Teknik Pengumpulan Data Teknik Analisis Data

3.3.2 Sampel

Secara umum sampel adalah contoh. Dalam kaitannya sampel adalah sebagian dari objek, kejadian atau individu yang terpilih dari populasi yang akan diambil datanya atau diteliti Roscoe dalam Siagian,2011: 156. Karena jumlah populasi dari penelitian ini lebih dari 100 maka peneliti menggunakan teknikpenarikan sampel acak sistematik sistematic random sampling technique, dimana penarikan sampel acak sistematik hanya sampel pertama yang diacak, sedangkan sampel selanjutnya dipilih secara sistematis sesuai dengan pola yang ditetapkan. Jumlah populasi adalah 274 RTS diberi nomor urut 1-274, sedangkan sampel yang akan diambil adalah 27, maka interval sampel biasanya diberi notasi k adalah: K= 274 27 = 10,14 10 Dengan unsur satuan – satuan elementer adalah nomor urut 1 – 10. Unsur – unsur satuan – satuan elementer ini kemudian diundi, sehingga diperoleh jumlah sampel sebanyak 27 RTS.

3.4 Teknik Pengumpulan Data

Untuk memperoleh data yang diperlukan dalam penelitian ini, maka teknik pengumpulan data yang digunakan adalah sebagai berikut : 1. Studi Kepustakaan Studi kepustakaan adalah proses memperoleh data atau informasi yang menyangkut masalah yang akan diteliti melalui penelaahan buku, jurnal dan karya tulis lainnya yang berkaitan dengan masalah yang akan diteliti. 2. Studi Lapangan Studi lapangan adalah pengumpulan data atau informasi melalui kegiatan penelitian langsung turun ke lokasi penelitian untuk mencari fakta – fakta yang berkaitan dengan masalah yang Universitas Sumatera Utara diteliti. Adapun instrumen yang digunakan dalam rangka studi lapangan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : a. Observasi, yaitu pengamatan terhadap obyek dan fenomena yang berkaitan dengan penelitian. b. Wawancara, yaitu percakapan yang dilakukan oleh pewawancara kepada responden guna mencari data atau menggali informasi mengenai apa yang diperlukan didalam penelitian. c. Penyebaran kuesioner, yaitu kegiatan mengumpulkan data dengan cara menyebarkan daftar pertanyaan untuk dijawab atau diisi oleh responden sehingga memperoleh data informasi yang diperlukan dalam penelitian Siagian, 2011: 206-207.

3.5 Teknik Analisis Data

Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis deskriptif dan pendekatan kuantitatif dengan menggunakan pengukuran skala likert. Skala likert digunakan untuk mengukur sikap atau tingkah laku manusia Siagian, 2011: 113 Pemberian skor data dilakukan mulai respon negatif menju respon positif, yakni : 1. Skor tidak setuju negatif adalah -1 2. Skor kurang setuju netral adalah 0 3. Skor setuju positif adalah 1 Sebelum menentukan klasifikasi persepsi, sikap, dan partisipasi, maka ditentukan interval kelas sebagai berikut : Universitas Sumatera Utara Interval kelas I = Nilai Tertinggi H – Nilai Terendah L Banyak Kelas = 1- -1 3 = 0,66 Menentukan kategori respon positif , netral maupun respon negatif dengan adanya nilai batasan sebagai berikut : a. -1,00 sampai dengan -0,33 = respon negatif b. -0,33 sampai dengan 0,33 = respon netral c. 0,33 sampai dengan 1,00 = respon positif Universitas Sumatera Utara

BAB IV DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN

4.1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian

Kelurahan Sei Kera Hilir II merupakan salah satu kelurahan yang ada di Kecamatan Medan Perjuangan, Kota Medan. Kelurahan Sei Kera Hilir II memiliki luas wilayah 44,4 HA dan jumlah penduduk 12.706 jiwa dan terdiri dari 3141 KK. Kelurahan Sei Kera Hilir II terdiri dari 15 lingkungan. Adapun batas-batas dari Kelurahan Sei Kera Hilir II adalah sebagai berikut : Sebelah Utara berbatasan dengan : Kelurahan Tanah Tinggi Sebelah Selatan berbatasan dengan : Kelurahan Timbang Langkat Sebelah Barat berbatasan dengan : Kelurahan Timbang Langkat Sebelah Timur berbatasan dengan : Desa Tunggorono

4.2 Kondisi Geografis

Secara geografis Kelurahan Sei Kera Hilir II merupakan tanah daratan yang setiap tahunya dilalui oleh dua musim musim panas dan musim hujan dengan suhu antara 23-32 derajat Celsius. Daerah ini didiami oleh berbagai sub suku bangsa dan sebahagian besar wilayah ini adalah pemukiman. Dalam menjalankan roda pemerintah dan terlaksananya pembangunan di Kelurahan Sei Kera Hilir II dibekali 1 satu unit Kantor Kelurahan permanen, memilikki prasarana kesehatan Puskesmas, UKBM Posyandu 13 unit, serta Poliklinik atau Balai Pelayanan Masyarakat sebanyak 3 Unit. Universitas Sumatera Utara