2.2. Kehamilan
2.2.1. Definisi
Kehamilan merupakan proses alamiah untuk menjaga kelangsungan peradaban manusia. Kehamilan baru bisa terjadi jika seorang wanita sudah
mengalami pubertas yang ditandai dengan terjadinya menstruasi Hani Ummi, 2010.
2.2.2. Tanda-tanda kehamilan
1. Tanda Tidak Pasti Kehamilan
a. Rahim membesar, sesuai dengan tuanya hamil
b. Pada pemeriksaan dalam, dijumpai tanda Hegar, tanda Chadwicks,
tanda Piscaseck, kontraksi Braxton Hicks dan teraba Ballottement c.
Pemeriksaan tes biologis kehamilan positif. Tetapi sebagian kemungkinan positif palsu Manuaba, 2010
2. Tanda pasti kehamilan
a. Gerakan janin dalam rahim
b. Terlihatteraba gerakan janin dan teraba bagian-bagian janin
c. Denyut jantung janin. Didengar dengan stetoskop Laenec, alat
karditopografi, alat Doppler. Dilihat dengan ultrasonografi. Dapat juga diperiksa dengan alat yang canggih, yaitu rongten untuk melihat
kerangka janin. Manuaba, 2010 Menurut Benson Pernoll, 2010, Tanda tidak pasti hamil meliputi :
a. Amenore
Konsepsi dan nidasi menyebabkan tidak terjadinya pembentukan folikel de graff dan ovulasi. Gejala ini sangat penting karena umumnya
perempuan hamil tidak mendapatkan haid. Penting diketahui tanggal hari pertama haid terakhir, supaya dapat ditentukan tuanya kehamilan
dan diperkirakan kapan persalinan akan terjadi. b.
Mual dan muntah Pengaruh estrogen dan progesteron menyebabkan pengeluaran
asam lambung yang berlebihan. Enek terjadi umumnya pada bulan-bulan pertama kehamilan, kadang-kadang disertai oleh emesis. Ini sering
Universitas Sumatera Utara
terjadi pada pagi hari tetapi tidak selalu. Keadaan ini lazim disebut morning sickness. Dalam batas-batas tertentu keadaan ini masih
fisiologik. Bila terlampau sering, bisa mengakibatkan gangguan kesehatan yang disebut hiperemesis gravidarum. Akibat mual dan
muntah akan membuat nafsu makan berkurang. c.
Mengidam Mengidam sering terjadi pada bulan-bulan pertama akan tetapi
menghilang seiring semakin tuanya usia kehamilan. d.
Pingsan Terjadi
gangguan sirkulasi
ke daerah
kepala sentral
menyebabkan adanya iskemia susunan saraf pusat dan menimbulkan syncope atau pingsan. Keadaan ini menghilang setelah usia kehamilan
16 minggu. e.
Sering buang air kecil Pada awal masa kehamilan, karena adanya desakan rahim ke
depan, kandung kemih cepat terasa penuh dan sering miksi. Pada trimester dua, sudah mulai menghilang karena uterus yang membesar
keluar dari rongga panggul. Pada trimester tiga gejala ini bisa timbul karena janin mulai masuk ke ruang panggul dan menekan kembali
kandung kemih. f.
Payudara menjadi tegang dan membesar Keadaan ini disebabkan oleh pengaruh hormon estrogen dan
progesteron yang merangsang duktuli dan alveoli pada mammae. Ujung saraf tertekan sehingga menyebabkan rasa sakit, terutama pada hamil
pertama. g.
Anoreksia tidak nafsu makan Terjadi pada bulan-bulan pertama, tetapi setelah itu nafsu makan
kembali. h.
Konstipasi dan obstipasi Pengaruh progesteron dapat menghambat peristaltik usus dan
menyebabkan kesulitan untuk buang air besar.
Universitas Sumatera Utara
i. Pigmentasi kulit
Terjadi pada kehamilan usia 12 minggu ke atas. Ada beberapa bagian di mana pigmentasi terlihat jelas yaitu : Sekitar pipi Cloasma
gravidarum, dinding perut, sekitar payudara. 1
Tanda Kemungkinan Kehamilan Probability sign Tanda kemungkinan adalah perubahan-perubahan fisiologis yang
dapat diketahui oleh pemeriksaan fisik kepada wanita hamil. Menurut Hani Ummi, 2010, tanda kemungkinan ini terdiri atas hal-hal berikut ini:
a. Pembesaran Perut
Terjadi akibat pembesaran uterus. Hal ini terjadi pada bulan keempat kehamilan.
b. Tanda Hegar
Tanda hegar adalah pelunakan dan dapat ditekannya isthimus uteri. c.
