b. Suhutemperatur Suhutemperatur merupakan ukuran kuantitatif
terhadap temperatur; panas dan dingin dinyatakan dalam
o
C, diukur dengan termometer. Suhu
merupakan faktor lingkungan yang berpengaruh terhadap
pertumbuhan dan
perkembangan tanaman, seperti buka dan menututupnya stomata,
transpirasi, penyerapan air dan nutri unsur hara, fotosintesis, respirasi dan pembentukan primordia
bunga.
c. Curah hujan Curah
hujan merupakan
faktor penyuplai
ketersediaan air bagi tanaman. Curah hujan mm mempengaruhi tanaman melalui proses evaporasi
proses kesediaan air pada pori-pori tanah yang menguap karena peningkatan suhu dan radiasi
surya.
5. pH tanah
pH tanah merupakan suatu ukuran intensitas keasaman, bukan ukuran total asam yang ada di
tanah tersebut. Nilai pH tanah tidak sekedar menunjukkan suatu tanah asam atau alkali, tetapi
juga memberikan informasi tentang sifat-sifat tanah yang lain, seperti ketersediaan fosfor, status
kation-kation basa, status kation atau unsur racun.
6.
Hara tersedia Unsur hara yang diperlukan oleh tanaman tersedia
baagi tanaman dalam bentuk ion anion dan kation, seperti Nitrogen dalam bentuk NO
3-
dan NH
4 +.
, Kalium dalam bentuk K
+
, Calsium dalam bentuk Ca
2+
, Phospat dalam bentuk H
2
PO
4-
, dan lain-lain a.
Total N b.
P
2
O
5
c. K
2
O Kandungan kadar Nitrogen dinyatakan dalam
Kandungan kadar Phospat dinyatakan dalam Kandungan kadar Kalium dinyatakan dalam
Sumber: Sutiyono, dkk.,1996
23
III. KARAKTERISTIK WILAYAH STUDI
A. Letak Geografis dan Fisiografis
Geografis dan bentuk wilayah mempengaruhi sistem pengelolaan dan pertumbuhan tanaman secara tidak langsung. Dari fisiografi memberikan
informasi tentang bentuk wilayah dan batuan dominan pembentuk tanah. Misal perbukitan karst berarti bentuk wilayahnya perbukitan dan batuannya karst.
Bentuk wilayah dibagi menurut kecuraman lerengnya misal datar, berombak, bergelombang, berbukit dan bergunung. Bentuk
wilayah ini menentukan cara penggunaan lahan misalnya untuk tanaman semusim, wanatani
atau tanaman keras. Dari bentuk wilayah dapat diketahui apakah suatu, lahan mempunyai kemungkinan untuk mekanisasi, keadaan air tanah, pengaruhi
infiltrasi peresapan atau keadaan tergenang air. Peranan langsung dari bentuk wilayah pada potensi pertanian suatu lahan adalah melalui pengaruh lereng yakni
terhadap kerusakan lahan karena erosi, dan biaya konservasi. Tidak semua lahan yang berbentuk datar dapat digunakan untuk usaha pertanian, hal ini dikarenakan
oleh keadaan perbatuannya lithology dan tanahnya sering tidak mendukung contoh dataran
pasir kwarsa. Sebaliknya tanah yang subur diperbukitan yang kaya abu vulkan dan mineral, masih banyak diusahakan untuk pertanian yang
intensif. Kecamatan Patuk merupakan bagian wilayah dari Kabupaten Gunungkidul
yang berada dizona utara atau disebut sebagai wilayah Batur Agung dengan ketinggian 200m-700m diatas permukaan laut.