keputusan pendanaan, kebujakan dividen, dan tingkat suku bunga SBI.Sedangkan 24 sisanya dijelaskan oleh variabel diluar model yang digunakan dalam
penelitian ini.
c. Uji t
Hipotesis pertama H
1
menyatakan terdapat pengaruh keputusan investasi PER terhadap nilai perusahaan. Hipotesis ini diterima karena hasil pengujian
menunjukkan nilai t
hitung
15,995 1,9853 dengan p value = 0,000 0,05. Sehingga keputusan investasi berpengaruh terhadap nilai perusahaan manufaktur di Bursa
Efek Indonesia. Hipotesis kedua H
2
menyatakan terdapat pengaruh keputusan pendanaan DER terhadap nilai perusahaan. Hipotesis ini diterima karena hasil pengujian
menunjukkan nilai t
hitung
3,317 1,9853 dengan p value = 0,002 0,05. Sehingga DER berpengaruh terhadap nilai perusahaan manufaktur di Bursa Efek Indonesia.
Hipotesis ketiga H
3
menyatakan tidak terdapat pengaruh kebijakan dividen DPR terhadap nilai perusahaan. Hipotesis ini ditolak karena hasil
pengujian menunjukkan nilai t
hitung
0,343 1,9853 dengan p value = 0,733 0,05. Sehingga DPR tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan manufaktur di Bursa
Efek Indonesia. Hipotesis keempat H
4
menyatakan tidak terdapat pengaruh tingkat suku bunga SBI terhadap nilai perusahaan. Hipotesis ini ditolak karena hasil pengujian
menunjukkan nilai t
hitung
-0,266 1,9853 dengan p value = 0,791 0,05. Sehingga tingkat suku bunga SBI tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan manufaktur di
Bursa Efek Indonesia.
5. DISKUSI
Keputusan Investasi Berpengaruh Terhadap Nilai Perusahaan
Keputusan investasi yang semakin tinggi maka akan membuat nilai perusahaan akan naik dihadapan para investor karena PER yang tinggi akan memberikan
pandangan bahwa perusahaan dalam keadaan sehat dan menunjukkan pertumbuhan perusahaan. Pengeluaran modal perusahaan tampak sangat penting dalam upaya
meningkatkan nilai perusahaan. Karena jenis investasi akan memberi sinyal tentang pertumbuhan pendapatan perusahaan yang diharapkan dimasa yang akan datang dan
mampu meningkatkan harga saham yang digunakan sebagai indikator nilai perusahaan.
Hasil penelitian ini konsisten dengan penelitian yang dilakukan oleh Yunitasari dan Priyadi 2014 yang menjelaskan bahwa keputusan investasi berpengaruh
signifikan terhadap nilai perusahaan dan menunjukkan hubungan searah. Kondisi ini terjadi karena keputusan investasi yang dilakukan oleh perusahaan akan menentukan
keuntungan yang diperoleh dan kinerja perusahaan di masa mendatang. Keputusan ini sangat penting karena jika perusahaan salah dalam pemilihan investasi, maka akan
menganggu kelangsungan hidup perusahaan. Oleh karena itu, manajer harus menjaga perkembangan investasi sehingga dapat mencapai tujuan perusahaan melalui
kesejahteraan pemegang saham dan dapat meningkatkan nilai perusahaan. Namun hasil penelitian ini tidak mendukung penelitian Achmad dan Amanah 2014 yang menyatakan
bahwa keputusan
investasiberpengaruhnegatifdantidak signifikanterhadapnilai perusahaan, halinidapatdisebabkansalahsatunyakarenatingkatrisiko investasiyang
akanditanggung dimasa yang akandatangsesuaidenganbesaraninvestasi yangdilakukansehinggamempengaruhikepercayaaninvestoruntuk menginvestasikan
sejumlahdana kepada perusahaantersebut.
9
Keputusan Pendanaan Berpengaruh Terhadap Nilai Perusahaan
Perusahaan yang memiliki hutang yang tinggi juga memiliki laba yang tinggi dan nilai perusahaan yang tinggi, akan tetap ada juga yang memiliki hutang yang tinggi akan
tetapi memiliki nilai perusahaan yanng rendah. Secara teori untuk menunjang kelangsungan hidup perusahaan, maka diperlukan pendanaan dan struktur modal.
Keputusan pendanaan bersifat positif, hasil tersebut sesuai dengan pendapat Modligani Miller bahwa apabila ada pajak penghasilan perusahaan maka penggunaan hutang akan
meningkatkan nilai perusahaan, karena biaya hutang merupakan biaya yang mengurangi pembayaran pajak tax deductabe expense.