Tanda Goodel Adalah pelunakan serviks. Pada wanita yang tidak hamil serviks
seperti ujung hidung, sedangkan pada wanita hamil melunak seperi bibir.
d. Tanda Chadwick
Perubahan warna menjadi keunguan pada vulva dan mukosa vagina termasuk juga porsio dan serviks.
e. Tanda Piscaseck
Merupakan pembesaran uterus yang tidak simetris. Terjadi karena ovum berimplantasi pada daerah dekat dengan kornu sehingga daerah
tersebut berkembang lebih dulu. f.
Kontraksi Braxton Hicks Merupakan peregangan sel-sel otot uterus, akibat meningkat-nya
actomysin didalam otot uterus. Kontraksi ini tidak bermitrik, sporadis, tidak nyeri, biasanya timbul pada kehamilan delapan minggu, tetapi
baru dapat diamati dari pemeriksaan abdominal pada trimester ketiga. Kontraksi ini akan terus meningkat frekuensinya, lamanya dan
kekuatannya sampai mendekati persalinan.
Universitas Sumatera Utara
g. Teraba Ballotement
Ketukan yang mendadak pada uterus menyebabkan janin bergerak dalam cairan ketuban yang dapat dirasakan oleh tangan pemeriksa.
Hal iini harus ada pada pemeriksaan kehamilan karena perabaan bagian seperti bentuk janin saja tidak cukup karena dapat saja
merupakan myoma uteri. h.
Pemeriksaan Tes Biologis Kehamilan Planotest Positif Pemeriksaan ini adalah untuk mendeteksi adanya human
cjorionic gonadotropin hCG yang diproduksi oleh sinsiotropoblastik sel selama kehamilan. Hormon direkresi ini peredaran darah ibu pada
plasma darah, dan dieksresi pada urine ibu. Hormon ini dapat mulai dideteksi pada 26 hari setelah konsepsi dan meningkat dengan cepat
pada hari ke 30 – 60. Tingkat tertinggi pada hari 60 – 70 usia gestasi,
kemudian menurun pada hari ke 100 – 130.
2 Tanda Pasti kehamilan
Beberapa tanda yang memastikan adanya kehamilan meliputi: a.
Gerakan janin yang dapat dilihat dan dirasakan ibu merasakan gerakakan janin ketika usia kehamilan 16 minngu akhir bulan
keempat atau awal bulan kelima. b.
Denyut jantung janin DJJ. Terlihat dan terdengar denyut jantung janin dengan bantuan alat .
1 Didengar dan dicatat dengan Doppler mulai usia kandungan 20
minggu 2
Didengar dengan stetesko-monokuler laennec mulai usia kandungan 20 minggu.
3 Dicatat dengan feto-elektokardiogram mulai usia kandungan 60
minggu 4
Dilihat dan dicatatdengan ultrasonografi USG muli usia kandungan 6 minggu
c. Dengan melihat tulang-tulang pada foto rontgen.Tulang rangka janin
tampak jelas pada pemeriksaan foto rontgent sejak usia kandungan 8
Universitas Sumatera Utara
minggu, namun seiring perkembangan ilmu dan teknologitidak dilakukan lagi karena bahaya yang diakibatkan oleh radiasi sinar X,
yaitu kecacatan dan gangguan pertumbuhan janin Astuti , 2011. 2.2.3.
Fisiologi Kehamilan Selama kehamilan terjadi perubahan yang menakjubkan pada ibu dan janin.:
1 Pada Ibu
a. Trimester Pertama
Tanda-tanda fisik yang kadang terjadi pada ibu adalah perdarahan sedikit spotting sekitar 11 hari setelah konsepsi, yakni pada saat embrio
melekat pada lapisan uterus. Perdarahan inibiasanyakurang dari jumlah haid yang normal. Perubahan- perubahan fisik berikutnya biasanya
adalah nyeri dan pembesaran payudara, kadang diikuti dengan rasa lelah yang sangat dan sering kencing. Gejala ini akan dialami sampai 3 bulan
berikutnya. “Morning Sickness” sakit di pagi hari berupa mual muntah biasanya dimulai sekitar 8 minggu mungkin berakhir sampai 12 minggu.
