menetapkan sumber dana yang maksimal untuk mendanai berbagai alternative investasi, sehingga dapat mengoptimalkan nilai perusahaan.
Keputusan pembagian dividen perlu mempertimbangkan kelangsungan hidup dan pertumbuhan perusahaan.Bagi investor yang berinvestasi tentunya tingkat return
atau keuntungan yang akan diperoleh dari investasi yang ditanamkannya berupa capital gain dan dividen yang merupakan bagian keuntungan yang diberikan kepada
para pemegang saham.Manajer harus memutuskan apakah laba yang didapatkan perusahaan selama satu periode akan dibagikan semuanya atau hanya sebagian saja
yang dibagikan sebagai dividen dan sisanya ditahan perusahaan atau sering disebut laba ditahan retained earning. Setiap keputusan investasi dan pembiayaan tersebut
akan mempengaruhi tingkat, penetapan waktu, risiko arus kas perusahaan, dan harga saham perusahaan, sehingga manajer harus membuat keputusan investasi dan
pembiayaan yang dirancang untuk memaksimalkan harga saham perusahaan Brigham dan Houston,2010.
Menurut Brigham dan Houston,2010 suku bunga yaitu harga saham serta keuntungan modal yang merupakan hasil dari modal ekuitas. Sedangkan menurut
Prasetyo,2011 tingkat suku bunga adalah harga yang menghubungkan masa kini dan masa depan.Menurut Khalwaty,2000:143 suku bunga merupakan instrumen
konvensional untuk mengendalikan atau menekan laju pertumbuhan tingkat inflasi. Kenaikan tingkat suku bunga akan ditanggung oleh investor, yaitu berupa kenaikan
biaya bunga bagi perusahaan. Jika tingkat suku bunga terlalu rendah, jumlah uang yang beredar dimasyarakat akan bertambah karena orang akan lebih senang
memutarkan uangnya pada sektor-sektor yang dinilai produktif. Sebaliknya,suku bunga yang tinggi akan mendorong investor untuk menanamkan dananya dibank
daripada menginvestasikannya pada sektor produksi atau industri yang memiliki tingkat risiko lebih besar.
2. KAJIAN LITERATUR DAN PERUMUSAN HIPOTESIS
Definisi Nilai Perusahaan
Nilai perusahaan didefinisikan sebagai nilai pasar karena nilai perusahaan dapat memberikan kemakmuran pemegang saham secara maksimum apabila harga saham
perusahaan meningkat Hasnawati,2005.
Keputusan Investasi
Keputusan investasi diproyeksi dengan menggunakan PriceEarning Ratio PER.PER yang tinggi akan mempunyai prospek yang baik,yang bisa mencerminkan
pertumbuhan perusahaan dan berdampak pada nilaiperusahaan dimata investor.PER menunjukkan perbandingan antara closing price dengan laba per saham.
Keputusan Pendanaan
Menurut Sudana 2011 keputusan pendanaan merupakan keputusan keuanganuntuk membeli aktiva. Sedangkan menurut Darminto 2008 , ”keputusan pendanaan financing
decision menyangkut komposisi pendanaan berupa ekuitas pemilik owner’s fund, kewajiban jangka panjang long term loans dan kewajiban jangka pendek atau kewajiban
lanvar current liabilities”.
3
Kebijakan Dividen
Menurut Hanafi 2004:361 dividen adalah kompensasi yang diterima oleh pemegang saham capital again.Dividen ini untuk dibagikan kepada para pemegang saham sebagai
keuntungan dari laba perusahaan. Menurut Brigham, Houston 2010 kebijakan dividen optimal adalah kebijakan dividen yang mencapai suatu keseimbangan antara dividen saat ini
dan pertumbuhan di masa mendatang dan memaksimalkan harga saham perusahaan. Tingkat Suku Bunga
Menurut Brigham dan Houston,2010 suku bunga yaitu harga saham serta keuntungan modal yang merupakan hasil dari modal ekuitas. Sedangkan menurut
Prasetyo,2011 tingkat suku bunga adalah harga yang menghubungkan masa kini dan masa depan
Penelitian Terdahulu
Penelitian oleh Fenandar dan Raharja 2012 tentang pengaruh keputusan investasi, keputusan pendanaan dan kebijakan dividen terhadap nilai perusahaan. Penelitian
tersebut mengambil sampel dari perusahaan manufaktur tahun 2007-2010. Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa keputusan investasi dan kebijakan dividen berpengaruh
signifikan terhadap nilai perusahaan, keputusan pendanaan tidak berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan.
