Participatory Rural Appraisal PRA Metode Partisipatori dan Assesment Metode Loka Karya Teknik Brainstorming

melibatkan masyarakat dalam menyusun program pembangunan yaitu alasan intristik dan alasan pragmatis Sewell Coppock dalam Suhendra, 2006: 76. Secara intristik,setiap anggota masyarakat berhak mengetahui dan menyampaikan pendapatnya terhadap issue pembangunan, sedang secara pragmatis, pemerintah selaku perencana dapat menggali aspirasi masyarakat. Pemberdayaan menurut Ife dalam Suhendra, 2006: 77 adalah meningkatkan kekuasaan atas mereka yang kurang beruntung “empowerment aims to increase the power of disadvantages”.

2.6.2 Metode dan Teknik Pemberdayaan Masyarakat

Banyak sekali teknik-teknik pemberdayaan masyarakat yang telah dihasilkan. Semuanya sangat bermanfaat dan membantu efektivitas dan efisiensi upaya-upaya pemberdayaan masyarakat. Setiap teknik pemberdayaan mempunyai karakteristik tersendiri tinggal memilih untuk diaplikasikan sesuai faktor-faktor “endegenous”, faktor-faktor setempat yang tepat. Dengan karakteristik tersebut maka dapat dikemukakan beberapa teknik hanya beberapa pemberdayaan masyarakat diantaranya :

1. Participatory Rural Appraisal PRA

Participatory Rural Appraisal PRA merupakan suatu teknik pengkajian pengembangan masyarakat desa yang di Indonesia diawali tahun 1993 di lingkungan Konsorsium Pengembangan Dataran Tinggi Nusa Tenggara KPDTNT. Teknik ini di uji cobakan mempelajari PRA di lembaga Myrada-India yang telah mengembangkan metode ini. PRA ditafsirkan sebagai: “Pendekatan dan teknik-teknik pelibatan masyarakat dalam proses-proses pemikiran yang berlangsung slama kegiatan-kegiatan perencanaan dan pelaksanaan, serta pemantauan dan evaluasi program pembangunan masyarakat” Driyamedia, dalam Suhendra, 2006: 105. Universitas Sumatera Utara

2. Metode Partisipatori dan Assesment

Rencana ini sebenarnya sejalan bahkan hampir sama dengan metode PRA. Metode ini diadopsi dari dua sumber yaitu Field Book WSLIC – 2 Project World Bank dan Partisipatory Analysis Techniques DFID – World Bank masing-masing Januari 2002 Bambang Rustanto, dalam Suhendra, 2006: 109. Metode Partisipatori Assesment MPA terdiri dari empat langkah : a. Menemukan masalah b. Menemukenali potensi c. Menganalisis Masalah dan Potensi d. Memilih solusi Pemecahan Masalah

3. Metode Loka Karya

Metode loka karya efektif untuk memotivasi anggota peserta menyampaikan aspirasi dan kreativitas. Lokakarya bermanfaat untuk mengambil keputusan untuk sesuatu fokus permasalahan secara musyawarah dan ditemukannya suatu konsensus.

4. Teknik Brainstorming

Teknik ini mula – mula disampaikan oleh Alex F.Osborne yang dapat memotivasi untuk munculnya kreativitas anggota dalam memecahkan masalah atau persoalan yang dihadapi. Teknik ini merupakan wujud dari “bottom up” hingga dapat memunculkan rasa memilikki dari rasa tanggung jawab. Adapun operasionalisasi dari teknik Brainstorming adalah sebagai berikut: a. Kumpulkan kelompok – kelompok sekitar 10 orang dan ajukan fokus yang akan dibahas. b. Setiap peserta secara bertanggung jawab boleh mengajukan gagasannya secara bebas. Universitas Sumatera Utara c. Seorang berperan sebagai sekretaris selalu mencatat inti pembicaraan. d. Resumekan dan refleksikan kembali pada peserta. e. Temukan konsensus alternatif dan ambil suatu keputusan.

5. CO – CD Community Organization – Community Development