2.2.5. Tanda Bahaya Pada Kehamilan
Tanda dan gejala komplikasi indikasi yang membutuhkan penanganan secara cepat, antara lainxd:
1 Oedema bengkak pada muka atau tangan
2 Nyeri abdomen yang hebat
3 Berkurangnya gerak janin
4 Perdaahan pervaginaan.
5 Sakit kepala hebat
6 Penglihatan kabur
7 Deman
8 Muntah-muntah hebat
9 Keluar cairan banyak secara tiba-tiba
Tanda-tanda bahaya kehamilan bila tidak dilaporkan atau tidak terdeteksi oleh ibu hamil dapat menyebabkan kematian Depkes, 2007.
2.3. Antenatal Care ANC
2.3.1. Pengertian
Antenatal care merupakan pengawasan pada ibu hamil yang dilakukan selama masa kehamilan. Pengawasan antenatal dan postnatal sangat penting
dalam menurunkan angka kesakitan dan angka kematian ibu maupun perinatal Manuaba, 2010.
Setiap keluarga ibu hamil memiliki hak mendapatkan perawatan selama kehamilan. Perawatan ibu yang komprehensif termasuk perawatan melalui kiat
pendidikan dan emosional selama tahun kehamilan adalah makna utama dalam upaya dan peningkatan dan pemeliharaan kesehatan keluarga. Asuhan
keperawatan ibu yang komprehensif merupakan hal yang paling efektif Morgan Hamilton, 2009.
Kesehatan umum menjelang dan saat hamil sangat penting dan sangat menentukan tumbuh kembang janin dalam kandungan sehingga diperlukan
edukasi pada ibu hamil selama masa kehamilan dalam antenatal care yang meliputi diet selama kehamilan, perawatan jasmani, masalah psikosomatik yang
Universitas Sumatera Utara
berhubunga dengan kejiwaan, serta pemeriksaan fisik selama masa kehamilan Manuaba,2001.
2.3.2. Tujuan Antenatal Care Asuhan Antenatal, suatu manajemen kehamilan mempunyai banyak tujuan
Benson Pernoll, 2009 : a.
Untuk memastikan sejauh mungkin, kehamilan tanpa komplikasi dan persalinan bayi hidup yang sehat
b. Untuk menentukan dan memberikan perawatan pada keadaan risiko apapun
c. Untuk menentukan tingkat perawatan yang dibutuhkan secara individual
d. Untuk membantu ibu mempersiapkan persalinan, kelahiran dan
membesarkan anak e.
Untuk melakukan penapisan penyakit-penyakit umum yang dapat memengaruhi kehidupan atau kesehatan ibu hamil atau anak
f. Untuk memperkuat kebiasaan kesehatan yang baik untuk ibu hamil dan
keluarga Benson Pernoll, 2009 Sedangkan tujuan Asuhan Antenatal menurut Morgan dan Hamilton
2009 yaitu : 1
Untuk mencapai persalinan yang aman, memuaskan serta asuhan keperawatan ibu yang ekonomis
2 Untuk menyadari bahwa persalinan merupakan suatu pengalaman
keluarga, serta memerlukan partisipasi aktif dari anggota keluarga itu sendiri dalam proses keperawatan
3 Untuk meyakini bahwa hak penentuan diri ibu serta keluarga dalam
lingkup asuhan yang aman 4
Untuk memfokuskan pada kesehatan dan pertumbuhan sebagai proses perkembangan selama tahun kehamilan.
Sedangkan menurut Rostam Mochtar dalam bukunya “Sinopsis Obstetri”
tujuan Antenatal Care ANC yaitu: 1
Mengenal dan menangani penyakit-penyakit yang mungkin dijumpai dalam kehamilan, persalinan dan nifas
Universitas Sumatera Utara
2 Mengenal dan mengobati penyakit-penyakit yang mungkin diderita sedini
mungkin 3
Menurunkan angka morbiditas dan mortalitas ibu dan anak 4
Memberikan nasehat-nasehat tentang cara hidup sehat sehari-hari Mochtar, 2013.
