Analisis Penjadwalan dengan Metode First Come First Served FCFS Analisis Penjadwalan dengan Metode Gupta

I-53 BAB VI ANALISIS PEMECAHAN MASALAH

6.1. Analisis Penjadwalan dengan Metode First Come First Served FCFS

PT. Suryamas Lestari Prima menggunakan metode FCFS untuk menjadwalkan setiap job yang datang dalam pemenuhan kebutuhan konsumen. Berdasarkan data yang diperoleh pada bulan Agustus 2014 urutan pemesan produk yang datang adalah job 1 – job 2 – job 3 – job 4 – job 5 – job 6. Tabel 6.1. Urutan Penjadwalan Metode FCFS No. Job Waktu Menit M1 M2 M3 M4 M5 1 Colonial 640,24 985,42 1228,89 2685,55 502,84 2 Carolina 308,04 458,12 576,84 1787,73 215,21 3 Cadiz 209,64 527,92 726,10 1108,97 137,68 4 Cheltenham RM 193,97 631,47 558,03 2311,22 333,73 5 Porch Pairs 152,51 386,21 563,36 827,65 118,50 6 Provence 115,54 233,44 285,58 497,01 87,53 Berdasarkan urutan job tersebut diperoleh nilai makespan perusahaan dengan metode FCFS sebesar 12.160,21 menit atau sama dengan 202,67 jam.

6.2. Analisis Penjadwalan dengan Metode Gupta

Penjadwalan dengan metode Gupta dilakukan dengan cara menjumlahkan waktu penyelesaian mesin yang berdekatan untuk memperoleh nilai minimum dari penjumlahan waktu minimum untuk menentukan nilai ei dan si. Selanjutnya hasil perhitungan diurutkan mulai dari job yang memiliki nilai si terbesar hingga Universitas Sumatera Utara I-54 terkecil. Adapaun urutan job hasil perhitungan dari metode Gupta adalah job 4 – job 1 – job 2 – job 3 – job 5 – job 6. Tabel 6.2. Urutan Penjadwalan Metode Gupta No. Job Waktu Menit M1 M2 M3 M4 M5 4 Cheltenham RM 193,97 631,47 558,03 2311,22 333,73 1 Colonial 640,24 985,42 1228,89 2685,55 502,84 2 Carolina 308,04 458,12 576,84 1787,73 215,21 3 Cadiz 209,64 527,92 726,10 1108,97 137,68 5 Porch Pairs 152,51 386,21 563,36 827,65 118,50 6 Provence 115,54 233,44 285,58 497,01 87,53 Urutan job yang diperoleh menghasilkan nilai makespan sebesar 10.689,13 menit atau sama dengan 178,15 jam. Nilai makespan metode Gupta lebih singkat jika dibandingkan dengan metode awal perusahaan yaitu metode FCFS.

6.3. Analisis Penjadwalan Metode Dannenbring

Dokumen yang terkait

Analisis Evektivitas Penjadwalan Produksi Menggunakan Metode Gupta dan Metode Dannenbring Terhadap Metode FCFS (First Come First Served) pada PT. Inti Jaya Logam.”

5 15 60

Analisis Efektivitas Penjadwalan Produksi Menggunakan Metode Gupta dan Metode Dannenbring Terhadap Metode FCFS (First Come First Served) pada PT. Suryamas Lestari Prima

0 0 18

Analisis Efektivitas Penjadwalan Produksi Menggunakan Metode Gupta dan Metode Dannenbring Terhadap Metode FCFS (First Come First Served) pada PT. Suryamas Lestari Prima

0 0 1

Analisis Efektivitas Penjadwalan Produksi Menggunakan Metode Gupta dan Metode Dannenbring Terhadap Metode FCFS (First Come First Served) pada PT. Suryamas Lestari Prima

0 0 7

Analisis Efektivitas Penjadwalan Produksi Menggunakan Metode Gupta dan Metode Dannenbring Terhadap Metode FCFS (First Come First Served) pada PT. Suryamas Lestari Prima

0 0 9

Analisis Efektivitas Penjadwalan Produksi Menggunakan Metode Gupta dan Metode Dannenbring Terhadap Metode FCFS (First Come First Served) pada PT. Suryamas Lestari Prima

0 0 2

Analisis Evektivitas Penjadwalan Produksi Menggunakan Metode Gupta dan Metode Dannenbring Terhadap Metode FCFS (First Come First Served) pada PT. Inti Jaya Logam.”

0 0 1

Analisis Evektivitas Penjadwalan Produksi Menggunakan Metode Gupta dan Metode Dannenbring Terhadap Metode FCFS (First Come First Served) pada PT. Inti Jaya Logam.”

0 0 6

Analisis Evektivitas Penjadwalan Produksi Menggunakan Metode Gupta dan Metode Dannenbring Terhadap Metode FCFS (First Come First Served) pada PT. Inti Jaya Logam.”

0 0 6

Analisis Evektivitas Penjadwalan Produksi Menggunakan Metode Gupta dan Metode Dannenbring Terhadap Metode FCFS (First Come First Served) pada PT. Inti Jaya Logam.”

0 0 2