yusuf
tunangannya mau meninggalkannya dengan diam-diam. Tetapi Tuhan tahu maksud Yusuf, sehingga ia mengutus ia mengutus malaikat-Nya untuk
memberitakan, bahwa Maria mengandung atas kuasa Allah sendiri. Maka akhirnya Yusuf menerima Maria.
Menjelang kelahiran anak Maria, ada perintah dari Kaisar Agustus di Roma, agar semua penduduk mendaftarkan diri di tempat asalnya masing-masing. Yusuf dan
Maria berasal dari Betlehem, maka mereka harus pergi mendaftarkan diri di Betlehem. Padahal Maria sedang menunggu kelahiran bayinya.
Sebagai warga negara Roma yang baik, Yusuf dan Maria taat, mereka berangkat ke Betlehem. Perjalanan dari Nazareth ke Betlehem memakan waktu lebih
kurang tiga hari lamanya. Apalagi mereka harus berjalan perlahan-lahan, karena Maria sedang hamil tua. Melihat keadaan mereka yang sederhana, miskin dan
lagi orang tahu mereka berasal dari kampung Nazareth, maka tak ada orang yang mau menerima mereka. Semua penginapan yang mereka datangi menolak.
Semua pemiliknya menjawab bahwa penginapan mereka sudah penuh. Padahal sudah larut malam, maka tak baik bagi Maria bila harus bermalam di emperan
toko atau di emperan rumah orang.
Terpaksa Yusuf mengantar Maria ke sebuah gua. Gua itu tempat berteduh para gembala beserta kawanan kambing dan domba mereka di waktu hujan. Terlihat
kotoran kambing dan domba tercecer dimana-mana. Baunya tak sedap. Di sana sini hanya ada jerami dan sebuah palungan tempat minum kambing dan domba.
Di dalam gua itulah Maria berbaring dan pada malam itu pula anak Maria lahir. Seorang bayi laki-laki manis dan elok parasnya. Bayi itu dibaringkannya dalam
palungan, dibungkus dengan kain lampin beralaskan jerami. Yusuf memandangi- Nya dengan wajah sedih.
Tidak jauh dari situ gembala-gembala sedang menjaga kawanan domba mereka. Sekonyong-konyong datanglah utusan Tuhan berdiri di depan mereka; “Aku
datang menyampaikan kabar gembira kepada kamu. Hari ini Juru Selamat yang telah lama dinantikan, yaitu Kristus, Tuhan, telah lahir di Betlehem. Pergilah
untuk melihat. Kamu dapat mengenalNya, karena Ia terbungkus dengan kain lampin dan dibaringkan di dalam palungan”. Ketika itu juga tampaklah bala
tentara surga memuliakan Tuhan. Delapan hari kemudian, bayi itu diberi nama Yesus, seperti yang disampaikan
oleh malaikat Gabriel kepada Maria. Demikianlah kisah tentang kelahiran Yesus, Putera Allah.
= Mendalami Kitab Suci. Mengapa Maria dan Yusuf ke Betlehem?
Apakah Maria dan Yusuf diterima di Betlehem? Dimanakah Maria melahirkan Puteranya?
Siapa-siapa yang datang waktu Yesus lahir? Sukakah kamu mengunjungi Yesus di palungan Natal? Mengapa?
Apa yang kamu katakan kepada bayi Yesus?
2. Meresapi pesan Kitab Suci