Tinggi Tanaman cm HASIL DAN PEMBAHASAN

commit to user 14

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

Tanaman salak Salacca zalacca Gaertner Voss merupakan tanaman asli daerah tropik. Media tanam berfungsi sebagai tempat tumbuh dan berkembang akar serta menahan unsur hara dan air. Banyak macam media tanam masing- masing mempunyai pengaruh yang berbeda terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman. Hal ini berhubungan dengan daya mengikat air dan unsur hara bagi tanaman serta porositas, kelembapan, dan aerasi dalam media tanam Nicholls, 1993. Berikut adalah hasil analisis ragam berdasarkan uji F taraf 5 pada berbagai variabel pengamatan. Tabel 1. Ringkasan hasil analisis ragam pada masing-masing variabel pengamatan 12 MST Variabel Pengamatan Media Tanam Kultivar Salak Interaksi Tinggi Tanaman Panjang Daun Lebar Daun Jumlah Daun Panjang akar ns ns ns ns ns ns ns ns ns ns ns ns ns Keterangan : ns : tidak berbeda nyata : berbeda nyata

A. Tinggi Tanaman cm

Tinggi tanaman merupakan ukuran yang sering diamati baik sebagai indikator pertumbuhan maupun sebagai parameter yang digunakan untuk mengukur pengaruh lingkungan atau perlakuan yang diterapkan. Hal ini didasarkan pada kenyataan bahwa tinggi tanaman merupakan ukuran pertumbuhan yang paling mudah diamati Sitompul dan Guritno, 1995. Pertumbuhan berarti pertambahan ukuran volume dan jumlah sel pada batang yang merupakan hasil perbesaran ke satu arah, yaitu ke arah memanjang, sehingga tanaman bertambah tinggi dan besar yang berarti tidak 14 commit to user 15 hanya ke satu arah Salisbury dan Ross, 1995. Tinggi tanaman merupakan indikator pertumbuhan yang paling mudah untuk diukur Lakitan, 1996. Hasil sidik ragam lampiran 2 menunjukkan bahwa perlakuan macam media tanam dan kultivar salak tidak memberikan pengaruh nyata terhadap tinggi tanaman. Perlakuan macam media tanam dan kultivar salak tidak memberikan interaksi. Gambar 1. Grafik pengaruh macam media tanam dan kultivar salak terhadap pertumbuhan tinggi tanaman Gambar 2. Histogram pengaruh macam media tanam dan kultivar salak terhadap tinggi tanaman Dari gambar 1 menunjukkan bahwa tinggi tanaman salak terbesar umur 12 MST dijumpai pada perlakuan campuran media tanam tanah dan kompos 1:1 dan salak Bejalen. Dari gambar 2 h istogram pengaruh macam media tanam dan kultivar salak terhadap tinggi tanaman tidak memberikan T in g g i T a n a m a n M S T Waktu pengamatan MST M1V1 M1V2 M1V3 M1V4 M2V1 M2V2 M2V3 M2V4 M3V1 M3V2 M3V3 M3V4 M4V1 M4V2 M4V3 TINGGI TANAMAN rata- rata; M1V1; 12,2 TINGGI TANAMAN rata- rata; M1V2; 16,7 TINGGI TANAMAN rata- rata; M1V3; 11,7 TINGGI TANAMAN rata- rata; M1V4; 14 TINGGI TANAMAN rata- rata; M2V1; 10,2 TINGGI TANAMAN rata- rata; M2V2; 8,5 TINGGI TANAMAN rata- rata; M2V3; 9,7 TINGGI TANAMAN rata- rata; M2V4; 8,7 TINGGI TANAMAN rata- rata; M3V1; 11,5 TINGGI TANAMAN rata- rata; M3V2; 11,7 TINGGI TANAMAN rata- rata; M3V3; 7,4 TINGGI TANAMAN rata- rata; M3V4; 6,5 TINGGI TANAMAN rata- rata; M4V1; 7,8 TINGGI TANAMAN rata- rata; M4V2; 7,4 TINGGI TANAMAN rata- rata; M4V3; 10,4 TINGGI TANAMAN rata- rata; M4V4; 13 T in g g i ta n a m a n cm Perlakuan commit to user 16 pengaruh nyata. Pertambahan tinggi tanaman tertinggi pada perlakuan campuran media tanam tanah, arang sekam, pupuk kandang sapi 1:1:1 dan salak Saratan yaitu 16,7 cm, sedangkan pertambahan tinggi tanaman terendah pada perlakuan campuran media tanam tanah, pupuk kandang kambing 1:1 dan salak Bejalen yaitu 6,5 cm. Dari gambar 2 pemberian pupuk organik tidak memberikan pengaruh nyata pada semua perlakuan. Ini mungkin disebabkan pupuk organik membutuhkan waktu yang cukup lama untuk dapat diserap oleh tanaman, sehingga pemberian pupuk tidak memberikan pengaruh terhadap pertambahan tinggi tanaman. Menurut Gardner et. al., 1991 suatu pertumbuhan tanaman tumbuh baik, apabila unsur hara yang terserap masing- masing tanaman tersedia cukup. Persediaan zat makanan di dalam tanah ternyata pupuk organik seperti pupuk kandang, kompos mempunyai “pengaruh susulan untuk waktu lama”. Artinya secara bertahap akan bebas, tetapi secara bertahap pula akan tersedia kembali bagi tanaman Sutedjo et al. , 1991. B. Panjang Daun cm Daun merupakan bagian tanaman yang mempunyai peranan penting yaitu merupakan tempat terjadinya proses fotosintesis tanaman, dimana proses tersebut dihasilkan sumber bahan makanan untuk pertumbuhan dan perkembangan tanaman Gardner et. al., 1991. Berdasarkan hasil sidik ragam lampiran 3 menunjukkan bahwa perlakuan macam media tanam dan kultivar salak tidak memberikan pengaruh nyata terhadap panjang daun. Perlakuan macam media tanam dan kultivar salak tidak memberikan interaksi. commit to user 17 Gambar 3. Grafik pengaruh macam media tanam dan kultivar salak terhadap pertumbuhan panjang daun Gambar 4. Histogram pengaruh macam media tanam dan kultivar salak terhadap panjang daun Dari gambar 3 menunjukkan bahwa panjang daun terbesar pada umur 12 MST dijumpai pada perlakuan campuran media tanam tanah dan kompos 1:1 dan salak Bejalen. Gambar 4 histogram pengaruh macam media tanam dan kultivar salak tidak memberikan pengaruh nyata terhadap panjang daun. Pertambahan panjang daun tertinggi pada perlakuan campuran media tanam tanah, pupuk kandang kambing 1:1 dan salak Bejalen yaitu 3,5 cm dan pertambahan panjang daun terendah pada perlakuan campuran media tanam P a n ja n g d a u n cm Waktu pengamatan MST M1V1 M1V2 M1V3 M1V4 M2V1 M2V2 M2V3 M2V4 M3V1 M3V2 M3V3 M3V4 M4V1 M4V2 M4V3 M4V4 PANJANG DAUN rata-rata; M1V1; 3,1 PANJANG DAUN rata-rata; M1V2; 2,7 PANJANG DAUN rata-rata; M1V3; 2,4 PANJANG DAUN rata-rata; M1V4; 2,9 PANJANG DAUN rata-rata; M2V1; 2,4 PANJANG DAUN rata-rata; M2V2; 3,2 PANJANG DAUN rata-rata; M2V3; 2,8 PANJANG DAUN rata-rata; M2V4; 2,7 PANJANG DAUN rata-rata; M3V1; 3,2 PANJANG DAUN rata-rata; M3V2; 2,3 PANJANG DAUN rata-rata; M3V3; 2,3 PANJANG DAUN rata-rata; M3V4; 3,5 PANJANG DAUN rata-rata; M4V1; 2,3 PANJANG DAUN rata-rata; M4V2; 1,6 PANJANG DAUN rata-rata; M4V3; 2 PANJANG DAUN rata-rata; M4V4; 3,3 P a n ja n g d a u n cm Perlakuan commit to user 18 tanah, arang sekam, kompos 1:1:1 dan salak Saratan yaitu 1,6 cm. Hal tersebut terkait dengan tinggi rendahnya CN rasio yang terdapat di dalam media yang diperlukan untuk pertambahan panjang daun. Menurut Novizan 2002, kualitas kompos sangat ditentukan oleh besarnya perbandingan antara jumlah karbon dan nitrogen CN rasio. Jika CN rasio tinggi, berarti bahan penyusun kompos belum terurai secara sempurna. Bahan kompos dengan CN rasio tinggi akan terurai atau membusuk lebih lama dibandingkan dengan bahan yang mempunyai CN ratio rendah. Kualitas kompos dianggap baik jika memiliki ciri fisik kompos yang baik adalah berwarna cokelat kehitaman, agak lembab, gembur, dan bahan pembentuknya sudah tidak tampak lagi.

C. Lebar Daun cm