terhadap sumber daya produktif agar mampu memanfaatkan kesempatan yang terbuka dan mengoptimalkan potensi sumber daya alam yang berwawasan
lingkungan, serta meningkatkan skala usahanya. Sasaran programnya adalah tersedianya lembaga pendukungpenyedia jasa pengembangan usaha yang
terjangkau dan bermutu untuk meningkatkan akses UMKM terhadap pasar dan sumber daya produktif seperti sumber daya manusia, permodalan, pasar,
manajemen, teknologi, dan informasi, insentif usaha serta meningkatnya fungsi intermediasi lembaga-lembaga keuangan bagi UMKM dan meningkatnya
jangkauan lembaga keuangan. Program Aksi Pengembangan Kewirausahaan dan Keunggulan Kompetitif bertujuan untuk mengembangkan jiwa dan semangat
kewirausahaan, serta meningkatnya daya saing UMKM. Program Aksi Pemberdayaan Usaha Skala Mikro bertujuan untuk meningkatkan pendapatan
masyarakat yang bergerak dalam kegiatan usaha ekonomi di sektor informal yang berskala mikro, terutama yang masih berstatus keluarga miskin dalam rangka
memperoleh pendapatan yang tetap, melalui upaya peningkatan kapasitas usaha sehingga menjadi unit usaha yang lebih mandiri, berkelanjutan, dan siap untuk
tumbuh dan bersaing Supriyanto,2006.
2.5 Potensi UMKM dalam MEA
Saat ini hampir semua pemerintah daerah telah mengembangkan produk atau komoditas unggulan daerah. Adapun kriteria produk unggulan adalah
menggunakan bahan baku lokal yang sesuai dengan potensi dan kondisi daerah, memiliki pasar yang luas dan mampu menyerap tenaga kerja yang cukup banyak,
yang juga merupakan sumber pendapatan masyarakat dan volume produksi yang
Universitas Sumatera Utara
cukup besar dan kontinyu, merupakan ciri khas daerah dan memiliki daya saing relatif tinggi, juga mampu memacu perkembangan komoditas yang lain.
Penetapan produk unggulan tentu juga harus didasarkan pada keunggulan bersaing produk tersebut dibandingkan dengan produk sejenis di luar daerah atau bahkan
produk sejenis di pasar internasional. Jika upaya mengembangkan komoditas unggulan tersebut dikerjakan dengan sungguh-sungguh maka tidak mustahil
nantinya akan muncul komoditas daerah yang mempunyai daya saing di pasar internasional Y. Sri Susilo,2010.
Indonesia sebagai anggota ASEAN yang mempunyai jumlah penduduk paling banyak ini akan sangat berpotensi menjadi pasar yang kuat untuk
perdagangan barang dan jasa yang dihasilkan oleh Negara-negara di ASEAN.UMKM harus memanfaatkan peluang untuk meraih potensi pasar dan
menjaga eksisitensi UMKM dengan baik. Untuk dapat memanfaatkan peluang tersebut, maka tantangan yang terbesar bagi UMKM dalam menghadapi MEA
adalah bagaimana menentukan strategi guna memenangkan persaingan, Salah satu strategi yang dapat digunakan adalah dengan menciptakan berbagai
keunggulan dan kekhasan dari produk yang dihasilkan, hal ini mampu menjadi potensi bagi UMKM untuk memenangkan persainan di pasar bebas. Untuk
mendorong perkembangan UMKM dan agar tetap bertahan di tengah membanjirnya produk luar negeri yang masuk kedalam negeri dan berpotensi
menggoyahkan UMKM dalam negeri sebagai akibat diberlakukannya pasar tunggal MEA 2015, peranan pemerintah saja tidak cukup maka perlu adanya
strategi yang perlu diterapkan oleh UMKM sendiri agar tetap eksis ditengah
Universitas Sumatera Utara
membanjirnya produk dari luar salah satunya dengan menggunakan keunggulan komparatif atau keunggulan yang tidak dimiliki oleh daerah atau Negara lain Ana
Syukriah Imam Hamdani,2013.
2.6 Penelitian Terdahulu