24 untuk mengantisipasi dampak yang kemungkinan muncul akibat
aktivitaskegiatan. Dengan dapat diprediksinya dampak tersebut, maka dampak negatif dapat dihindari dan dampat positif dapat dimaksimalkan.
Amdal sebagai alat pengendali artinya masalah atau dampak dapat dikendalikan dan diminimalisir, misalnya dengan pemberian pembatasan
seperti sanksi. Amdal sebagai sarana pemantauan maksudnya sebagai alat kontrol dan koreksi terhadap pelaksanaan dan operasi proyek. Dengan
kata lain, pemantauan ini merupakan alat pengelolaan lingkungan untuk menyempurnakan perencanaan program dan pembaharuan program
dikemudian hari agar tujuan pengelolaan lingkungan tercapai.
2.4 Kesejahteraan Sosial
2.4.1 Pengertian Kesejahteraan Sosial
Secara yuridis konsepsional, pengertian kesejahteraan sosial termuat dalam UU No. 11 Tahun 2009 tentang kesejahteraan sosial, pasal 1 ayat 1 adalah
sebagai berikut : “Kesejahteraan Sosial adalah kondisi terpenuhinya kebutuhan material,
spiritual, dan sosial warga negara agar dapat hidup layak dan mampu mengembangkan diri, sehingga dapat melaksanakan fungsi sosialnya
.” Untuk mewujudkan kesejahteraan sosial tersebut dilaksanakan berbagai
upaya, program dan kegiatan yang disebut “Usaha Kesejahteraan Sosial” baik
yang dilaksanakan pemerintah maupun masyarakat. UU No.11 Tahun 2009 dalam pasal 4, juga menjelaskan secara tegas tugas serta tanggung jawab pemerintah di
bidang kesejahteraan sosial yang meliputi :
Universitas Sumatera Utara
25 1. Menetapkan garis kebijaksanaan di bidang kesejahteraan sosial.
2. Mengembangkan kesadaran dan rasa tanggung jawab sosial masyarakat. 3. Mengadakan pengawasan terhadap pelaksanaan usaha-usaha kesejahteraan
sosial Depsos, 2009. Untuk melaksanakan ketiga tugas pokok tersebut maka pemerintah
menyelenggarakan usaha-usaha di bidang kesejahteraan sosial sebagai berikut : 1. Bantuan sosial kepada warga masyarakat yang kehilangan peranan sosial
karena berbagai macam bencana sosial maupun alamiah atau akibat- akibat lain.
2. Menyelenggarakan sistem jaminan sosial. 3. Bimbingan, pembinaan dan rehabilitasi sosial.
4. Pengembangan dan penyuluhan sosial dan menyelenggarakan pendidikan dan latihan khusus untuk membentuk tenaga tenaga ahli dan keahlian di
bidang kesejahteraan sosial. Permasalahan kesejahteraan sosial yang berkembang dewasa ini menunjukkan
bahwa ada warga negara yang belum terpenuhi hak atas kebutuhan dasarnya secara layak karena belum memperoleh pelayanan sosial dari negara. Akibatnya,
masih ada warga negara yang mengalami hambatan pelaksanaan fungsi sosial sehingga tidak dapat menjalani kehidupan secara layak dan bermartabat.
Menurut Kolle dalam bintarto, kesejahteraan dapat diukur dari beberapa aspek kehidupan:
1. Dengan melihat kualitas hidup dari segi materi, seperti kualitas rumah, bahan pangan dan sebagainya;
Universitas Sumatera Utara
26 2. Dengan melihat kualitas hidup dari segi fisik, seperti kesehatan tubuh,
lingkungan alam, dan sebagainya; 3. Dengan melihat kualitas hidup dari segi mental, seperti fasilitas
pendidikan, ligkungan budaya, dan sebagianya; 4. Dengan melihat kualitas hidup dari segi spiritiual, seperti moral, etika,
keserasian penyesuaian, dan sebagainya.
2.4.2 Tujuan Kesejahteraan Sosial