collar. Untuk pendidikan, 65 pembaca Tempo adalah lulusan SMA dan post graduate dengan tingkat pengeluaran kelas AB 65.
3.3 Subjek Penelitian
Subjek penelitian ini adalah laporan utama Majalah TEMPO yang bejudul
Siasat Aburizal edisi 25 November-1Desember 2013.
3.4 Kerangka Analisis
Penelitian ini akan memusatkan pada penelitian kualitatif dengan perangkat metode analisis isi kualitatif menggunakan analisis framing sebagai
pisau analisis. Penelitian ini menggunakan model framing milik Gamson danModigliani.
Gamson mendefinisikan frame sebagai organisasi gagasansentral atau alur cerita yang mengarahkan makna peristiwa-peristiwa yangdihubungkan dengan suatu isu.
Frame merupakan inti sebuah unit besarwacana publik yang disebut package. Robert M. Entman mengatakan adaempat fungsi frame, yaitu:
1. Mendefinisikan masalah 2. Mendiagnosa atau melihat penyebab masalah
3. Melakukan penilaian moral 4. Memberikan saran untuk perbaikan
Analisis framing yang dikembangkan Gamson dan Modiglianimemahami media sebagai satu gagasan interpretasi interpretativepackage saat
mengkonstruksi dan memberi makna pada suatu isu.Modelini didasarkan pada pendekatan konstruksionis yang melihat representasimedia seperti berita dan
artikel terdiri atas interpretative package yang mengandung konstruksi makna tertentu. Di dalam package ini terdapat duastruktur yaitu Core Frame dan
Condensing Symbols. Core frame gagasan sentral pada dasarnya berisi elemen-elemeninti
untuk memberikan pengertian yang relevan terhadap peristiwa danmengarahkan makna isu yang dibangun condensing symbol. Condensingsymbol simbol yang
dimampatkan adalah hasil pencermatan terhadapinteraksi perangkat simbolik framing device dan reasoning devicessebagai dasar digunakannya perspektif
Universitas Sumatera Utara
simbol dalam wacana terlihattransparan apabila dalam dirinya terdapat perangkat bermakna yangmampu berperan sebagai panduan untuk menggantikannya sesuatu
yanglain. Struktur framing devices mencakup metaphors, exemplars,catchphrases,
depiction dan visual images.Struktur ini menekankan aspekbagaimana melihat suatu isu. Metaphors diartikan sebagai caramemindahkan makna dengan
menghubungkan dua fakta melalui analogatau memakai kiasan dengan menggunakan kata-kata seperti ibarat, bak,sebagai, umpama, laksana. Exemplars
mengemas fakta tertentu secaramendalam agar satu sisi memiliki bobot makna lebih untuk dijadikanacuan.Posisinya menjadi pelengkap bingkai inti dalam
kesatuan beritauntuk membenarkan perspektif.Catchphrases adalah istilah, bentukankata atau frase khas cerminan fakta yang merujuk atau semangat tertentu.
Depiction adalah penggambaran fakta dengan memakai kata, istilah dankalimat konotatif agar khalayak terarah ke citra tertentu.Visual Imagesseperti
pemakaian foto, diagram, grafis, tabel, kartun dan lainnyadigunakan untuk mengekspresikan kesan.
Struktur reasoning devices menekankan aspek pembenaranterhadap cara melihat isu yakni dengan roots analisis kausal dan appealto principle klaim
moral. Roots adalah pembenaran isu denganmenghubungkan suatu objek atau lebih yang dianggap menjadi sebabtimbulnya atau terjadinya hal yang lain.
Tujuannya adalah membenarkanpenyimpulan fakta berdasarkan hubungan sebab- akibat yang digambarkanAppeal to principle adalah pemikiran prinsip yang
digunakan sebagaiargumentasi pembenaran membangun berita berupa pepatah, cerita rakyatatau mitos.Tujuannya adalah membuat khalayak tak berdaya
menyanggahargumentasi. Seluruh berita yang telah dianalisis satu per satu denganmenggunakan
perangkat framing Gamson dan Modigliani kemudiandibahas secara menyeluruh dan umum.Lalu, ditarik kesimpulan yangdapat digunakan untuk melihat
bagaimana Majalah Tempo membingkai dan mengkonstruksikan citra Aburizal Bakrie dalam peranannya sebagai calon presiden.
Universitas Sumatera Utara
3.5 Teknik Pengumpulan Data