Penelitian oleh Rakhimsyah dan Gunawan 2011 tentang pengaruh keputusan investasi, keputusan pendanaan, kebijakan dividen dan suku bunga terhadap nilai
perusahaan.Penelitian tersebut mengambil sampel dari perusahaan manufaktur tahun 2005- 2009.Hasil penelitian membuktikan bahwa keputusan investasi berpengaruh positif,
keputusan pendanaan tidak berpengaruh, kebijakan dividen berpengaruh negatif signifikan dan tingkat suku bunga tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan.
Penelitian oleh Wijaya dan Wibawa 2010 tentang pengaruh keputusan investasi, keputusan pendanaan dan kebijakan dividen terhadap nilai perusahaan.Penelitian
tersebut mengambil sampel 130 perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2006-2009.Hasil penelitian menunjukkan bahwa keputusan investasi positif
mempengaruhi nilai perusahaan, keputusan pembiayaan secara positif mempengaruhi nilai perusahaan dan kebijakan dividen berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan.
Penelitian oleh Efni dan Hadiwidjojo 2012 tentang keputusan investasi, keputusan pendanaan dan kebijakan dividen : pengaruhnya terhadap nilai perusahaan.
Penelitian tersebut mengambil sampel 31 perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.Hasil penelitian menunjukkan bahwa keputusan investasi berpengaruh
terhadap nilai perusahaan namun tidak berpengaruh terhadap risiko perusahaan, keputusan pendanaan hanya berpengaruh terhadap nilai perusahaan bila keputusan pendanaan mampu
menurunkan risiko perusahaan, kebijakan dividen tidak berpengaruh secara langsung maupun melalui risiko perusahaan.
Penelitian oleh Hasnawati 2005 tentang dampak set peluang investasi terhadap nilai perusahaan publik di Bursa Efek Jakarta. Penelitian tersebut mengambil sampel 259
perusahaan publik di Bursa Efek Jakarta. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keputusan invstasi berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan dan sisanya dipengaruhi oleh faktor
lain seperti keputusan pendanaan,kebijakan dividen, faktor eksternal perusahaan seperti : tingkat inflasi, kurs mata uang, pertumbuhan ekonomi, politik dan psychology pasar.
Penelitian oleh Noerirawan dan Muid 2012 yang meneliti tentang pengaruh faktor internal dan eksternal perusahaan terhadap nilai perusahaan.Penelitian tersebut
mengambil sampel perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2007-2010.Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertumbuhan aset berpengaruh positif
signifikan, keputusan pendanaan berpengaruh negatif tidak signifikan, kebijakan dividen
4
berpengaruh positif signifikan, tingkat suku bunga berpengaruh negatif signifikan terhadap nilai perusahaan.
Penelitian oleh Ansori, Mokhamat dan H.N. Denica 2010 meneliti tentang keputusan investasi, keputusan pendanaan dan kebijakan dividen terhadap nilai perusahaan
indeks studi pada BEI.Hasil penelitian menunjukkan bahwa keputusan investasi, keputusan pendanaan dan kebijakan dividen secara simultan mempunyai pengaruh yang positif dan
signifikan terhadap nilai perusahaan di Jakarta Islamic Index.
Pengembangan Hipotesis
1. Keputusan Investasi dan Nilai Perusahaan
Keputusan investasi didefinisikan sebagai kombinasi antara aktiva yang dimiliki assets in place dan pilihan investasi di masa yang akan datang dengan net
present value positif Myers,1977. Menurut Brigham dan Houston 2010, PER menunjukkan perbandingan antara closing price dengan laba per lembar saham
earning per share.
Peluang investasi sangat mempengaruhi nilai perusahaan. Pengeluaran investasi memberikan sinyal positif tentang pertumbuhan perusahaan di masa yang
akan datang, sehingga meningkatkan harga saham sebagai indikator nilai perusahaan. Jenis pengeluaran modal memiliki pengaruh besar terhadap nilai perusahaan karena
informasi tersebut membawa informasi tentang perumbuhan pendapatan yang diharapkan di masa yang akan datang Hasnawati,2005b.
Fenandar dan Raharja 2012 membuktikan bahwa keputusan investasi berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan.Wijaya 2010, Ansori 2010,
Haruman 2007 dan Rakhimsyah 2011 membuktikan bahwa keputusan investasi berpengaruh terhadap nilai perusahaan.