Pertumbuhan janin dapat dirasakan ibu di atas simpisis pubis. Ibu akan mengalami kenaikan berat badan sekitar 1-2kg selama kehamilan.
Depkes, 2007. b.
Trimester Kedua Uterus akan terus membesar. Setelah 16 minggu uterus biasanya
berada pada pertengahan antaras impisis pubis dan pusat. Berat badan ibu bertambah sekitar 0,4-0,5 kgminggu. Ibu akan mulai merasa
mempunyai banyak energy. Pada 20 minggu fundus uteri berada dekat pusat. Payudara mulai mengeluarkan kolostrum. Ibu mulai merasakan
gerakan janinnya. Perubahan kulit yang normal, berupa cloasma, linea nigra dan striae gravidarum kehamilan Depkes, 2007.
c. Trimester ketiga
Pembesaran uterus terus bertambah. Pada minggu ke 28 fundus Uteri berada pada 3 jari diatas pusat anatara pusat dan processus
xiphoid. Pada minggu ke 32. Fundus uteri berada pada pertengahan
Universitas Sumatera Utara
pusan dan processus xiphoid. Minggu ke 36, fundus uteri mencapai 3 jari di bawah procesusxiphiod. Payudara terasa penuh dan lunak, sering
kencing kembali terjadi. Sekitar minggu ke 38 janin mulai masuk kedalam rongga panggul. Sakit punggung dan sering kencing
meningkat akibat tekanan uterus terhadap kandung kencing. Tidur mungkin menjadi sulit. Terasa kontraksi Braxton Hicks His Palsu
yang meningkat kehamilan Depkes, 2007. 2
Pada Janin a.
Trimester I Sesuai dengan tingkat pertumbuhannya janin diberi berbagai
nama. Dari umur fetus janin yang sebenarnya, harus dihitung dari saat fertilisasi atau karena fertilisasi selalu berdekatan dengan ovulasi,
sekurang-kurangnya dari saat ovulasi. Dalam praktek, tuanya kehamilan dihitung
dari haid
yang terakhir.
Sesuai dengan
tingkat pertumbuhannya, berbagai nama diberikan pada anak yang dikandung
itu. 1
Ovum : Umurnya dari 0-2 minggu setelah fertilisasi. 2
Embrio : Umurnya dari 3-5 minggu, mulai terjadi pembentukan alat- alat badan dalam bentuk dasar.
3 Fetus : Janin yang sudah mempunyai bentuk manusia.
4 Pada akhir minggu 12, panjang janin 7-9 cm.
b. Trimester II dan III
Pada akhir kehamilan 20 minggu berat janin sekitar 340 gram dan panjangnya 16-17 cm. Ibu dapat merasakan pergerakan bayi, sudah
terdapat mekonium didalam usus, dan sudah terdapat verniks pada kulit. Pada usia kehamilan 28 minggu, berat bayi lebih sedikit dari 1 kg dan
panjangnya 23 cm. Janin mempunyai periode tidur dan beraktifitas, merespon pada suara, dan melakukan gerakan pernafasan. Pada usia
kehamilan 32 minggu berat bayi 1,7 kg dan panjangnya 28 cm, kulitnya mengerut, dan testis telah turun ke skrotum pada bayi laki-laki. Pada usia
kehamilan 36-40 minggu, jika ibu mendapatkan gizi yang cukup,
Universitas Sumatera Utara
kebanyakan berat bayinya antara 3-3,5 kg dan panjangnya 35 cm Depkes, 2007.
