I-37
seminimal mungkin serta kuantitas produk yang diinginkan dapat diproduksi tepat
pada waktunya Lopez et al., 2008.
Penjadwalan  adalah  proses  optimasi  dimana  sumber  daya  yang  terbatas yang  dialokasikan  dari  waktu  ke  waktu  antara  kegiatan  paralel  dan  sekuensial.
Pemecahan  jumlah  masalah  tersebut  untuk  membuat  pilihan  diskrit  sehingga solusi optimal dapat ditemukan antara banyaknya solusi atau alternatif yang tidak
terbatas.  Permasalahan  yang  kompleks  membatasi  kegunaan  praktis  dari pemrograman  matematika  dan  metode  analisis  lainnya  masalah  penjadwalan
secara efektif Bagchi, 1999. Fungsi  pokok  dari  penjadwalan  produksi  adalah  untuk  membuat  agar
proses  produksi  dapat  berjalan  lancar  sesuai  dengan  waktu  yang  telah direncanakan,  sehingga  bekerja  dengan  kapasitas  penuh  dengan  waktu  produksi
seminimal  mungkin,  serta  kualitas  dan  kuantitas  produk  yang  diinginkan  dapat diproduksi tepat pada waktunya.
3.2. Permasalahan dalam Penjadwalan
Lopez  2008  menjelaskan  bahwa  permasalahan  penjadwalan  merupakan pengkoordinasian
serangkaian tugas
dari waktu
ke waktu
dengan mempertimbangkan kendala waktu yang terjadi yaitu due date, lateness, dll dan
kendala yang sering timbul pada sumber daya yang dibutuhkan untuk pengerjaan tugas-tugas. Permasalahan yang sering terjadi dalam penjadwalan antara lain:
Universitas Sumatera Utara
I-38
1. Kerusakan Mesin
Kerusakan mesin pada saat proses operasi sedang berlangsung mengakibatkan mesin  tersebut  tidak  dapat  mengerjakan  kegiatan  produksi  dan  produk  yang
belum dikerjakan harus menunggu sampai mesin diperbaiki. 2.
Penambahan Order Baru Pada  saat  kegiatan  produksi  sedang  berlangsung,  kemungkinan  akan  terjadi
penambahan order baru. Penambahan order mengakibatkan penjadwalan yang sebelumnya telah ditetapkan akan mengalami  gangguan  atau kekacauan.  Oleh
karena  itu,  perlu  dilakukan  rescheduling  dengan  mempertimbangkan  order baru.
3. Perubahan Priorias
Perubahan  prioritas  pada  prose  pembuatan  suatu  produk  akan  mempengaruhi penjadwalan  produksi  yang  telah  ditetapkan.  Permasalahan  ini  dapat  diatasi
dengan  cara  yang  sama  dengan  mengatasi  adanya  penambahan  order  yaitu rescheduling.
4. Perubahan Due Date
Perubahan  due  date  terdiri  dari  dua  jenis  yaitu  due  date  yang  semakin  maju atau  due  date  yang  semakin  mundur.  Due  date  yang  mundur  tidak
mengakibatkan  perubahan  penjadwalan,  tetapi  due  date  yang  semakin  maju akan  mempengaruhi  penjadwalan  produksi  yang  telah  dilakukan  sebelumnya.
Perubahan perlu dilakukan agar performansi yang dipilih dapat dipertahankan.
Universitas Sumatera Utara
I-39
3.3. Terminologi Penjadwalan
Terminilogi penjadwalan merupakan istilah-istilah yang sering dipakai pada metode penjadwlan Emmons et al., 2013. Adapun istilah-istilah tersebut
adalah sebagai berikut : 1.
J
j
: Job j j=1,…,n. Job merupakan pekerjaan secara berurutan.
2. M
i
: Mesin i i=1,…,n Menunjukkan urutan mesin dalam lintasan.
3. Gi  : Tahap i atau stasiun kerja I atau kelompok mesin i
4. Tij  : Tugas dari i pada job j
5. Pij  : Waktu proses Tij adalah lamanya waktu yang diperlukan untuk
menyelesaikan suatu tugas. 6.
r
j
: Ready time atau release date menunjukkan saat dimana suatu pekerjaan dapat dikerjakan atau dijadwalkan.
7. d
j
: Due date adalah waktu jatuh tempo atau batas pengiriman produk yang disepakati dengan konsumen.
8. w
j
: Time delay atau sering dinyatakan sebagai ukuran biaya per satuan waktu keterlambatan.
9. Cij  : Makespan yaitu waktu penyelesaian seluruh produk mulai dari
awal hingga selesai. 10.
Lj  : Lateness adalah keterlambatan penyerahan produk kepada konsumen sesuai dengan jadwal yang disepakati.
Tj : Tardiness adalah nilai keterlambatan atau kecepatan sebuah tugas.
Tardines  bernilai  positif  jik  tugas  terlambat  dan  bernilai  negative  jika  tugas dinyatakan early.
Universitas Sumatera Utara
I-40
BAB IV METODOLOGI PENELITIAN
4.1.     Tempat dan Waktu Penelitian