2.3.3. Jadwal Antenatal care
Dengan memperhatikan tujuan pengawasan antenatal dijadwalkan pemeriksaan sebagai berikut:
1 Pemeriksaan pertama
Pemeriksaan pertama dilakukan segera setelah diketahui terlambat haid. 2
Pemeriksaan ulang a.
Setiap bulan sampai umur kehamilan 6-7 bulan. b.
Setiap 2 minggu sampai kehamilan berumur 8 bulan. c.
Setiap minggu sejak umur kehamilan 8 bulan sampai terjadi persalinan.
3 Pemeriksaan khusus jika terdapat keluhan-keluhan tertentu.
Menurut Sarwono 2012 setiap ibu hamil memerlukan sedikitnya empat kali kunjungan secara periode Antenatal :
1 Satu kali kunjungan pada trimester pertama sebelum 14 minggu
2 Satu kali kunungan pada trimester kedua antara 14-28 minggu
3 Dua kali kunjungan pada trimester ketiga antara 28 - 36 sesudah
minggu ke 36. Menurut Manuaba 2010 jadwal antenatal Care adalah sebagai berikut:
1 Trimester I dan II
a. Setiap bulan sekali
b. Diambil data tentang laboratorium
c. Pemeriksaan ultrasonografi
d. Nasehat diet tentang empat sehat lima sempurna, tambahan protein ½
grkg= 1 telurhari e.
Observasi adanya penyakit yang dapat memengaruhi kehamilan dan adanya komplikasi kehamilan.
Universitas Sumatera Utara
f. Rencana untuk pengobatan penyakitnya, menghindari terjadinya
komplikasi kehamilan dan imunisasi tetanus I 2
Trimester III a.
Setiap dua minggu sekali, sampai ada tanda kelahiran b.
Evaluasi data laboraturium untuk melihat hasil pengobatan c.
Diet 4 sehat 5 sempurna d.
Pemeriksaan ultrasonografi e.
Imunisasi tetanus II f.
Observasi adanya penyakit yang menyertai kehamilan, komplikasi hamil trimester ketiga
g. Rencana pengobatan
h. Nasehat tentang tanda-tanda inpartu, kemana harus datang untuk
melahirkan. Jadwal kunjungan ANC dapat dilihat pada table dibawah ini :
Tabel.2.1. Kunjungan Pemeriksaan Antenatal Trimester
Jumlah kunjungan minimal
Waktu kkunjungan yang dianjurkan
I 1 x
Sebelum minggu ke 16 II
1 x Antara minggu ke 24-28
III 2 x
Antara minggu 30-32 Antara minggu 36-38
Sumber : Kemenkes 2013. 2.3.4.
Pelayanan Standar Antenatal Care Pelayanan atau standar minimal selama hamil termasuk “7T” yaitu:
