dalam teori dan praktek dalam pengembangan hewan ternak. Produk yang dihasilkan oleh PT. Gold Coin Indonesia
– Medan Mill dari tahun ke tahun mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Kemudian karena
pengaruh krisis moneter, produksi pakan pada tahun 1998 menurun hal ini disebabkan karena tingginya harga bahan baku dan rendahnya permintaan. Seiring
dengan pulihnya perekonomian nasional maka volume penjualan juga meningkat. Program jangka panjang Gold Coin Indonesia
– Medan Mill adalah meningkatkan volume penjualan dengan melaksanakan diversifikasi produk,
penambahan fasilitas produksi, tenaga kerja yang terlatih dan laboratorium yang modern serta melakukan aktivitas benchmarking sehingga kualitas pakan ternak
tetap tinggi dan terjaga. Sebagai komitmen terhadapa kualitas produksi maka pada bulan Januari 2009 perusahaan ini mendapatkan Sertifikat ISO 20000 : 2005.
2.2. Ruang Lingkup Bidang Usaha
Gold Coin Group bergerak dalam usaha produksi pakan ternak di wilayah Asia Pasifik. PT. Gold Coin Indonesia-Medan menghasilkan 300.000 ton pakan
ternak sebagai produk utama dan pakan khusus setiap tahunnya. Adapun pakan ternak sebagai produk utama terdiri dari pakan unggas, sapi, dan kambing.
Sedangkan untuk pakan khusus terdiri dari pakan ikan dan udang. Bahan baku produk pakan berupa jagung yang berasal dari negara India,
Brazil, Argentina, Cina, dan Indonesia. Sedangkan daerah pemasaran produk pakan PT. Gold Coin Indonesia-Medan adalah pada wilayah Aceh, Medan,
Padang, Riau, Kepulauan Riau, dan Palembang. Berikut adalah gambar proses
Universitas Sumatera Utara
supply chain di PT. Gold Coin Indonesia mulai dari bahan baku sampai produk
jadi.
SUPPLIER MANUFACTURER
PT. GOLD COIN INDONESIA
DISTRIBUTOR B DISTRIBUTOR N
PETERNAKAN 1 PETERNAKAN 2
PETERNAKAN 3 PETERNAKAN 5
PETERNAKAN 6 PETERNAKAN X
PETERNAKAN 4 DISTRIBUTOR A
Gambar 2.1. Proses Supply Chain pada PT. Gold Coin Medan-Mill Indonesia
2.3. Organisasi dan Manajemen Perusahaan 2.3.1. Struktur Organisasi
Struktur organisasi PT. Gold Coin Indonesia berbentuk lini dan fungsional. Hubungan lini karena pembagian tugas dilakukan dalam bidang atau
area pekerjaan pada perusahaan. Selain itu perusahaan ini juga mengaplikasikan struktur organisasi berbentuk fungsional, yang berarti pembagian tugas juga
dilakukan berdasarkan fungsi-fungsi yang membentuk hubungan fungsional. Bentuk hubungan tersebut dapat dilihat pada Gambar 2.2.
Universitas Sumatera Utara
Branch Manager
Secretary Deputy General
Manager
Exe. Staff Sales
Manager Purc.
Executive Mill Controller
Personal Officer
Acc. Payment Admin
GL Tax DO. Admin
Sales Admin Credit
Controller Security
Receiptionist Messenger
Driver Cleaning
Service Factory
Manager Stock
Supervisor Prod. Admin
Store Keeper Receiving
Operator Delivery
Operator Production
Supervisor Control Room
Operator Feed Additive
Operator Dumping
Operator Sacking Off
Operator Maintenance
Supervisor Mechanical
Electrical Boiler
Weight Bridge Operator
Forklift Operator
Sweeper Truck
Transportation Pellet
Operator Technical
Service Chemist
QAO
Gambar 2.2. Struktur Organisasi PT. Gold Coin Medan-Mill Indonesia
Universitas Sumatera Utara
BAB I PENDAHULUAN