commit to user 20
lebar daun tertinggi pada perlakuan campuran media tanam tanah, pupuk kandang kambing 1:1 dan salak Bejalen yaitu 1,5 cm dan pertambahan lebar
daun terendah pada perlakuan campuran media tanam tanah, kompos 1:1 dan salak Bejalen yaitu 0,4 cm. Hal ini diduga campuran media tanam tanah,
pupuk kandang kambing 1:1 mengandung unsur N yang tinggi. Kandungan N yang tinggi dapat mempengaruhi lebar daun suatu tanaman. Walaupun
pada kenyataannya unsur hara yang tersedia belum terserap maksimal. Dwidjoseputro dalam Sulityanti
et.al.,
2003 menyatakan bahwa unsur hara yang tersedia selama pertumbuhan tanaman akan berperan dalam
pembentukan daun. Komposisi unsur hara pupuk kandang kambing 0,95 N, 0,35 P
2
O
5
dan 1 K
2
O. Kandungan N yang tinggi akan mengakibatkan pertumbuhan vegetatif lebih kuat yang ditunjukkan oleh daun yang lebih lebar, lebih
banyak dan tanaman lebih tinggi Wijayanti
et.al.
, 1998. Menurut Sutedjo 1999
cit.
Bany dan Susylowati 2004, bahwa nitrogen sangat diperlukan untuk pertumbuhan bagian-bagian vegetatif tanaman seperti akar, batang dan
daun.
D. Jumlah Daun helai
Daun merupakan organ produsen fotosintat pertama, maka pengamatan daun sangat diperlukan. Pengamatan jumlah daun selain sebagai
indikator pertumbuhan juga sebagai penunjang untuk menjelaskan proses pertumbuhan yang terjadi seperti pada pembentukan biomassa tanaman
Sitompul dan Guritno, 1995. Berdasarkan hasil sidik ragam lampiran 5 diketahui bahwa perlakuan macam media tanam tidak memberikan pengaruh
nyata terhadap jumlah daun. Kultivar salak memberikan pengaruh nyata terhadap jumlah daun. Perlakuan macam media tanam dan kultivar salak
memberikan interaksi.
commit to user 21
Gambar 7. Grafik pengaruh macam media tanam dan kultivar salak terhadap pertumbuhan jumlah daun
Gambar 8. Histogram pengaruh macam media tanam terhadap lebar daun
Dari gambar 7 menunjukkan bahwa jumlah daun terbesar pada umur 12 MST dijumpai pada perlakuan campuran media tanam tanah dan pupuk
kandang kambing 1:1 dan salak Saratan. Gambar 8 histogram pengaruh macam media tanam terhadap jumlah daun tidak memberikan pengaruh nyata
terhadap jumlah daun. Pertambahan jumlah daun tertinggi pada perlakuan campuran media tanam tanah, arang sekam, dan kompos 1:1:1 yaitu 2,5 helai
≈ 3 helai. Pertambahan jumlah daun terendah pada perlakuan campuran media tanam tanah, kompos 1:1 yaitu 2,08 helai
≈ 2 helai. Berdasarkan gambar di atas diketahui pupuk organik tidak mampu meningkatkan jumlah daun, hal
Ju m
la h
d a
u n
cm
Waktu pengamatan MST
M1V1 M1V2
M1V3 M1V4
M2V1 M2V2
M2V3 M2V4
M3V1 M3V2
M3V3 M3V4
M4V1 M4V2
M4V3 M4V4
2,34 a 2,08 a
2,34 a 2,50 a
Media Tanam Jumlah daun
commit to user 22
tersebut diduga karena pupuk organik termasuk pupuk padat. Menurut Musnamar 2006 bahwa pupuk organik padat termasuk pupuk
slow release
, artinya unsur hara dalam pupuk dilepaskan secara perlahan dan terus-menerus
dalam jangka waktu tertentu. Kemungkinan efek penggunaan dari pupuk organik belum terlihat. Menurut Hartatik dan Widowati 2002 bahwa
pengaruh pemberian pupuk organik seperti pupuk kandang, tidak terlalu besar untuk pertanaman pertama.
Tabel 2. Pengaruh macam media tanam terhadap jumlah daun pada berbagai kultivar salak lokal Jawa Tengah
Kultivar Salak Rerata
Salak Lawu Salak Saratan
Salak Kecandran Salak Bejalen
1,92 a 2,34 ab
2,08 a 2,93 b
Keterangan : Angka yang diikuti oleh huruf yang sama menunjukkan pengaruh tidak berbeda nyata dengan uji jarak berganda Duncan DMRT pada taraf
5.
Berdasarkan tabel 2 dapat diketahui bahwa kultivar salak lokal Jawa Tengah memberikan pengaruh nyata terhadap jumlah daun. Salak Bejalen
memberikan pertambahan terbaik yaitu 2,93 helai ≈ 3 helai. Jumlah daun
yang besar pada kultivar salak, maka hasil fotosintesis yang didapatkan pun lebih tinggi, sehingga mempengaruhi pertumbuhan yang lainnya.
Pertambahan jumlah daun akan terjadi apabila didukung oleh faktor cahaya, ketersediaan air dan unsur hara yang mencukupi.
Hal ini dijelaskan Gardner
et al.,
1991 bahwa jumlah bakal daun yang terdapat pada embrio biji yang masak merupakan karakteristik spesies.
Jumlah daun dan ukuran daun dipengaruhi oleh faktor lingkungan. Salah satu faktor lingkungan yang mempengaruhi jumlah daun adalah media. Media
yang kurang remah dan memiliki aerasi dan draenasi yang buruk akan mengganggu akar dalam penyerapan unsur hara dari media dan
pengangkutannya ke bagian tanaman menjadi terhambat, sehingga proses metabolisme juga terhambat. Hal ini akan mengakibatkan produksi daun juga
menurun. Sejalan dengan pendapat Pujiono 2005
cit
. Haryanto 2008
commit to user 23
bahwa pertumbuhan vegetatif tanaman seperti daun lebih dipengaruhi oleh kemampuan akar dalam menyerap air dan unsur hara di dalam media tumbuh.
E. Panjang Akar