H1: keputusan investasi berpengaruh terhadap nilai perusahaan. 2.
Keputusan Pendanaan dan Nilai Perusahaan Keputusan pendanaan merupakan keputusan yang menyangkut komposisi
pendanaan yang dipilih oleh perusahaan Hasnawati,2005a. Pendanaan digunakan oleh perusahaan untuk membiayai kegiatan baik yang bersifat operasional maupun
non operasional. Semakin besar pemenuhan pendanaan yang berasal dari internal perusahaan maka akan semakin mengurangi ketergantungan perusahaan dengan pihak
luar. Namun dengan semakin luasnya skala bisnis perusahaan mengakibatkan sumber pembiayaan intenal sering kali tidak mencukupi, untuk itu perusahaan dituntut untuk
mencari sumber pembiayaan lain selain berasal dari internal perusahaan.
Keputusan pendanaan keuangan perusahaan akan sangat menentukan kemampuan perusahaan dalam melakukan aktivitas operasi perusahaan dan juga
terhadap risiko perusahaan itu sendiri. Sehingga keputusan pendanaan akan berpengaruh terhadap posisi finansial perusahaan yang berujung pada nilai perusahaan
dimata investor maupun calon investor. Setiap perusahaan akan mengharapkan adanya struktur modal optimal, yaitu struktur modal yang dapat memaksimalkan nilai
perusahaan.
Penelitian Fenandar dan Raharja 2012 membuktikan bahwa keputusan pendanaan berpengaruh tidak signifikan terhadap nilai perusahaan.Noerirawan 2012
membuktikan bahwa keputusan pendanaan berpengaruh negatif tidak signifikan terhadap nilai perusahaan.Wijaya 2010 dan Ansori 2010 membuktikan bahwa
keputusan pendanaan berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan.Haruman 2007 membuktikan bahwa keputusan pendanaan berpengaruh negatif terhadap nilai
perusahaan.
H2: keputusan pendanaan berpengaruh terhadap nilai perusahaan
5
3. Kebijakan Dividen dan Nilai Perusahaan
Kebijakan dividen adalah keputusan mengenai apakah laba yang diperoleh perusahaan akan dibagikan kepada para pemegang saham sebagai dividen atau akan
ditahan dalam bentuk laba ditahan guna pembiyaan investasi dimasa yang akan datang. Ketika perusahaan membagikan dividen maka tingkat pertumbuhan akan
berkurang. Disisi lain apabila perusahaan tidak membagikan dividen maka pasar akan memberikan sinyal negatif kepada prospek perusahaan.
Penelitian Fenandar dan Raharja 2012 membuktikan bahwa kebijakan dividen berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan.Rakhimsyah 2011 dan
Haruman 2007 menyatakan bahwa kebijakan dividen berpengaruh negatif dan signifikan terhadap nilai perusahaan.Wijaya 2010, Noerirawan 2010 dan Ansori
2010 membuktikan bahwa kebijakan dividen berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan. Sedangkan Sujoko dan Soebiantoro 2007 membuktikan bahwa
kebijakan dividen berpengaruh positif signifikan terhadap nilai perusahaan.
H3: kebijakan dividen berpengaruh terhadap nilai perusahaan 4.
Tingkat Suku Bunga dan Nilai Perusahaan Suku bunga adalah harga yang harus dibayar atas modal pinjaman dan
dividen serta keuntungan modal yang merupakan hasil dari modal ekuitas Brigham dan Houston, 2010. Naiknya tingkat bunga akan mendorong masyarakat untuk
menabung, dan malas untuk berinvestasi di sektor riil. Kenaikan tingkat bunga juga akan ditanggung oleh investor, yaitu berupa kenaikan biaya bagi perusahaan.
Masyarakat tidak mau berisiko melakukan investasi dengan biaya tinggi, akibatnya investasi menjadi tidak berkembang.Perusahaan banyak mengalami
kesulitan untuk mempertahankan hidupnya, dan ini menyebabkan kinerja perusahaan menurun. Menurunnya kinerja perusahaan dapat berakibat pada penurunan harga
saham, yang berarti nilai perusahaan juga akan menurun.
Sujono dan Soebiantoro 2007 membuktikan bahwa suku bunga berpengaruh negatif signifikan terhadap nilai perusahaan.Rakhimsyah dan Gunawan
2011 membuktikan bahwa tingkat suku bunga tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan.
H4:tingkat suku bunga mempunyai pengaruh terhadap nilai perusahaan
3. METODE