32
C. Populasi dan Sampel Penelitian 1. Populasi
Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah semua siswa Taekwondo PMS Surakarta yang berjumlah 120 orang.
2. Sampel
Penelitian ini menggunakan metode
stratified sample
bahwa populasi terbagi atas tingkat-tingkat atau strata. Tingkat yang diambil dalam penelitian ini
adalah tingkat umur. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah siswa Taekwondo Putra usia 15-19 tahun di PMS Surakarta yang berjumlah 30 orang.
Menurut Suharsimi Arikunto 1993:107 “apabila subjeknya kurang dari 100, lebih baik diambil semua”.
D. Variabel Penelitian
Dalam penelitian ini terdapat dua variabel yaitu variabel
bebas
dan variabel
terikat.
1. Jenis Variabel
a. Variabel
bebas
adalah Variabel yang mempengaruhi variabel lain. Variabel
bebas
dalam penelitian ini adalah : 1
Latihan
Weight Training
dengan latihan
Lex Extension
2 Latihan
Pliometrik
dengan latihan
Knee Tuch Jump
b. Variabel
terikat
adalah Variabel yang dipengaruhi oleh variabel lain. Variabel
terikat
dalam penelitian ini adalah : 1 Kecepatan
Ap Chagi
2. Definisi operasional variabel
a. Variabel bebas yaitu: 1 Latihan
Weight Training
dengan latihan
Lex Extension
Latihan
Lex Extension
merupakan salah satu jenis dari latihan
weight training
atau latihan beban. Latihan beban itu sendiri adalah latihan-latihan yang sistematis dimana beban hanya dipakai sebagai alat untuk menambah
33
kekuatan otot guna mencapai tujuan tertentu, seperti memperbaiki kondisi fisik, kesehatan, prestasi dalam suatu cabang olahraga. Sedangkan latihan
lex extension
adalah salah satu latihan beban untuk mendapatkan kekuatan dan kecepatan terutama pada otot-otot tungkai.
Sedangkan latihan
lex extension
, beban yang diterima siswa dalam melakukan treatmen menganut pendapat dari Suharno H. P 1993:50
dengan memberikan besar beban yang dilakukan dalam melakukan latihan
lex extension
yang bertujuan pada peningkatan kecepatan otot yaitu: 1 volume beban latihan 4-6 set, 2 intensitas beban latihan 40-60 dari
kemampuan beban maksimal, 3
recovery
2-3 menit antar giliran satu dan yang lain.
2 Latihan
Pliometrik
dengan latihan
Knee Tuch Jump
Latihan
knee tuch jump
merupakan latihan –latihan atau ulangan
yang bertujuan menhubungkan gerakan kecepatan dan kekuatan untuk menhasilkan gerakan-gerakan eksplosif. Istilah ini sering digunakan dalam
menghubungkan gerakan lompat yang berulang-ulang atau latihan reflek regang untuk menghasilkan reaksi yang ekplosif. Latihan
knee tuch jump
adalah metode latihan umtuk meningkatkan daya ledak otot dengan bentuk kombinasi latihan isometrik dan isotonik eksentrik-kosentrik yang
menggunakan pembebanan dinamik. Dalam treatment yang akan dilakukan, beban yang akan diterima oleh
siswa menggunakan pendapat Jossef Noseck 1981:81 bahwa “beban untuk latihan kekuatan eksplosif dan kecepatan dengan intensitas30-50, set 4-6,
dengan interval istirahat per set 2-5 menit, sedangkan irama yang dilakukan cepat.
b. Variabel
bebas
yaitu: 1 Kecepatan
Ap Chagi
Kecepatan
Ap Chagi
adalah kemampuan atlet untuk melakukan gerakan
Ap chagi
tendangan depan secara berturut-turut dalam waktu
34
sesingkat-singkatnya yang meliputi gerakan kontraksi dan relaksasi dalam waktu yang sesingkat-singkatnya.
Selain itu penentu keberhasilan latihan pliometrik harus melihat beban latihan yang dilakukan siswa. Penentu intensitas latihan didasrkan pendapat
Jossef Nosseck 1981:81 bahwa “ beban latihan untuk kekuatan eksplosif dan kecepatan dengan intensitas 30-50, set 4-6, dengan interval istirahat
per set 2-5 menit, sedangkan irama yang dilakukan cepat.
E. Teknik Pengumpulan Data