Hasil penelitian ini konsisten dengan penelitian yang dilakukan oleh Sartini dan Purbawangsa 2014 yang menyatakan bahwa keputusan pendanaan berpengaruh positif
signifikan terhadap nilai perusahaan, mengindikasikan bahwa keputusan perusahaan mengenai komposisi pendanaan yang akan digunakan akan mempengaruhi nilai
perusahaan. Laba yang semakin besar akan berdampak pula terhadap nilai pasar saham perusahaan, sehingga hal tersebut akan berdampak terhadap peningkatan nilai
perusahaan. Semakin tinggi nilai perusahaan maka akan menarik minat investor untuk berinvestasi. Hasil penelitian ini tidak sejalan dengan penelitian Rakimsyah dan Gunawan
2011 yang menyatakan bahwa keputusan pendanaan tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan, hal ini dikarenakan hutang merupakan salah satu sumber pembiayaan yang
memiliki tingkat resiko yang tinggi, risiko tersebut berhubungan dengan tingkat pembayaran bunga yang umumnya tidak dapat ditutupi perusahaan, sehingga risiko
tersebut dapat menurunkan nilai perusahaan.
Kebijakan Dividen Tidak Berpengaruh Terhadap Nilai Perusahan
Tingginya pembagian dividen tidak mempengaruhi nilai perusahaan.Nilai pasar saham selalu mengalami perubahan meskipun tidak ada kebijakan keuangan yang
dilakukan oleh perusahaan.Selain itu, pengumuman pembagian dividen tidak mencakupberisi informasi tentang prospek perusahaan di masa mendatang.Sehingga
kebijakan yang dikeluarkan oleh perusahaan tidak mempengaruhi nilai perusahaan.
Hasil penelitian ini tidak konsisten dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Rakhimsyah dan Gunawan 2011 yang menyatakan bahwa kebijakan deviden
berpengaruh negatif dan signifikan terhadap nilai perusahaan, karena perusahaan yang memiliki DPR dividen payout ratio yang tinggi belum tentu akan memberikan dividen
yang besar, karena kemungkinan perusahaan akan menggunakan labanya sebagai tambahan modal untuk memutar perusahaan. Penelitian lain yang tidak konsisten dengan
hasil penelitian ini adalah penelitian oleh Achmad dan Amanah 2014 yang menjelaskan bahwa hasil penelitian ini menunjukkan pengaruh dividend payout ratio DPR terhadap
nilai perusahaan signifikan dengan arah koefisien bernilai positif. Hasil penelitian ini menyatakan bahwa perusahaan dengan pembayaran dividen yang besar kepada
pemegang sahamnya dapat meningkatkan nilai perusahaan, karena investor akan menginvestasikan dananya pada suatu perusahaan yang membagi labanya dalam bentuk
dividen secara konsisten. Disamping itu dividen mempunyai risiko yang lebih kecil dibanding dengan capital gain, dengan dilakukannya pembayaran dividen maka dapat
mengurangi ketidakpastian yang selanjutnya dapat mengurangi risiko sehingga pada akhirnya mengurangi tingkat keuntungan yang diisyaratkan oleh pemegang saham.
Namun hasil penelitian ini mendukung penelitian yang dilakukan oleh Maimunah dan Hilal 2014, serta penelitian Prihapsari 2015 yang menyatakan bahwa kebijakan
dividen tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan.
10
Tingkat Suku Bunga SBI Tidak Berpengaruh Terhadap Nilai Perusahaan.
Tingginya suku bunga tidak mempengaruhi nilai perusahaan.Para investor tidak terpengaruh dengan naiknya turunnya tingkat suku bunga SBI karena dinilai hanya
bersifat sementara. Pelaku bursa investor cenderung lebih melihat track record suatu perusahaan tersebut dalam mendapatkan return dan inovasi strategis bisnis perusahaan.
Penelitian ini konsisten dengan penelitian Rakhimsyah dan Gunawan 2011 serta penelitan Yunitasari dan Priyadi 2014 yang menjelaskan bahwa tingkat suku bunga
tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan. Namun hasil penelitian ini tidak mendukung penelitian yang dilakukan olehNoerirawan dan Muid 2012 yang menjelaskan bahwa
tingkat suku bunga berpengaruh negative signifikan terhadap nilai perusahaan. Kondisi ini terjadi karena naiknya tingkat suku bunga mendorong masyarakat untuk menabung
dan malas untuk berinvestasi di sektor riil.Kenaikan tingkat bunga juga akan ditanggung oleh investor, yaitu berupa kenaikan biaya bunga bagi perusahaan.
Masyarakat tidak mau beresiko melakukan investasi dengan biaya tinggi, akibatnya investasi menjadi tidak berkembang. Perusahaan banyak kesulitan untuk
mempertahankan hidupnya.
6. KESIMPULAN