Teknik Pengumpulan Data Validitas dan Reabilitas Data Teknik Analisis Data Penelitian

5. Teknik Pengumpulan Data

· Kuesioner, yaitu dengan menyebar kuesioner atau angket pertanyaan langsung kepada responden sehingga memperoleh informasi dengan realitas dan validitas setinggi mungkin. · Wawancara, yaitu dengan mengajukan sejumlah pertanyaan kepada narasumber. Dalam penelitian ini, peneliti melakukan wawancara dengan Ketua Perhumas Surakarta dan Ketua PWI Surakarta.

6. Validitas dan Reabilitas Data

a. Uji validitas Validitas menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur, mengukur yang ingin diukur. Dalam penelitian ini kan menggunakan pengujian validitas dengan corrected item- total correlation, yaitu dengan mengkorelasikan skor tiap item pertanyaan dengan skor totalnya. Rumus r = NåXY – åX åY Ö [åX 2 - åX 2 ][åY 2 - åY 2 ] Dimana, X : skor pertanyaan no. 1 Y : skor total XY : skor pertanyaan no.1 dikalikan skor total N : jumlah subjek Besarnya r dapat diperhitungkan dengan menggunakan korelasi dengan taraf signifikansi a = 0,05. apabila r hitung lebih besar dari r table maka kuesioner sebagai alat ukur itu valid. b. Reabilitas data Uji reabilitas dilakukan untuk mengetahui sejauh mana suatu alat ukur dapat diandalkan atau dipercaya. Reabilitas adalah istilah yang dipakai untuk menunjukkan sejauh mana suatu hasil pengukuran relatif konsisten apabila pengukuran diulangi dua kali atau lebih. Rumus: Adapun rumus koefisien reliabilitas Alpha Cronbach adalah sebagai berikut: a = K 1- åsis 2 K-1 s 2 Keterangan : a = koefisien reabilitas yang dicari K = jumlah butir pertanyaan soal si 2 = varians butir pertanyaan s 2 = varians skor tes

7. Teknik Analisis Data Penelitian

Teknik analisis data pada penelitian ini menggunakan teknik statistik karena penelitian ini termasuk dalam penelitian kuantitatif. Karena dalam penelitian ini menggunakan skala ordinal dan sifat penelitian berupa korelasi, maka peneliti menggunakan rumus analisis Spearman rho atau rs, Ulber Silalahi, 2009; 405. dimana: Keterangan: d = perkalian perbedaan antara dua set nilai yang sudah diurutkan. n = jumlah kasus atau sampel yang diurut. Nilai korelasi menunjukkan ada atau tidak hubungan antara variabel independen X dan variabel dependen Y. Apabila korelasi positif, berarti terdapat hubungan yang signifikan antara variabel independen X dan variabel dependen Y. Semakin tinggi variabel independen X, maka semakin tinggi pula variabel dependen Y.

BAB II DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN