PDRB Perkapita di Kota Medan Perkembangan Inflasi di Kota Medan

4.2.2 PDRB Perkapita di Kota Medan

Pendapatan perkapita merupakan pendapatan yang di terima oleh masing- masing perkepala penduduk.Pendapatan perkapita tersebut di hasilkan dengan membagi pendapatan regionalproduk regional neto dengan jumlah penduduk pertengahan tahun.Berikut ini merupakan data PDRB Perkapita di Kota Medan. Tabel 4.2 PDRB Perkapita di Kota Medan Pendapatan Regional 2012 2013 2014 1 2 3 4 Pendapatan Regional Perkapita ADH Konstan 2010 juta Rupiah 48.932.722,19 51.041.410,76 53.623.967,96 Sumber: BPS Kota Medan Dari data yang ada dapat di simpulkan bahwa Perkembangan PDRB Perkapita di Kota Medan Atas Dasar Harga Konstan 2010 mulai tahun 2012 hingga tahun 2014 terus mengalami peningkatan.

4.2.3 Perkembangan Inflasi di Kota Medan

Jika di defenisikan secara umum Inflasi ialah kenaikan tingkat harga, dan tingkat inflasi adalah perubahan persentase pada tingkat harga. Saat ini, kita menghitung inflasi dengan menggunakan indeks harga rata-rata tertimbang dari harga ribuan produk individual SamuelsonNordhaus,1992. Berikut ini data mengenai inflasi di Kota Medan Universitas Sumatera Utara Tabel 4.3 Inflasi di Kota Medan KelompokSub Kelompok 2012 2013 2014 1 2 3 4 UMUM 3,79 1,10 2,53 Bahan Makanan 1,79 3,85 2,19 a. Padi- padian,Umb i2an Hasilnya 4,45 0,63 2,06 b. Daging dan Hasilnya 16,77 5,24 0,97 c. Ikan Segar 4,72 5,63 2,16 d. IkanDiawetkan 1,21 0,54 0,57 e. Telur, Susu dan Hasil-hasilnya 0,21 1,93 2,08 f. Sayur-sayuran 3,96 9,41 -2,37 g. Kacang- kacangan 0,79 0,35 0,49 h. Buah-buahan 6,92 2,10 0,98 i. Bumbu-bumbuan -26,49 7,12 7,95 j. Lemak dan Minyak -0,96 0,92 2,02 k. Bahan Makanan Lainnya 5,94 0,41 0,00 Sumber : BPS Provinsi Sumatera Utara Berdasarkan data yang ada dapat diketahui bahwa secara keseluruhan atau secara umum inflasi di kota Medan setiap tahunnya berfluktuasi. Pada tahun 2012-2013 inflasi yang semula 3,79 pada tahun 2012 menurun menjadi 1,10 di tahun 2013. Namun untuk kategori bahan makanan di tahun 2012 yaitu berada pada titik 1,79 selanjutnya di tahun 2013 inflasi bahan makanan di kota Medan mencapai 3,85 di tahun 2014 turun menjadi 2,19. Dan untuk tahun 2014 inflasi naik dari tahun sebelumnya sebesar 1,43 atau mencapai titik 2,53. Universitas Sumatera Utara 4.2.4 Banyaknya Usaha di Beberapa KabupatenKota Berikut ini ialah data mengenai banyaknya usaha di beberapa KabupatenKota di provinsi Sumatera Utara. Tabel 4.4 Banyaknya Usaha di Kota Medan

A. Kabupaten

1996 2006 1. Nias 42.628 28.407 2. Mandailing Natal - 26.830 3. Tapanuli Selatan 65.561 40.317 4. Tapanuli Tengah 15.570 24.797 5. Tapanuli Utara 43.814 21.011 6. Toba Samosir - 12.820 7. Labuhanbatu 35.004 75.353 8. Asahan 51.423 84.401 9. Simalungun 33.043 57.697 10. Dairi 10.168 17.406 11. Karo 13.877 23.600 12. Deli Serdang 103.429 135.914 13. Langkat 49.626 88.455 14. Nias Selatan - 16.423 15. Humbang Hasundutan - 11.575 16. Pakpak Barat - 1.506 17. Samosir - 7.936 18. Serdang Bedagai - 50.411

B. Kota

1. Sibolga 7.999 10.642 2. Tanjungbalai 9.584 16.629 3. Pematangsiantar 15.840 26.997 4. Tebing Tinggi 10.223 14.106 5. Medan 133.828 222.133 6. Binjai 17.291 23.443 7. Padangsidempuan - 17.744 JumlahTotal 658.908 1.056.553 Sumber : BPS Provinsi Sumatera Utara Berdasarkan data dari tabel 4.4 menunjukkan bahwa di Kota Medan, banyaknya usaha pada tahun 1996 yaitu sejumlah 658.908 jenis usaha seiring dengan perkembangan zaman pada tahun 2006 banyaknya jumlah usaha dikota Medan bertambah menjadi 1.056.553. Universitas Sumatera Utara