PengertianPariwisata Pengertian Wisatawan TEORETIS KEPARIWISATAAN

dari bahasa Sansekerta “wisata” yang berarti “perjalanan” yang sama atau dapat disamakan dengan kata “travel” dalam bahasa Inggris. Jadi orang melakukan perjalanan dalam pengertian ini, maka wisatawan sama artinya dengan kata “traveler” karena dalam bahasa Indonesia sudah merupakan kelaziman memakai akhiran “wan” untuk menyatakan orang dengan profesinya, keahliannya, keadaannya, jabatannya dan kedudukan seseorang.Menurut Smith 2009 menjelaskan: “... wisatawan adalah orang yang sedang tidak bekerja, atau sedang berlibur dan secara sukarela mengunjungi daerah lain untuk mendapatkan sesuatu yang lain”. UU No. 9 Tahun 1990 menyebutkan, bahwa : “… Pariwisata adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan wisata termasuk pengusahaan, daya tarik dan atraksi wisata serta usaha-usaha yang berhubungan dengan penyelenggaraan pariwisata”.Hunzieker dan Krapf 1892 dalam Yoety,1996 juga mengatakan : “… Kepariwisataan merupakan keseluruhan gejala-gejala yang dirtimbulkan oleh perjalanan dan pendiaman orang-orang asing serta penyediaan tempat tinggal sementara, asalkan pendiaman tersebut tidak bersifat menetap dan tidak memperoleh penghasilan dari aktifitas yang bersifat sementara itu”. Wahab 1996 mengatakan: Pariwisata adalah aktifitas manusia yang dilakukan secara sadar, yang mengadakan pelayanan secara bergantian diantara orang-orang dalam suatu negara itu sendiri atau di luar negara meliputi pendiaman orang-orang dari daerah lain, daerah tertentu suatu negara atau suatu benua untuk sementara waktu dalam mencari kepuasan yang beraneka ragam dan berbeda dengan apa yang dialaminya diaman ia memperoleh pekerjaan tetap, dan mengemukakan batasan pariwisata dalam tiga unsur, yaitu : 1. Manusia Man, ialah orang yang melakukan perjalanan. 2. Ruang Space, yaitu daerah atau ruang lingkup tempat dimana perjalanan wisata tersebut dilakukan. 3. Waktu Time, yaitu waktu yang dipergunakan selama dalam perjalanan dan tinggal di daerah tujuan wisata. Jika yang dinamakan wisatawan ialah setiap orang yang berkunjung dari suatu tempat ke tempat yang lain dan berada disana lebih dari 24 jam untuk tidak melakukan aktivitas pekerjaan dan melakukan kegiatan mencari kesenangan batinnya. Pendapat ini juga di kemukakan oleh WTO 2009 mengatakan bahwa, : Pengunjung adalah setiap orang yang berhubungan ke suatu negara lain dimana mempunyai tempat kediaman, dengan alasan melakukan pekerjaan yang diberikan oleh negara yang dikunjunginya.Wisatawan adalah setiap orang yang bertempat tinggal di suatu negara tanpa memandang kewarganegaraannya, berkunjung kesuatu tempat pada negara yang sama untuk waktu lebih dari 24 jam yang tujuan perjalanannya.Darmawisata atau Excursionist adalah pengunjung sementara yang menetap kurang dari 24 jam di negara yang dikunjungi, termasuk orang yang berkeliling dengan kapal pesiar. Menurut Komisi Liga Bangsa-bangsa 1937 menjelaskan: “... wisatawan adalah orang yang selama 24 jam atau lebih mengadakan perjalanan di negara yang bukan tempat kediamannya yang biasa”.Melalui uraian diatas wisatawan dapat dibagi berdasarkan sifatnya. Adapunwisatawan menurut sifatnya Kusumaningrum 2009 mengatakan: Wisatawan Modern Idealis, wisatawan yang sangat menaruh minat pada budaya multinasional serta eksplorasi alam secara individual. i. Wisatawan Modern Materialis, wisatawan dengan golongan Hedonisme mencari keuntungan secara berkelompok. ii. Wisatawan Tradisional Idealis, wisatawan yang menaruh minat pada kehidupan sosial budaya yang bersifat tradisional dan sangat menghargai sentuhan alam yang tidak terlalu tercampur oleh arus modernisasi. iii. Wisatawan Tradisional Materialis, wisatawan yang berpandang konvensional, mempertimbangkan keterjangkauan, murah dan keamanan.

