Alasan Pemilihan Judul PENDAHULUAN
Oleh karena itu, air terjun Sihobuk di sebut juga air terjun pemalu. Posisi ini juga membuatnya tidak terlihat dari jalan raya. Air terjun Sihobuk ini di kelilingi oleh
hutan yang masi terjaga, sehingga membuat udara di kawasan ini sejuk dan tenang. Masyarakat Desa Sibuni-buni dikenal dengan keramah tamahan, etiket baik,
sopan sehingga membuat aman dan yaman terhadap wisatawan. Masyarakat berharap dengan wisatawan yang datang lebih banyak lagi, masyarakat dapat menjalankan
kegiatan ekonomi dengan membuat kedaitoko untuk memenuhi kebutuhan
wisatawan.
Air terjun Sihobuk dikelola masyarakat sekitar objek melalui swadaya masyarakat. Jumlah wisatawan yang dastang semangkin lama semangkin meningkat
membuat masyarakat sekitar objek terpacu untuk mendapat keuntungan ekonomi yaitu membuat toko atau warung kecil di sepanjang jalan menuju objek, Jadi
wisatawan tidak perlu khawatir akan kebutuhan makanan dan minuman. Masyarakat sekitar objek Air terjun Sihobuk juga begitu ramah kepada wisatawan yang hadir
sehinggah memberi kesan nyaman kepada wisatawan.
Pada tahun 2013 Pemerintah Kabupaten Tapanuli Tengah mulai membangun fasilitas yang dibutuhkan di kawasan ini. Pembangunan nya antara lain, : fasilitas di
area pemandian di bangun bendungan air sehinggah air yang jatuh tertampung dengan maksimal. Membangun fasilitas pemondokan, fsilitas kamar mandi umum bagi
wisatawan, pembangunan fasilitas listrik ini di karenakan listrik negara belum masuk ke objek wisata ini. Selain itu, Pemerintah juga membangun pentas penggelaran seni
berbentuk lingkaran, ini digunakan untuk masyarakat untuk melakukan
kegiatansosial, kegiatan agama, kegiatan adat istiadat. Pemerintah juga membangun area yang luas untuk tempat parkiran kendaraan.
Demikian air terjun Sihobuk belum menjadi objek wisata pilihan karena pemerintah belum memberikan perhatian dalam pemeliharaan objek wisata, sehingga
masyarakat juga sebagai pengelola kurang menjaga fasilitas yang ada. Selain itu masyarakat belum menentukan harga standar untuk penyewaan tikar dan fasilitas
pemondokan. Hal ini membuat wisatawan kurang merasa nyaman saat mengunjungi objek wisata ini.