44
BAB V ANALISIS DATA
Dari hasil penelitian yang dilakukan di lapangan melalui teknik pengumpulan data penyebaran kuesioner dan wawancara kepada responden,
ternyata semua kuesioner telah diisi dan memenuhi syarat untuk dianalisis. Data kuesioner yang telah terkumpul dari 100 responden. Untuk memperoleh gambaran
yang lebih jelas dapat dilihat pada tabel-tabel distribusi frekuensi yang telah dianalis sebagai berikut :
5.1. Karakteristik Identitas Responden Tabel 5.1 Usia Responden
NO USIA
DESA Jumlah
Frekuensi Sibagandi
ng Onan Hasang
Lumban Jaean
Simatania ri
Janji Natogu
1 20-30
Tahun
3 5
3 2
2 15
15
2 31-40
Tahun
5 8
4 6
6 29
29
3 41-50
Tahun
7 7
15 9
5 43
43
4 50 Tahun
1 2
2 3
5 13
13
Jumlah
16 22
24 20
18 100
100 Sumber : Data Primer 2015
Berdasarkan daftar dari tabel 5.1 menunjukkan bahwa rata-rata responden berusia 41-50 tahun. Hal ini disebabkan karena yang menjadi sampel dalam
penelitian ini adalah kepala keluarga KK. Adapun responden yang berusia antara
Universitas Sumatera Utara
45 20-30 tahun adalah mereka yang menikah di usia muda dan patut dijadikan
sampel dalam penelitian ini, karena yang menjadi sampel dalam penelitian ini adalah kepala keluarga KK.
Tabel 5.2 Jenis Kelamin
NO Jenis
Kelamin DESA
Jumlah
Onan hasang Sibaganding
Lumban Jaean
Simataniari Janji
Natogu
1 Laki- Laki
14 19
23 20
17 93
2 Perempuan
2 3
1 -
1 7
Jumlah 16
22 24
20 18
100 Sumber : Data Primer 2015
Berdasarkan daftar dari tabel 5.2 dapat dilihat bahwa besarnya jumlah responden yang berjenis kelamin laki laki dan perempuan hanya sedikit
dikarenakan di kecamatan ini banyak yang sudah lansia dan banyak juga yang merantau ke kota lain. Dalam penelitian ini yang menjadi sampel adalah
berdasarkan rumah tangga atau kepala keluarga KK. Adapun responden yang berjenis kelamin perempuan disebabkan karena suami telah meninggal dan yang
dianggap dapat mewakili sampel.
Universitas Sumatera Utara
46
Tabel 5.3 Penghasilan Perbulan
NO Penghasilan
Perbulan DESA
Jumlah Frekuensi
Sibaganding Onan
Hasang Lumban
Jaean Simataniari
Janji Natogu
1 Rp.500.000
- -
2 1
3 6
6 2
Rp.500.000 –
Rp 2.000.000 10
16 15
11 8
60 60
3 Rp.
2.000.000 6
6 7
8 7
34 34
Jumlah 16
22 24
20 18
100 100
Sumber : Data Primer 2015 Berdasarkan dari tabel 5.3 besarnya jumlah responden yang
berpenghasilan Rp.500.000 – Rp. 2.000.000 disebabkan karena mayoritas
responden hanya mengandalkan pertanian sebagai sumber mata pencaharian untuk memenuhi kebutuhan keluarga dan di bantu juga dengan usaha sampingan
ataupun penghasilan tambahan dari beternak. Sedangkan responden yang berpenghasilan 500.000 adalah mereka yang menjadi buruh tani. Dan yang
responden yang berpenghasilan di atas 2000.000 adalah mereka yang telah memiliki pekerjaan tetap sebagai pegawai negeri sipil ataupun pegawai swasta
Universitas Sumatera Utara
47
Tabel 5.4 Tanggungan Keluarga
NO Jumlah
Tanggungan DESA
Jumlah Frekuensi
Sibaganding Onan
Hasang Lumban
Jaean Simataniari
Janji Natogu
1 3 orang
5 7
6 9
3 30
30
2 3- 5 orang
8 11
14 8
7 48
48
3 5 orang
3 4
4 3
8 22
22
Jumlah 16
22 24
20 18
100 100
Sumber : Data Primer 2015 Berdasarkan daftar dari tabel 5.4 menunjukkan bahwa mayoritas jumlah
tanggungan responden adalah 3-5. Hal ini disebabkan karena responden masih berada pada masa usia produktif. Adapun yang memiliki jumlah tanggungan 3
adalah mereka yang usia pernikahan masih terbilang muda, dan mengikuti program keluarga berencana KB. Sedangkan responden yang memiliki jumlah
tanggungan 5 adalah mereka yang masih menganut pola pikir banyak anak banyak rejeki. Seperti masyarakat batak pada umumnya masih banyak yang
menganut pola pikir seperti ini.
Universitas Sumatera Utara
48
Tabel 5.5 Agama Yang Dianut
NO Agama
DESA Jumlah
Frekuensi Sibaganding
Onan Hasang
Lumban Jaean
Simataniari Janji
Natogu
1 Kristen
Protestan 13
18 16
18 15
80 80
2 Kristen
Katolik 1
4 8
2 -
15 15
3 Islam
2 -
- -
3 5
5 4
Budha -
- -
- -
- -
5 Hindu
- -
- -
- -
- Jumlah
16 22
24 20
18 100
100 Sumber : Data Primer 2015
Berdasarkan dari Tabel 5.5 besarnya agama yang dianut oleh responden ialah Kristen Protestan dan mayoritas suku responden ialah Batak toba. Ini
dikarenakan tanah batak di area kabupaten tapanuli utara masih kental dengan adat istiadat suku batak toba dan beragama Kristen Protestan. Disamping itu juga
tidak sedikit yang beragama kristen katolik ini dikarenaka kurangnya juga fasilitas rumah ibadah yang untuk beragama katolik sehingga jarak dari rumah ke lokasi
gereja katolik cukup jauh dan cukup banyak mereka masuk keagama kristen protestan.
Universitas Sumatera Utara
49
Tabel 5.6 Pendidikan Formal Terakhir
NO Pendidikan
DESA Jumlah
Frekuensi Sibaganding
Onan Hasang
Lumban Jaean
Simataniari Janji
Natogu
1 SD
2 1
- 4
5 12
12 2
SLTP 7
4 10
6 6
33 33
3 SLTA
6 13
12 7
5 43
43 4
D3 -
1 -
2 1
4 4
5 S1
1 3
2 1
1 8
8 Jumlah
16 22
24 20
18 100
100 Sumber : Data Primer 2015
Besarnya jumlah responden yang berpendidikan SLTA disebabkan karena tuntutan kebutuhan hidup. Sehingga mereka yang begitu menyelesaikan
pendidikan SLTA langsung mencari pekerjaan untuk menambah penghasilan keluarga dalam memenuhi kebutuhan hidup. Dan tidak jarang dari mereka yang
ikut berprofesi sebagai petani seperti orang tuanya. Adapun responden yang berpendidikan lebih tinggi seperti D3 dan S1 adalah penduduk pendatang.
5.2 SIKAP