pelindung diri berupa earplug maupun earmuff pada daerah tertentu, serta memberikan sanksi kepada operator yang melanggar ketentuan tersebut.
2. Mengetahui dimana lokasi yang tepat dalam pemakaian alat pelindung diri berdasarkan sound intensity.
3. Mengetahui jumlah tenaga kerja yang terpapar kebisingan di area kerja sehingga manajemen dapat mengetahui operator yang berisiko tinggi
menderita gangguan pendengaran, untuk keperluan treatment berupa pengadaan program konservasi pendengaran, asuransi kesehatan.
4. Kepentingan terhadap uji audiometri untuk mengetahui gangguan pendengaran yang dialami operator.
3.11. Teknik Sampling
Teknik sampling merupakan cara-cara yang dilakukan dengan mengambil data yang mewakili dari populasi. Sampel merupakan bagian dari populasi.
Sampel digunakan untuk mendapatkan informasi tentang populasi dengan tujuan sebagai berikut :
1. Menghemat waktu dan dana
2. Memungkinkan untuk mendapatkan informasi karena tidak mungkin dilakukan
pengambilan data untuk seluruh populasi 3.
Tingkat ketelitian lebih besar
Teknik sampling secara umum dapat dibagi menjadi dua kelompok besar, yaitu :
Universitas Sumatera Utara
1. Probability Sampling
16
Probability sampling merupakan teknik pengambilan sampel dimana cara
pengambilan sampel yang gmemberikan kesempatan yang sama untuk diambil kepada setiap elemen populasi. Artinya jika elemen populasinya ada 100 dan yang
akan dijadikan sampel adalah 25, maka setiap elemen tersebut mempunyai kemungkinan 25100 untuk bisa dipilih menjadi sampel.
2. Non-probabilty sampling
Non-probablity sampling merupakan teknik pengambilan sampel dimana
setiap elemen populasi tidak mempunyai kemungkinan yang sama untuk dijadikan
sampel.
3.12. Work Sampling
17
Sampling kerja atau sering disebut sebagai work sampling adalah salah satu teknik untuk mengadakan sejumlah besar pengamatan terhadap aktivitas
kerja dari mesin, proses atau pekerjaoperator. Pengukuran harus dilakukan secara langsung ditempat kerja yang diteliti. Metode sampling kerja dikembangkan
berdasarkan hukum probabilitas atau sampling. Oleh karena itu pengamatan terhadap suatu obyek yang ingin diteliti tidak perlu dilaksanakan secara
menyeluruh populasi melainkan cukup dilaksanakan secara mengambil sampel pengamatan yang diambil secara acak random. Suatu sampel yang diambil
secara random dari suatu grup populasi yang besar akan cenderung memiliki pola
16
Cohran, William G. Teknik Penarikan Sampel. Edisi Ketiga. Jakarta : UI Press. 2005
17
Ralph, M. Barnes. Motion and Time Study : Design and Measurrement of Work. University of California. 1985.
Universitas Sumatera Utara
distribusi yang sama seperti yang dimiliki oleh populasi trsebut. Rumus yang digunakan dalam perhitungan akurasi waktu produktif adalah sebagai berikut:
√ ...................8
Dimana: L
: Nilai akurasi yag diperbolehkan K
: Tingkat keyakinan yang digunakan 95 nilai k = 2
3.13. Pengenalan