commit to user
37
4. Kompres Hangat Konvensional Teknik Blok Aksila
1. Pengertian Kompres Hangat Konvensional Teknik Blok Aksila
Kompres hangat Konvensional blok aksila adalah pemberian kompres hangat yang dilakukan pada reseptor suhu pada tubuh dengan menggunakan media botol
disposable yang diberi air hangat pada klien dengan peningkatan suhu tubuh ≥
37,5
o
C yang berguna untuk mengeluarkan panas tubuh Valita, 2007.
2. Tujuan Kompres Konvensional Blok Aksila
Kompres hangat bertujuan untuk menurunkan suhu tubuh dan mencegah terjadinya situasi yang dapat lebih memperburuk kondisi klien Hegner, 2003.
Pemakaian kompres hangat terbukti efektif menurunkan suhu tubuh pada anak dengan demam Valita, 2007.
3. Teknik Kompres Konvensional Blok Aksila
a. Persiapan
1 Pembalut atau kain segitiga atau sapu tangan
2 Perlak kecil dan alasnya
3 Mangkok
4 Bengkok
5 Sampiran
b. Pelaksanaan
1 Memberitahu dan menjelaskan kepada klien tentang prosedur yang akan
diberikan 2
Menutup tirai bila perlu 3
Membawa alat-alat ke dekat pasien 4
Mencuci tangan
commit to user
38 5
Memasang alas di bagian bawah aksila 6
Menuangkan air hangat kedalam mangkok yang berisi kain kasa. Suhu air ±40
o
C Valita, 2007; Suminto, 2004. 7
Mengambil sepotong kain kasa lalu diperas 8
Membentangkan kain kasa tersebut pada aksila 9
Mengganti kasa tiap 2 menit dengan kain kasa yang direndam dalam air hangat, dan kain kasa yang sudah dipakai dibuang ke bengkok
10 Melakukan prosedur yang sama selama 15-20 menit
11 Merapikan klien
12 Membereskan alat-alat
13 Mencuci tangan Suminto, 2004.
5. Kompres Hangat Teknik Tepid Sponge
1. Pengertian Kompres Hangat Teknik Tepid Sponge
Tepid sponge adalah sebuah teknik kompres hangat yang menggabungkan
teknik kompres blok pada pembuluh darah besar superficial dengan teknik seka. Telah di uji di berbagai negara dimana di setiap publikasi riset menghasilkan
kesimpulan yang bervariasi. Namun fakta menunjukkan bahwa pemberian acetaminophen yang diiringi dengan pemberian hydrotheraphy Tepid Sponge
memiliki keunggulan dalam mempercepat penurunan suhu anak dengan demam pada satu jam pertama dibandingkan dengan anak yang hanya diberi acetaminophen saja
Wilson, 1995 Temperatur tubuh yang mencapia 39
o
C akan mengakibatkan kulit hangat, kemerahan, dan nyeri kepala. Pemilihan tepid sponge sebagai terapi dapat
commit to user
39 menurunkan suhu dan mengurangi ansietas yang diakibatkan oleh penyakitnya
Janis, 2010. 2.
Tujuan Tepid Sponge Tujuan Utama dari tepid sponge adalah menurunkan suhu klien khususnya
pada anak dengan demam. 3.
Manfaat Tepid Sponge Menurut Janis 2010 manfaat dari pemberian tepid sponge adalah
menurunkan suhu tubuh yang sedang mengalami demam, memberikan rasa nyaman, mengurangi nyeri dan ansietas yang diakibatkan oleh penyakit yang mendasari
demam. Tepid sponge juga sangat bermanfaat pada anak yang memiliki riwayat kejang demam dan penyakit liver Wilson, 1995.
4. Teknik tepid sponge
a. Persiapan
1 Handuksaputangan
2 Selimut
3 Baju mandi jika ada
4 Perlak
5 Handschoen
6 Thermometer
7 Mangkuk atau bak berisi air hangat.
b. Pelaksanaan
1 Mengkaji kondisi klien.
2 Menjelaskan prosedur yang akan dilaksanakan kepada klien
3 Membawa peralatan ke dekat klien
commit to user
40 4
Mencuci tangan 5
Menutup pintu dan jendela sebelum memulai prosedur 6
Mengatur posisi klien senyaman mungkin 7
Menempatkan perlak dibawah klien 8
Memakai sarung tangan 9
Membuka pakaian klien dengan hati-hati 10
Mengisi bak dengan air hangat. Suhu air 28-32
o
C Alves et all., 2008. 11
Memasukkan handuksaputangan ke dalam bak. 12
Memeras handuk saputangan dan menempatkan handuksaputangan di dahi, ketiak, dan selangkangan.
13 Mengusap bagian ekstremitas klien selama lima menit. Kemudian bagian
punggung klien selama 5-10 menit 14
Memonitor respon klien 15
Mengganti pakaian klien dengan pakaian yang tipis dan menyerap keringat 16
Mengganti sprei bila memungkinkan dan memindahkan perlak dan alat-alat yang dipakai
17 Mendokumentasikan tindakan
B. Penelitian yang Relevan