Media Tanam TINJAUAN PUSTAKA

commit to user Salak Lokal Bejalen dibudidayakan petani desa Bejalen Kecamatan Ambarawa, kabupaten Semarang, Propinsi Jawa Tengah yang berada pada ketinggian 450 m dari permukaan laut terletak ditepi danau Rawa Pening. Umur tanaman salak di desa ini sudah lebih dari 50 tahun. Salak Bejalen yang dibudidayakan petani setempat diperoleh dari hasil perbanyakan secara generatif. Salak Bejalen Ambarawa mempunyai ciri rasanya manis agak sepet sampai manis dengan ciri-ciri morfologi tinggi rata-rata 429 m. Panjang pelepah rata-rata tanaman salak Bejalen adalah 367 cm; jumlah anak daun diperoleh dengan menghitung jumlah anak daun per pelepah dihitung dari pangkal sampai ujung daun Nandariyah, 2007. Nandariyah 2008 telah melakukan studi awal tentang teknik budidaya salak lokal di beberapa sentra produksi salak lokal Jawa Tengah. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa pada umumnya petani belum melaksanakan teknik budidaya tanaman yang benar sehingga hasil tanaman salak belum optimal.

B. Media Tanam

Akar merupakan organ vegetatif utama yang menyerap air, mineral dan bahan-bahan penting untuk pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Sistem perakaran sangat menentukan pertumbuhan vegetatif tanaman. Suatu tanaman memiliki pertumbuhan vegetatif yang baik apabila didukung dengan sistem perakaran yang baik pula. Pertumbuhan akar yang kuat lazimnya diperlukan untuk kekuatan dan pertumbuhan pucuk pada umumnya. Fotosintesis dan peranan daun sangat bergantung pada akar Anwarudin et.al., 1996 cit. Anggari, 2008. Media tanam berfungsi sebagai tempat tumbuh dan berkembang akar serta menahan unsur hara dan air. Sehingga jenis dan sifat media tanam sangat berpengaruh terhadap ketersediaan unsur hara dan air bagi tanaman. Masing-masing media tanam mempunyai pengaruh yang berbeda terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman. Hal ini berhubungan dengan daya mengikat air dan unsur hara bagi tanaman serta porositas, kelembapan, dan aerasi dalam media tanam Nicholls, 1993. commit to user Tanah sehat dan subur merupakan sistem hidup dinamis yang dihuni oleh berbagai organisme mikro flora, mikro fauna, serta meso dan makro fauna. Organisme tersebut saling berinteraksi membentuk suatu rantai makanan sebagai manifestasi aliran energi dalam suatu ekosistem untuk membentuk tropik rantai makanan Simarmata et.al., 2003 cit. Wahyudi, 2009. Ditambahkan Lingga 2006, untuk mendapatkan media tanam yang baik harus menggunakan beberapa bahan yang dicampur menjadi satu sehingga didapatkan komposisi media tanam yang memenuhi persyaratan yang dibutuhkan oleh tanaman. Pupuk kandang mampu meningkatkan kandungan unsur hara dalam tanah. Pupuk kandang juga memberikan pengaruh yang baik terhadap sifat fisik dan kimia tanah karena mendukung kehidupan jasad renik. Dengan perkataan lain, pupuk kandang mempunyai kemampuan untuk membuat tanah menjadi subur Yuliarti, 2009. Keistimewaan penggunaan pupuk kandang antara lain merupakan pupuk lengkap, karena mengandung semua hara makro yang dibutuhkan oleh tanaman, juga mengandung hara mikro. Mempunyai pengaruh susulan, karena pupuk kandang mempunyai pengaruh untuk jangka waktu yang lama dan merupakan gudang makanan bagi tanaman yang berangsur-angsur menjadi tersedia Souri, 2001. Pupuk kandang sapi adalah pupuk yang berasal dari sisa bahan makanan ternak sapi yang telah tercampur dengan kotorannya, baik dalam bentuk cair maupun padat. Pupuk kandang sapi dapat berguna sebagai sumber humus, sebagai sumber unsur hara makro dan mikro, sebagai pembawa mikroorganisme yang menguntungkan, dan juga sebagai pemacu pertumbuhan Thompson dan Kelly, 1956 cit. Roeslan, 2004. Pupuk kandang sapi terdiri atas 70 bahan padat faeces dan 30 bahan cair urine. Komposisi unsur hara pupuk kandang sapi 0,60 N, 0,15 P 2 O 5 , dan 0,45 K 2 O Sutedjo dan Kartasapoetra, 1990. Ditambahkan oleh Sieh 1990 cit. Nurhandoyo, 2001 pupuk kandang sapi juga mengandung 1,06 Ca, 0,80 Mg, dan 0,17 Na. commit to user Pupuk kandang kambing merupakan pupuk yang sangat bermanfaat bagi sayur-sayuran dan tanaman lainnya. Akan lebih baik lagi apabila urine kambing tidak terbuang dan terlindungi dari hujan, sehingga kandungan zat berguna didalamnya tidak hilang Pecock, 1987 cit. Flassy, 2002. Pupuk kandang kambing terdiri dari 67 bahan padat faeces dan 33 bahan cair urine. Sebagai pupuk kandang komposisi unsur hara 0,95 N, 0,35 P 2 O 5 , dan 1 K 2 O. Kadar N pupuk kambing cukup tinggi, berkadar air lebih rendah daripada kadar air pupuk kandang sapi. Keadaan demikian merangsang jasad renik untuk melakukan perubahan aktif. Sehingga perubahan berlangsung cepat, pada perubahan ini berlangsung pula pembentukan panas. Pemakaian atau pembenaman pupuk ini dalam tanah dilakukan seminggu sebelum masa tanam Sutedjo dan Kartasapeotra, 1990. Kompos merupakan hasil perombakan bahan organik segar dari tanaman atau daun-daun baik sengaja atau dari timbunan sampah organik di tempat sampah, yang sudah berwarna hitam, sudah tidak dapat dilihat lagi serat aslinya dan tidak lagi panas karena proses fermentasi telah selesai. Kandungan unsur hara di dalam kompos sangat bervariasi, tergantung dari jenis-jenis sampah daun-daun yang dikomposkan dan cara peyimpanan. Kompos mengandung 41 cairan, 59 bahan kering, 8,2 karbon, 0,09 nitrogen, 0,36 fosfor, 23 kalium, dan 23 CN Supari, 1999. Kompos adalah hasil pembusukan sisa – sisa tanaman yang disebabkan oleh aktivitas mikroorganisme pengurai. Kualitas kompos sangat ditentukan oleh besarnya perbandingan antara jumlah karbon dan nitrogen CN rasio. Jika CN rasio tinggi, berarti bahan penyusun kompos belum terurai secara sempurna. Bahan kompos dengan CN rasio tinggi akan terurai atau membusuk lebih lama dibandingkan dengan bahan yang mempunyai CN ratio rendah. Kualitas kompos dianggap baik jika memiliki CN rasio antara 12 – 15, ciri fisik kompos yang baik adalah berwarna cokelat kehitaman, agak lembab, gembur, dan bahan pembentuknya sudah tidak tampak lagi Novizan, 2002. commit to user Kompos matang memiliki kandungan hara terdiri dari 1.69 N, 0.34 P2O5, dan 2.81 K Isroi, 2008. Kelebihan kompos yang dibuat dengan memanfaatkan mikroba adalah adanya fungsi mikroba untuk melindungi tanaman dari serangan hama dan penyakit Anonim b, 2000. Kompos adalah pupuk organik yang merupakan hasil pembusukan atau dekomposisi dari bahan- bahan organik seperti tanaman, hewan atau limbah organik lainnya. Kompos yang digunakan sebagai pupuk disebut pula pupuk organik karena berasal dari bahan-bahan organik Anonim c, 2010. Arang sekam merupakan hasil pembakaran dari sekam padi yang banyak digunakan sebagai media secara komersial di Indonesia. Arang sekam mengandung N 0,32 , P 0,15, K 0,51 , Ca 0,95 , dan Fe 180 ppm, Mn 80 ppm, Zn 14,1 , dan pH 6-8. Karakteristik lain dari arang sekam adalah ringan berat jenis 0,2 kgl sirkulasi udara tinggi, kapasitas menahan air tinggi, berwarna kehitaman sehingga dapat mengabsorbsi sinar matahari secara efektif Wuryaningsih, 1996. Arang sekam adalah bahan yang ringan memungkinkan sirkulasi udara dan kapasitas menahan air tinggi serta karena berwarna kehitaman dapat mengabsorbsi sinar matahari dengan efektif Hardjanti, 2005. Menurut Murbandono 2005 menyatakan bahwa media campuran antara arang sekam dan kompos dapat bermanfaat menggemburkan, meningkatkan porositas, aerasi dan memudahkan pertumbuhan akar tanaman. Arang sekam mempunyai sifat yang mudah mengikat air, tidak mudah menggumpal, harganya relatif murah, bahannya mudah didapat, ringan,steril dan mempunyai porositas yang baik Prihmantoro dan Indriani, 2003, cit. Anggari, 2008. commit to user 10

III. METODE PENELITIAN