KESIMPULAN SARAN KESIMPULAN DAN SARAN

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

Dari pembahasan dan analisis yang telah dilakukan pada BAB III, maka penulis memberi kesimpulan terhadap perkembangan keuangan perusahaan dan saran-saran yang mungkin berguna dalam usaha peningkatan operasional perusahaan.

A. KESIMPULAN

Adapun kesimpulan yang dapat penulis kemukakan yaitu: 1. Berdasarkan dari rasio likuiditas, posisi keuangan PT Perkebunan Nusantara IV Medan menunjukkan penurunannya. Rasio lancar pada tahun 2012 adalah 123,01 terjadi penurunan pada tahun 2013 menjadi 105,02. Demikian juga pada rasio cepatnya, pada tahun 2012 adalah 95,78 dan mengalami penurunan ditahun berikutnya menjadi 84,8,. Demikian juga dilihat dari kas rasio, pada tahun 2012 adalah 91,58 dan mengalami penurunan di tahun 2013 menjadi 77,99. Angka ini menunjukkan bahwa kemampuan perusahaan terhadap hutang kurang baik karena mengalami penurunan yang cukup buruk. 2. Berdasarkan dari rasio Solvabilitas, terlihat secara keseluruhan mengalami hanya sedikit mengalami kenaikan. ini menunjukkan bahwa tingkat kemampuan perusahaan dalam menjamin hutang-hutangnya sangat baik, dengan kata lain bahwa perusahaan dalam membelanjai aktivanya atau membiayai usahanya sebagian besar menggunakan modal sendiri. Artinya 58 Universitas Sumatera Utara dana dari pihak luar dalam hal ini adalah hutang, yang tidak terlalu besar sehingga perusahaan sudah dapat dikatakan solvable. 3. Berdasarkan dari profitabilitas, dapat disimpulkan bahwa tingkat kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba kotor, laba operasi, dan laba bersih mengalami penurunan setiap tahunnya. Hal ini terjadi kerena perusahaan kurang mampu melakukan efisiensi terhadap biaya-biaya sehingga rasio terus mengalami penurunan.

B. SARAN

Adapun saran yang dapat penulis berikan adalah: 1. Pada rasio likuiditas, masih dianggap baik oleh teori tetapi cenderung mengalami fluktuasi, hendaknya perusahaan tetap memperhatikan aktiva lancarnya sehingga modal kerja perusahaan mengalami kenaikan, dan sebaiknya manajemen perusahaan membuat suatu kebijakan dimasa yang akan datang untuk meningkatkan aktiva lancar. Misalnya dengan mendapatkan tambahan modal sendiri dan mendapatkan hutang jangka panjang. 2. Pada rasio solvabilitas, perusahaan memiliki nilai rasio yang kurang bagus, karena setiap tahun mengalami sedikit kenaikan dan ini menunjukkan bahwa tingkat kemampuan perusahaan dalam menjamin hutang-hutangnya menurun, dengan kata lain bahwa perusahaan dalam membelanjai aktivanya atau membiayai usahanya sebagian besar menggunakan modal sendiri. Keadaan ini harus diperbaiki perusahaan Universitas Sumatera Utara agar untuk tahun kedepannya tidak mengalami kenaikan kembali nilai rasionya. 3. Pada rasio profitabilitas, perusahaan memiliki nilai rasio yang buruk karena mengalami penurunan disetiap tahunnya, baik itu laba kotor perusahaan, laba bersih dan laba operasi perusahaan. Keadaan ini harus di perbaiki dengan meningkatkan produksi dan pendapatan operasional dan meningkatkan kinerja perusahaan dalam menjalankan aktivitasnya untuk menghasilkan keuntungan dari penjualan perusahaan agar setiap tahunnya mengalami kenaikan dari tahun sebelumnya. Universitas Sumatera Utara

BAB II PROFIL PERUSAHAAN