I-57
BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN
7.1. Kesimpulan
Berdasarkan penelitian yang dilakukan di PT. Suryamas Lestari Prima dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut:
1. Jadwal job yang diperoleh dengan menggunakan Metode Gupta dan Metode
Dannenbring berturut-turut adalah job 4 – job 1 – job 2 – job 3 – job 5 –
job 6 dan job 6 – job 5 – job 3 – job 2 – job 4 – job 1.
2. Nilai makespan yang didapat dari metode penjadwalan aktual yang
diterapkan di PT. Inti Jaya Logam dengan aturan First Come First Serve adalah sebesar 202,67 jam. Sedangkan nilai makespan untuk metode usulan
yaitu metode Gupta dan metode Dannenbring secara berurutan adalah 178,15 jam dan 172,56 jam.
3. Nilai Efficiency Index EI metode Dannenbring dan metode Gupta
berurutan sebesar 1,17 dan 1,14 menunjukkan bahwa penjadwalan dengan kedua metode tersebut memiliki performance yang baik dibanding dengan
metode First Come First Served. 4.
Nilai Relative Error RE yang diperoleh antara metode Dannenbring dan metode Gupta secara berurutan sebesar 17,45 5 dan 13,76 . Hal ini
mengindikasikan bahwa kedua metode mampu mempersingkatmenghemat nilai makespan dari metode FCFS.
Universitas Sumatera Utara
I-58
5. Metode Dannenbring merupakan metode yang paling optimum karena
metode Dannenbring memenuhi setiap kriteria yang delah ditetapkan yaitu memiliki makespan paling minimum, jumlah tardiness minimum, dan nilai
maksimum tardiness paling kecil. 6.
Metode terbaik kedua adalah metode Gupta yang memenuhi 3 kriteria jika dibandingkan dengan metode FCFS yaiatu makespan, jumlah tardiness, dan
flow time yang lebih singkat.
7.2. Saran
Saran yang dapat diberikan dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1.
Bagi perusahaan a.
Agar perusahaan mengembangkan metode penjadwlan lain untuk menghasilkan penjadwalan yang lebih baik.
b. Agar perusahaan melakukan penjadwalan terintegrasi berdasarkan job
order yang datang setiap periodenya. c.
Agar perusahaan menerapkan sistem database terintegrasi untuk mengorganisir setiap penjadwalan yang dilakukan dan sumber daya yang
mendukung tetap terkontrol. 2.
Untuk penelitian berikutnya a.
Sebaiknya pada saat hendak melakukan penelitian, pelajari terlebih dahulu sistem perusahaan yang akan diamati untuk memperoleh hasil yang
optimum dalam menetapkan metode dan melakukan pengumpulan data.
Universitas Sumatera Utara
I-59
b. Sebaiknya
penelitian ini
dilakukan secara
berkelompok untuk
memudahkan perngamatan dan perhitungan untuk menghasilkan penelitian yang lebih sistematis dan kompleks.
c. Metode gupta dan metode Dannenbring memiliki kelemahan yaitu hanya
dapat digunakan untuk penjadwalan yang memiliki urutan kedatangan produk sama, sehingga diharapkan pada penelitian selanjutnya untuk
menggunakan metode lainnya yang lebih mampu mencakup seluruh permasalahan penjadwalan yang terjadi pada perusahaan atau instansi yang
diteliti. d.
Dengan adanya beberapa keterbatasan dalam penelitian ini, maka diharapkan untuk penelitian sejenis lebih lanjut melakukan penjadwalan
untuk setiap lini produksi dalam lantai produksi .
Universitas Sumatera Utara
II-27
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
2.1. Sejarah PT. Suryamas Lestari Prima