1 Timbang berat badan
2 Ukur Tekanan darah
3 Ukur Tinggi fundus uteri
4 Pemberian imunisasi Tetanus Toksoid lengkap
5 Pemberian Tablet besi minimal 90 tablet selama kehamilan
6 Tes terhadap penyakit menular seksual, HIVAIDS dan Malaria
Universitas Sumatera Utara
7 Temu wicara dalam rangka persiapan rujukan Depkes RI, 2013.
2.3.5. Kunjungan ibu hamil
Kunjungan ibu hamil adalah kontak ibu hamil dengan tenaga profesional untuk mendapatkan pelayanan Antenatal Care ANC sesuai standar yang
ditetapkan. Istilah kunjungan disini tidak hanya mengandung arti bahwa ibu hamil yang berkunjung ke fasilitas pelayanan, tetapi adalah setiap kontak tenaga
kesehatan baik diposyandu, pondok bersalin desa, kunjungan rumah dengan ibu hamil tidak memberikan pelayanan Antenatal Care ANC sesuai dengan
standar dapat dianggap sebagai kunjungan ibu hamil Depkes RI,2010. 1
Kunjungan ibu hamil Kl Kunjungan baru ibu hamil K1 adalah kunjungan ibu hamil yang pertama
kali pada masa kehamilan. 2
Kunjungan ulang Kunjungan ulang adalah kontak ibu hamil dengan tenaga
kesehatan yang kedua dan seterusnya, untuk mendapatkan pelayanan antenatal sesuai dengan standar selama satu periode kehamilan
berlangsung. 3
K4 K4 adalah kontak ibu hamil dengan tenaga kesehatan yang ke empat
atau lebih untuk mendapatkan pelayanan Antenatal Care ANC sesuai standar yang ditetapkan dengan syarat:
a. Satu kali dalam trimester pertama sebelum 14 minggu.
b. Satu kali dalam trimester kedua antara minggu 14-28
c. Dua kali dalam trimester ketiga antara minggu 28-36 dan setelah
minggu ke 36. d.
Pemeriksaan khusus bila terdapat keluhan-keluhan tertentu. 2.3.6.
Keuntungan Antenatal Care Keuntungan Antenatal care sangat besar karena dapat mendeteksi
komplikasi dari kehamilan dan risikonya. Sehingga ibu dapat diarahkan untuk melakukan rujukan ke rumah sakit. Manuaba, 2010.
Universitas Sumatera Utara
Selain itu kelainan-kelainan yang mungkin akan timbul pada kehamilan tersebut lekas diketahui dan segera dapat diatasi, sebelum berpengaruh tidak baik
terhadap kehamilan tersebut. Tempat pemeriksaan Antenatal. Ibu hamil dapat memeriksakan kehamilannya pada dokter ahli kebidanan, dokter umum, bidan,
perawat, dan bidan. Dalam satu komunitas seperti Indonesia ada pusat-pusat kesehatan Puskesmas dan KIA-nya dimana seorang ibu hamil dapat
memeriksakan kehamilannya. 2.3.7.
Pemeriksaan Penunjang Pemeriksaan penunjang untuk ibu hamil meliputi pemeriksaan
laboratorium rutin maupun sesuai indikasi dan pemeriksaan ultrasonografi. 1
Melakukan pemeriksaan laboratorium rutin untuk semua ibu hamil pada kunjungan pertama
a. Kadar hemoglobin
b. Golongan darah ABO dan rhesus
c. Tes HIV: ditawarkan pada ibu hamil di daerah epidemi meluas dan
terkonsentrasi,sedangkan di daerah epidemi rendah tes HIV ditawarkan pada ibu hamil dengan IMS dan TB
d. Rapid test atau apusan darah tebal dan tipis untuk malaria:
untuk ibu yang tinggal di atau memiliki riwayat bepergian kedaerah endemik malaria dalam 2 minggu terakhir
2 Melakukan pemeriksaan laboratorium sesuai indikasi:
a. Urinalisis terutama protein urin pada trimester kedua dan
ketiga jika terdapat hipertensi. b.
Kadar hemoglobin pada trimester ketiga terutama jika dicurigai anemia
c. Pemeriksaan sputum bakteri tahan asam BTA: untuk ibu dengan
riwayat defisiensi imun, batuk 2 minggu atau LILA 23,5 cm d.
Tes sifilis e.
Gula darah puasa lihat bab 5.14 untuk keterangan lebih lengkap mengenai waktu dan langkah pemeriksaan
Universitas Sumatera Utara
3 Melakukan pemeriksaan ultrasonografi USG.
a. Pemeriksaan USG direkomendasikan:
1. Pada awal kehamilan untuk menentukan usia gestasi, viabilitas
janin, letak dan jumlah janin, serta deteksi abnormalitas janin yang berat
2. Pada usia kehamilan sekitar 20 minggu untuk deteksi anomali
janin 3.
Pada trimester ketiga untuk perencanaan persalinan b.
Lakukan rujukan untuk pemeriksaan USG jika alat atau tenaga kesehatan tidak tersedia Kemenkes, 2013.
Universitas Sumatera Utara
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang