commit to user
47
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis dan Desain Penelitian
Penelitian ini menggunakan desain Randomized Control Trial RCT.
B. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Puskesmas Mumbulsari kabupaten Jember pada tanggal 6 Pebruari sampai dengan 15 Maret 2011.
C. Populasi dan Sampel
Populasi sasaran pada penelitian ini adalah anak dengan demam. Sedangkan populasi sumbernya adalah anak dengan demam yang dirawat di Puskesmas Mumbulsari.
Sampel dipilih dengan simple random sampling. Adapun kriteria restriksi dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: kriteria inklusi antara lain: Anak demam yang
dirawat Puskesmas Mumbulsari dengan usia 1–12 tahun, mendapatkan terapi antipiretik parasetamol, orang tua mengijinkan anak untuk menjadi responden, orang tua bersedia
diberikan pendidikan kesehatan dan kooperatif. Kriteria ekslusinya antara lain: Klien penderita demam siklik, klien mengalami dehidrasi berat, klien dengan kekurangan
nutrisi kronis ataupun dengan obesitas. Adapun jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 30 anak.
commit to user
48
D. Rancangan Penelitian
Gambar 3.1 Kerangka penelitian
E. Variabel Penelitian
1. Variabel independen
a. Teknik kompres konvensional blok aksila yang dilakukan Ibu
b. Teknik kompres tepid sponge yang dilakukan Ibu
2. Variabel dependen
Penurunan suhu tubuh. Populasi Sasaran
Semua anak dengan demam Populasi Sumber
Anak dengan demam yang dirawat di Puskesmas Mumbulsari
Memenuhi syarat Tidak memenuhi syarat
Restriksi Informed
Consent Setuju partisipasi
Menolak partisipasi Sampel
Randomisasi Kompres tepid sponge
Kompres konvesional Pengukuran suhu tubuh
Uji t Kesimpulan
commit to user
49
F. Definisi Operasional
Definisi operasional dari masing-masing variable adalah sebagai berikut : 1.
Kompres hangat konvensional teknik blok aksila adalah Pemberian kompres hangat selama 15-20 menit yang ditempatkan di ketiak klien anak dengan usia 1-12 tahun
yang mengalami peningkatan suhu 37,5
o
C aksila akibat perubahan set point pengaturan suhu tubuhnya.
Alat ukur : Protap tindakan pemberian kompres hangat konvensional teknik blok
aksila 2.
Kompres hangat teknik Tepid Sponge adalah pemberian kompres hangat yang ditempatkan dibeberapa reseptor suhu tubuh dan ektremitas dengan cara
menempelkan washlap dan menyeka selama 10-15 menit pada klien anak dengan usia 1-12 tahun dengan kenaikan suhu tubuh 37,5
o
C aksila akibat perubahan set poin pengaturan suhu tubuhnya.
Alat ukur : Protap tindakan pemberian kompres hangat konvensional teknik blok
aksila 3.
Penurunan suhu tubuh pada anak adalah perubahan suhu tubuh anak dengan usia 1-12 tahun yang mengalami peningkatan suhu 37,5
o
C yang didapatkan dari pengukuran perbedaan suhu tubuh responden sebelum diberi perlakuan dengan suhu tubuh setelah
diberi perlakuan dengan parameter : Pengukuran suhu tubuh dengan termometer oral dilakukan beberapa kali, yaitu 5, 15, 30, 60, 90 dan 120 menit terhitung setelah
pemberian kompres dihentikan. Alat ukur
: Termometer dan lembar observasi Hasil ukur
: Perbedaan suhu oral sebelum dan sesudah diberi perlakuan
commit to user
50
G. Instrumen Penelitian