2.2.4. Perubahan Psikologis dalam Kehamilan
Selama kehamilan kebanyakan wanita mengalami perubahan psikologis dan emosional. Perubahan-perubahan tersebut menurut Pusdiknakes 2011 antara
lain : 1
Trimester Pertama Pada awal kehamilan, hormon progesteron dan estrogen dalam dalam
tubuh akan meningkat dan ini menyebabkan timbulnya rasa mual-mual pada pagi hari, lemah, lelah dan membesarnya payudara. Ibu merasa tidak sehat
dan seringkali membenci kehamilannya. Masalah kejiwaan yang sering terjadi pada ibu hamil adalah perasaan takut dan penolakan ibu terhadap
kehamilannya, kekecewaaan, kecemasan dan kesedihan.. 2
Trimester Kedua Trimester kedua sering dikatakan periode pancaran kesehatan. Ini
disebabkan selama trimester ini wanita umumnya merasa baik dan terbebas dari ketidaknyamanan kehamilan. Trimester kedua dapat dibagi menjadi dua
fase yaitup requickeckening sebelum adanya pergerakan janin yang dirasakan ibu dan postquickening setelah adanya pergerakan janin yang
dirasakan oleh ibu, yang dapat dilihat pada penjelasan berikut : Selama akhir trimester pertama dan masa preqiuckening pada trimester
kedua, ibu hamil mengevaluasi lagi hubungannya dan segala aspek di dalammya dengan ibunya yang telah terjadi selama ini. Ibu menganalisa dan
mengevaluasi kembali segala hubungan interpersonal yang telah terjadi dan akan menjadi dasar bagaimana ia mengembangkan hubungan dengan anak
yang akan dilahirkannya. Ia akan menerima segala nilai dengan rasa hormat yang telah diberikan ibunya, namun bila ia menemukan adanya sikap yang
negatif, maka ia akan menolaknya. Perasaan menolak terhadap sikap negatif ibunya akan menyebabkan rasa bersalah pada dirinya. Kecuali bila ibu hamil
menyadari bahwa hal tersebut normal karena ia sedang mengembangkan identitas keibuannya.
Universitas Sumatera Utara
Setelah ibu hamil merasakan quickening, identitas keibuan yang jelas akan muncul. Ibu hamil akan fokus pada kehamilannya dan persiapan
menghadapi peran baru sebagai seorang ibu. Perubahan ini bisa menyebabkan kesedihan meninggalkan peran lamanya sebelum kehamilan,
terutama pada ibu yang mengalami hamil pertama kali dan wanita karir. Ibu harus diberikan pengertian bahwa ia tidak harus membuang segala
peran yang ia terima sebelum kehamilannya. Pergerakan bayi yang dirasakan membantu ibu membangun konsep
bahwa bayinya adalah individu yang terpisah dari dirinya. Hal ini menyebabkan perubahan fokus pada bayinya. Pada saat ini, jenis kelamin
bayi tidak begitu dipikirkan karena perhatian utama adalah kesejahteraan janin kecuali beberapa suku yang menganut system patrilinealmatrilineal.
3 Trimester Ketiga
Trimester ketiga sering kali disebut periode menunggu penantian dan waspada sebab pada saat itu ibu merasa tidak sabar menunggu kelahiran
bayinya. Trimester III adalah waktu untuk mempersiapkan kelahiran dan kedudukan sebagai orangtua seperti terpusatnya perhatian pada kehadiran
bayi. Gerakan bayi dan membesarnya perut merupakan dua hal yang
mengingatkan ibu akan bayinya. Kadang-kadang ibu merasa khawatir bahwa bayinya akan lahir sewaktu-waktu. Ini menyebabkan ibu
meningkatkan kewaspadaannya akan timbulnya tanda dan gejala akan terjadinya persalinan. Ibu seringkali merasa khawatir atau takut kalau-kalau
bayi yang akan dilahirkannya tidak normal. Rasa tidak nyaman akibat kehamilan timbul kembali pada trimester ketiga dan banyak ibu yang merasa
dirinya aneh dan jelek. Disamping itu ibu mulai merasa sedih karena akan berpisah dari bayinya dan kehilangan perhatian khusus yang diterima selama
hamil. Pada trimester inilah ibu memerlukan keterangan dan dukungan dari suami, keluarga dan bidan.
Universitas Sumatera Utara
2.2.5. Tanda Bahaya Pada Kehamilan
Tanda dan gejala komplikasi indikasi yang membutuhkan penanganan secara cepat, antara lainxd:
1 Oedema bengkak pada muka atau tangan
2 Nyeri abdomen yang hebat
3 Berkurangnya gerak janin
4 Perdaahan pervaginaan.
5 Sakit kepala hebat
6 Penglihatan kabur
7 Deman
8 Muntah-muntah hebat
9 Keluar cairan banyak secara tiba-tiba
Tanda-tanda bahaya kehamilan bila tidak dilaporkan atau tidak terdeteksi oleh ibu hamil dapat menyebabkan kematian Depkes, 2007.
2.3. Antenatal Care ANC