21 daya potensial menjadi aktual. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa
pendayagunaan sumberdaya untuk lebih memungkinkan penigkatan kesejahteraan masyarakat merupakan unsur pokok dari pembangunan masyarakat. Dalam setiap
proses pembangunan masyarakat, terdapat tiga unsur essensial yaitu, adanya proses perubahan, mobilisasi atau pemanfaatan sumber daya dan pengembangan
kapasitas masyarakat. Ketiga unsur dapat disebut sebagai konsep dasar pembangunan masyarakat yang dapat digunakan sebagai basis pemahaman dan
penjelasan mengenai pembangunan masyarakat Soetomo, 2010 : 30.
2.3 Perusahaan 2.3.1 Pengertian Perusahaan
Pengertian atau definisi Perusahaan ialah suatu tempat untuk melakukan kegiatan proses produksi barang atau jasa. Hal ini disebabkan karena kebutuhan
manusia tidak bisa digunakan secara langsung dan harus melewati sebuah proses di suatu tempat, sehingga inti dari perusahaan ialah
“tempat melakukan proses” sampai bisa langsung digunakan oleh manusia.
2.3.2 Karakteristik Perusahaan
Mencermati fenomena-fenomena yang terjadi dengan sedikit memodifikasi dari program penilaian peringkat kinerja perusahaan PROPER
pada bidang lingkungan yang diusung Kementerian Lingkungan Hidup. Ada 4 karakter perusahaan yang peduli terhadap lingkungan sosial dan lingkungan hidup
Wibisono, 2007 : 65 .
Universitas Sumatera Utara
22 1. Perusahaan yang bertengger di peringkat hitam atau dalam metafora serangga
Elkington dianalogikan seperti ulat bahwa ulat merupakan usus yang menyamar sebagai hewan, dalam waktu sekejap saja daun yang hijau akan
dilahap dan hanya menyisakan rangka dan sirip yang mirip hasil koyakan. Sistem ekonomi seperti ini menjalankan bisnis semata-mata untuk
kepentingannya sendiri dan tidak peduli pada aspek lingkungan dan sosial sekililingnya.
2. Perusahaan yang berperingkat merah Elkington menyebutnya korporasi belalang. Memiliki kecenderungan mengesploitasi sumberdaya melampaui
daya dukung ekologi, sosial, dan ekonomi serta secara kolektif menghasilkan dampak negatif.
3. Perusahaan yang menduduki peringkat biru korporasi kupu-kupu, mereka adalah perusahaan yang menganggap praktik CSR akan memberi dampak
positif terhadap usahanya karena CSR sebagai investasi bukan biaya. 4. Perusahaan yang menduduki peringkat hijau dalam korporasi lebah madu,
mereka adalah perusahaan yang dengan tulus mempraktekkan CSR dan sebagai jantung bisnis mereka.
2.3.3 Peran Amdal dalam Pembangunan Perusahaan
Peran sebagai suatu fungsi yang dibawakan seseorang ketika menduduki suatu karakteristik posisi dalam struktur sosial. Secara sederhana istilah peran
merupakan terjemahan dari “function”, “job” atau “works” Rustandi, 1985 : 48.
Analisis Mengenai Dampak Lingkungan hidup dimasukkan ke dalam proses perencanaan suatu usaha danatau kegiatan, maka pengambil keputusan akan
Universitas Sumatera Utara
23 memperoleh pandangan yang lebih luas dan mendalam mengenai berbagai aspek
usaha danatau kegiatan tersebut, sehingga dapat diambil keputusan yang optimal dari berbagai alternatif yang tersedia. Peranan Amdal dapat dijelaskan sebagai
berikut : a. Amdal sebagai Instrumen Perlindungan Lingkungan Hidup Dalam upaya
menjaga lingkungan itulah digunakan Amdal sebagai salah satu instrumennya. Hal ini tertuang dalam Pasal 22 angka 1 Undang Undang
Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup. Pasal 22 angka 1 tersebut menentukan setiap usaha danatau
kegiatan yang berdampak penting terhadap lingkungan hidup, wajib memiliki Amdal.
b. Amdal sebagai Instrumen dalam Perencanaan Pembangunan Hasil dari analisis mengenai dampak lingkungan dapat memberikan pedoman agar
perencanaan pembangunan harus mencapai tujuan sosial dan ekonomi dengan tetap memperhatikan keseimbangan dinamis dengan lingkungan.
Perencanaan pembangunan yang ideal adalah yang tidak hanya mampu mengakomodasi kepentingan dan kebutuhan masyarakat tetapi juga
mampu memadukan berbagai nilai dan berbagai kepentingan yang terlibat, salah satunya kepentingan akan adanya pembangunan berkelanjutan
sustainable development. c. Amdal sebagai Alat Pengelolaan Lingkungan Hasil dari analisis mengenai
dampak lingkungan juga dapat digunakan sebagai pedoman untuk pengelolaan lingkungan yang meliputi upaya pencegahan, pengendalian
dan pemantauan lingkungan. Upaya pencegahan artinya Amdal digunakan
Universitas Sumatera Utara
24 untuk mengantisipasi dampak yang kemungkinan muncul akibat
aktivitaskegiatan. Dengan dapat diprediksinya dampak tersebut, maka dampak negatif dapat dihindari dan dampat positif dapat dimaksimalkan.
Amdal sebagai alat pengendali artinya masalah atau dampak dapat dikendalikan dan diminimalisir, misalnya dengan pemberian pembatasan
seperti sanksi. Amdal sebagai sarana pemantauan maksudnya sebagai alat kontrol dan koreksi terhadap pelaksanaan dan operasi proyek. Dengan
kata lain, pemantauan ini merupakan alat pengelolaan lingkungan untuk menyempurnakan perencanaan program dan pembaharuan program
dikemudian hari agar tujuan pengelolaan lingkungan tercapai.
2.4 Kesejahteraan Sosial