1. Katoda
Katoda terbuat dari nikel murni dimana celah antara 2 batang katoda disisipi kawat pijar filamen yang menjadi sumber elektron pada tabung sinar-X sinar
Rontgen. filamen terbuat dari kawat wolfram tungsten digulung dalam bentuk spiral.
2. Anoda
Anoda atau elektroda positif biasa juga disebut sebagai target jadi anoda disini berfungsi sebagai tempat tumbukan elektron.
3. Focusing cup
Focusing cup ini sebenarnya terdapat pada katoda yang berfungsi sebagai alat
untuk mengarahkan elektron secara konvergen ke target agar elektron tidak terpancar ke mana-mana.
4. Rotor atau stator
Rotor atau stator ini terdapat pada bagian anoda yang berfungsi sebagai alat untuk memutar anoda. Rotor atau stator ini hanya terdapat pada tabung sinar-X sinar
Rontgen yang menggunakan anoda putar.
5. Glass metal envalope vacum tube
Glass metal envelope atau vacum tube adalah tabung yang gunanya
membungkus komponen-komponen penghasil sinar-X sinar Rontgen agar menjadi vacum atau kata lainnya menjadikannya ruangan hampa udara.
6. Oil
Oil berfungsi sebagai pendingin tabung sinar-X sinar Rontgen.
7. Window
Window atau jendela adalah tempat keluarnya sinar-X sinar Rontgen.
Window terletak di bagian bawah tabung
2.4.2 Arus Tabung Arus tabung dinyatakan dalam satuan Milli ampere mA merupakan
besarnya arus listrik antara anoda dan katoda. Nilai arus tabung dipilih mengontrol
Universitas Sumatera Utara
citra yang di hasilkan agar selalu dalam rentang densitas 0,25-0,5. Dalam praktek dipilih dengan waktu ekspose atau durasi sinar-X terjadi mAS. Arus tabung
menentukan kuantitas sinar-X yang di hasilkan. Nilai arus tabung berada pada
rentang 20-580. Sehingga intensitas sinar-X akan bertambah sesuai dengan peningkatan intensitas radiasi sinar-X. Oleh sebab itu, kontras dapat diatur dengan
mengubah arus tabung. Pengaruh arus tabung terhadap gambaran sama dengan
tegangan tabung yaitu menaikkan nilai arus tabung akan menurunkan nilai noise.
. Jika tegangan tabung sinar-X dan lamanya penyinaran tetap maka
penambahan kuat arus akan berpengaruh pada banyaknya elektron yang mengalir pada tabung sinar-X, sehingga semakin banyak sinar-X yang diproduksi jika waktu
ekspose tetap. Hubungan ini berbanding lurus dengan penambahan arus tabung. Ini berarti dengan penambahan arus tabung dengan waktu ekspose tetap akan
berpengaruh terhadap penambahan kuantitas dan dosis radiasi yang diterima pasien Bushong, 2001.
Dengan meningkatkan arus tabung akan meningkatkan jumlah elektron yang bertumbukkan ke anoda, sehingga sinar-X yang dihasilkan semakin banyak
Meredith, 1977. Ketika arus tabung ditingkatkan, kuantitas radiasi juga meningkat atau sebanding Bushong, 2001.
Menurut Bushong 2001, arus tabung berpengaruh terhadap densitas. Kenaikkan arus tabung sebanding dengan kenaikan densitas gambar. Pengaruh arus
tabung terhadap gambaran sama dengan tegangan tabung yaitu menaikkan nilai arus tabung akan menurunkan nilai noise. Batas dosis aman di atur pada perka BAPETEN
No.1 tahun 2003 tentang pedoman dosis pasien radiodiagnostik.
2.4.3 Waktu
Dapat diartikan sebagai waktu yang di butuhkan selama sinar-X keluar dalam durasi waktu tertentu. CT Scan mampu melakukan scaning continue tanpa putus
sampai dengan 100 detik. Sedangkan scan time per rotation merupakan waktu yang di perlukan untuk satu putaran tabung sinar-X. Scan time per rotasi untuk masing-
masing pesawat berbeda.
Universitas Sumatera Utara
2.5 Thoraks