46
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Metode Penelitian
Penelitian ini memusatkan pada penelitian kualitatif. Dalam tradisi penelitian kualitatif, proses penelitian dan ilmu pengetahuan tidak sesederhana
apa yang terjadi pada penelitian kuantitatif, karena sebelum hasil-hasil penelitian kualitatif memberi sumbangan kepada ilmu pengetahuan, tahapan penelitian
kualitatif melampui berbagai tahapan berpikir kritis-ilmiah, yang mana seorang peneliti memulai berpikir secara induktif, yaitu menangkap berbagai fakta dan
fenomena-fenomena sosial melalui pengamatan di lapangan, kemudian menganalisisnya. Bungin, 2008:6
Secara metodologis, paradigma konstruktivisme bersifathermeneutical dan dialectical.Variabel dan sifat personal dari konstruksisosial menyebabkan
konstruksi individual hanya diperoleh melaluiinteraksi antara peneliti dan responden.Analisis framing dapat menggunakan pendekatan
paradigmkonstruktivisme yang melihat representasi media baik berita maupun artikel yang terdiri atas package-package interpretif yang mengandungkonstruksi
makna tertentu.Dalam pandangan konstruktivis, mediadipandang sebagai wujud dari pertarungan ideologi antara kelompok-kelompok yang ada dalam masyarakat.
Dalam hal ini, media bukan saranayang netral yang menampilkan kekuatan dari kelompok dalam masyarakatsecara apa adanya, tetapi kelompok dan ideologi
yang dominan itulah yangakan tampil dalam pemberitaan. Metode yang dipilih ketika meneliti topik apapun akan tergantungpada
pertanyaan yang dicoba untuk dijawab dalam penelitian tersebut. Ketika yang dijadikan sebagai objek penelitian adalah tentang isi berita,tipe penelitian yang
signifikan untuk menjelaskannya adalah tipepenelitian kualitatif Tuchman dalam Jensen dan Jankowski, 1991: 80.Bogdan dan Taylor 1997 mendefinisikan
metodologi kualitatifsebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupakata-kata tertulis atau lisan dari pelaku yang dapat diamati.
SedangkanKirk dan Miller 1986 mengatakan bahwa penelitian kualitatif adalahtradisi tertentu dalam ilmu pengetahuan sosial yang secara fundamental
Universitas Sumatera Utara
bergantung pengamatan pada manusia dalam kawasannya sendiri danberhubungan dengan orang-orang tersebut dalam bahasa danperistilahannya Moloeng, 2000:
3. Penelitian kualitatif memiliki beberapa karakteristik, antara lain:
1. Penelitian kualitatif melakukan penelitian pada latar alamiah atau pada konteks dari suatu keutuhan entity.
2. Menggunakan metode kualitatif. 3. Menggunakan analisis data secara induktif.
4. Menggunakan teori dari dasar grounded theory, penyusunanteori berasal dari data yang ada karena tidak ada teori aprioriyang dapat
mencakup kenyataan ganda yang mungkin akandihadapi. 5. Lebih banyak mementingkan segi proses daripada hasil
karenahubungan bagian-bagian yang diteliti akan jauh lebih jelas biladiamati dalam proses
6. Penelitian kualitatif mendefinisikan validitas, reliabilitas danobjektivitas dalam versi lain dibanding yang lazim digunakanpada
penelitian klasik 7. Menyusun desain yang secara terus menerus disesuaikandengan
kenyataan lapangan. Penelitian ini akan menggunakan metode analisis isi dengankonteks
framing. Tidak seperti analisis isi konvensional yang secara tipikaldifokuskan pada muatan isi teks berita yang manifest, analisis framing lebih difokuskan pada
komentar-komentar interpretative di sekitar isimanifest tersebut.
3.2 Objek Penelitian