Jika melihat perkembangan pusat industri di Sumatera Utara, Kota Medan berkontribusi sebesar 18,20 untuk perindustrian Sumatera Utara. Dimana, kota
Medan menduduki peringkat kedua sedangkan Deli Serdang menduduki peringkat pertama dengan jumlah kontribusi sebesar 29,95 dan untuk peringkat ketiga
ditempati oleh Kabupaten Batu Bara sebesar 13,75. Di Kota Medan yang tentunya diperlukan pembinaan oleh pemerintah
melalui kebijakan dan keberanian untuk mengelola usaha melalui konsep kewirausahaan dengan konsep kelembagaan agar terciptanya usaha yang berdaya
saing global untuk menghadapi persaingan di MEA 2015 M. Umar Maya Putra, 2015.
4.2 Pertumbuhan Ekonomi
Pertumbuhan ekonomi yang tinggi dan prosesnya yang berkelanjutan merupakan kondisi utama bagi kelangsungan pembangunan ekonomi daerah.
Karena penduduk mengalami peningkatan dan berarti pula kebutuhan ekonomi juga akan bertambah.Salah satu indikator ekonomi yangdiperlukan untuk
mengukur kinerjapertumbuhan ekonomi suatu daerah adalah Produk Domestik Regional Bruto PDRB.
4.2.1 PDRB Kota Medan Atas Dasar Harga Konstan
Mengukur kinerjapertumbuhan ekonomi suatu daerah hanya bisa diperoleh melalui peningkatan output agregat barang dan jasa atau sering disebut PDRB
atas dasar harga konstan setiap tahun.Sedangkan, PDRB atas dasar harga berlaku menggambarkan
nilai tambah barang
dan jasa yang
dihitung dengan
Universitas Sumatera Utara
menggunakan harga pada setiap tahun.Berikut ini berupa penjelasan mengenai PDRB atas harga konstan di Kota Medan.
Tabel 4.1 PDRB Atas Harga Konstan 2010 di Kota Medan
Lapangan Usaha 2012
2013 2014
1 2
3 4
A. Pertanian, Kehutanan, dan
Perikanan 1 210,98
1 224,19 1 292,41
B. Pertambangan dan
Penggalian 2,21
2,14 2,03
C. Industri Pengolahan
17 521,74 17 862,60
18 345,63 D.
Pengadaan Listrik dan Gas 166,48
143,64 147,59
E. PengadaanAir, Pengelolaan
Sampah, Limbah dan Daur Ulang
177,27 184,10
196,38 F.
Konstruksi 18 630,94
20 201,68 22 010,71
G. Perdagangan Besar dan
Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor
25 348,12 27 537,20
30 052,91 H.
Transportasi dan Pergudangan
9 265,46 8 175,82
7 187,92 I.
Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum
2 469,71 2 631,50
2 884,83 J.
Informasi dan Komunikasi 6 145,85
6 756,42 7 398,84
K. Jasa
Keuangan dan
Asuransi 7 241,80
7 747,57 8 116,67
L. Real Estat
7 508,26 8 111,58
8 812,47 M,N. Jasa Perusahaan
2 391,24 2 554,29
2 720,26 O. Administrasi Pemerintahan,
Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib
1 819,46 1 947,04
2 090,47 P. Jasa Pendidikan
2 891,93 3 131,91
3 387,36 Q. Jasa Kesehatan dan Kegiatan
Sosial 1 333,45
1 460,09 1 638,15
R,S,T,U. Jasa lainnya 1 037,11
1 122,65 1 212,97
PDRB 105 162,00
110 794,42 117 497,62
Sumber: Badan Pusat Statistik Kota Medan
Sektor usaha yang memberikan peranan terbesar terhadap total PDRB adalah sektor Perdagangan Besar dan Eceran.Reparasi Mobil dan Sepeda Motor
yaitu mencapai 30.052,91 Miliar Rupiah. Selanjutnya,di posisi kedua yaitu sektor Konstruksi yaitu sebesar 22.010,71 Miliar Rupiah. Di posisi berikutnya
yaitu darisektor Industri Pengolahan yaitu mencapai 18.345,63 Miliar Rupiah.
Universitas Sumatera Utara
4.2.2 PDRB Perkapita di Kota Medan