2.3. Pengertian Sarana dan Prasarana Pariwisata

Pengembangan pariwisata diperlukan sarana dan prasarana kepariwisataan Tourist Supply, Sarana dan prasarana pariwisata yang lancar merupakan salah satu indikator perkembangan pariwisata, yang dapat diartikan sebagai proses tanpa hambatan dari pengadaan dan peningkatan hotel, restoran, tempat hiburan dansebagainya serta prasarana jalan dan tranportasi yang lancar dan terjangkau oleh wisatawan tim peneliti PMB-LIPI 2006:339.

2.3.1. Sarana Pariwisata

Sarana pariwisata adalah kelengkapan yang dibutuhkan wisatawan dalam menikmati perjalanan wisatanya. Adapun sarana kepariwisataan menurut Yoeti, 1996 terbagi atas, yaitu: 1. Sarana Pokok KepariwisataanMain Tourism Superstructures Sesuai dengan namanya, sarana ini menyediakan fasilitas pokok yang ikut menentukan keberhasilan sesuatu daerah menjadi daerah tujuan wisata. Banyak perusahaan yang menggantungkan hidupnya dari arus kunjungan wisatawan, atau orang yang melakukan perjalanan wisata, baik wisatawan mancanegara maupun wisatawan nusantara. Sarana pokok kepariwisataan ialah perubahan-perubahan yang hidup dan kehidupannya sangat bergantung pada lalu lintas wisatawan dan traveler lainnya. Fungsinya adalah untuk menyediakan fasilitas pokok yang dapat memberikan pelayanan bagi kedatngan wisatawan. Sarana pokok kepariwisataan terbagi atas : i. Receptive Tourist Plan : yaitu perusahaan-perusahaan yang mempersiapkan perjalanan dan penyelenggaraan tour seperti Travel Agent, Tour Operator, Tourist Transportation busturis, taxi dan sebagainya ii. Residential Tourist Plan : yaitu perusahaan – perusahaan yang memberikan pelayanan untuk menginap, menyediakan makanan minuman di daerah tujuan : Hotel, Motel, Bar, Restaurant, Coffe Shop dan sebagainya. 2. Sarana Penunjang KepariwisataanSupporting Tourism Superstructure Sarana penunjang adalah fasilitas fasilitas tambahan yang diperlukan oleh wisatawan. Fungsinya adalah sebagai berikut : i. Melengkapi sarana pokok ii. Melengkapi sarana pelengkap iii. Melengkapi sarana diatas agar wisatawan lebih banyak membelanjakan uangnya ditempat yang dikungjunginya. Ketiga sarana-sarana diatas, pembangunannya harus dilaksanakan untuk lebih banyak menarik wisatawan dan pengadaannya mutlak harus diadakan agar devisa negara dari sektor pariwisata dapat lebih banyak dihasilkan.

2.3.2 Prasarana Pariwisata

Prasarana pariwisata adalah setiap fasilitas yang memenuhi kebutuhan dasar dari wisatawan untuk mempermudah menuju objek wisata yang akan dikunjungi. Fasilitas fasilitas ini tidak tergantikan karena sifat nya primeratau fasilitas pokok berdasarkan kegunaannya.MenurutSuwantoro 2004 mengatakan : Prasarana infrastuctures adalah semua fasilitas yang dapat memungkinkan proses perekonomian berjalan dengan lancar sedemikian rupa sehingga dapat memudahkan manusia untuk dapat memenuhi kebutuhannya. Prasarana wisata adalah sumber daya alam dan sumber daya manusia yang mutlak dibutuhkan oleh wisatawan dalam perjalanannya di daerah tujuan wisata, seperti jalan, listrik, air, telekomunikasi, terminal, jembatan, dan lain sebagainya. Sarana dapat mencakup berbagai hal yang mempengaruhi kebutuhan wisatawan. Prasarana wisatawan yang mempengaruhi perekonomian maupun sosial adalah kebutuhan yang pasti bagi wisatawan. Kreck dalam bukunya Internasional Tourism dalam Yoeti 1996:186 mengatakan : 1. Prasarana PerekonomianEconomy Infrastructures dibagi atas : Pengangkutan Transportationadalah pengangkutan yang dapat membawa para wisatawan dari negara dimana ia biasanya tinggal ketempat atau negarayang merupakan daerah tujuan wisata. KomunikasiCommication InfrastructuresTersedianyaprasarana komunikasi akan dapat mendorong para wisatawan untuk mengadakanperjalanan jarak jauh. Dengan demikian wisatawan tidak ragu-