Alat Analisis PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, KEBIJAKAN HUTANG, PROFITABILITAS DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP KEBIJAKAN DIVIDEN (STUDI PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI PADA TAHUN 2009-2014)
b. Heteroskedastisitas, untuk mendeteksi ada tidaknya heteroskedastisitas dengan menggunakan scatter plot antara
lain nilai prediksi variabel terikat ZPRED dan residulnya SRESID. Apabila pada scatter plot trsebut tidak
membentuk pola – pola tertentu yang beraturan atau titi –
titik menyebar secara merata, maka diperkirakan tidak terjadi heteeteroskedastisitas ;
c. Multikolonieritas, untuk mendeteksi ada tidaknya multikolinieritas dapat dilihat dari tolerance value
0,1 dan variance inflation factors VIP
≤ 10 Hair et al, 2006
d. Autokorelasi,
untuk mendeteksi
tidak adanya
autokorelasi dapat dilihat dari pengujian two – tailed
menghasilkan nilai Dw – statistic yang berada pada rentang
du hingga 4 – du nilai DW – kritik.
2. Uji t-statistik Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah
variabel bebas independen secara parsial atau individu mempunyai pengaruh terhadap variabel terikat dependen.
Langkah-langkah pengujiannya adalah sebagai berikut : a. Menentukan Ho dan Ha
1. Jika Ho : β1 = β2 = ………. = 0, berarti tidak ada ng signifikan antara variabel dependen dan independennya
secara parsial.
2. Jika Ho : β1 ≠ β2 ≠ ……….. ≠ 0, berarti ada pengaruh yang
signifikan antara
variabel dependen
dan independennya secara parsial.
b. Menentukan taraf signifikansi Taraf signifikansi yang ditetapkan adalah sebesar 0,05 atau
5 karena pada penelitian ini merupakan penelitian sosial. c. Kesimpulan
1. Jika P Value 0,05 α, Ho ditolak maka variabel
independen secara parsial berpengaruh secara signifikan terhadap variabel dependen.
2. Jika P Value ≥ 0,05 α, Ho diterima maka variabel
independen secara parsial tidak berpengaruh secara signifikan terhadap variabel dependen.
3. Uji F Uji F dilakukan untuk melihat pengaruh variabel
– variabel independen secara bersama
– sama terhadap variabel dependen. Jika nilai p- value signifikansi alpha maka Ha diterima.
Sebaliknya jika nilai p-value signifikansi alpha maka Ha ditolak.
4. Koefesien Determinasi R2 Uji R
2
atau uji determinasi merupakan suatu ukuran yang penting dalam regresi karena dapat menginformasikan baik atau
tidaknya model regresi yang terestimasi. Nilai koefesien