Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Metode Penelitian 1. Metode Eksperimen

30

BAB III METODE PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanankan di Dojang tempat latihan Taekwondo PMS di Surakarta.

2. Waktu Penelitian

Pelaksanakan penelitian ini dilakukan selama satu setengah bulan dengan frekuensi latihan tiga kali dalam satu minggu. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 29 Maret sampai 6 Mei 2010.

B. Metode Penelitian 1. Metode Eksperimen

Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen. Dasar penggunaan metode ini adalah kegiatan percobaan yang diawali dengan memberikan perlakuan kepada subyek yang diakhiri dengan suatu tes guna mengetahui pengaruh perlakuan yang telah diberikan. Suharsimi Arikunto 1999:3 menyatakan, “eksperimental adalah suatu cara untuk mencari hubungan sebab akibat hubungan kausal antara dua faktor yang sengaja di timbulkan oleh peneliti dengan meng-eliminir atau mengurangi atau menyisihkan faktor-faktor lain yang bisa mengganggu. Eksperimen selalu dilakukan degan maksud untuk melihat akibat dari suatu perlakuan”.

2. Rancangan Penelitian

Rancangan dalam peneltian ini adalah “ Pretest Posttest Design ”gambar rancangan penelitian sebagai berikut: 31 Keterangan: R : Random Pretest : Tes awal kemampuan kecepatan tendangan ap chagi MSOP : Matched Subject Ordinal Pairing K 1 : Kelompok 1 K 2 : Kelompok 2 Treatment A : Latihan Pliometrik Treatment B : Latihan Weight Training Pembagian kelompok eksperimen didasarkan pada kemampuan kecepatan tendangan yang diukur dengan photogate meter pada awal tes. Setelah hasil awal dirangking, kemudian subjek yang memiliki kemampuan setara dipasangkan- pasangkan ke dalam kelompok 1 K 1 dan kelompok 2 K 2. Dengan demikian kedua kelompok tersebut diberi perlakuan merupakan kelompok yang sama. Apabila pada akhirnya terdapat perbedaan, maka hal ini disebabkan oleh pengaruh perlakuan yang diberikan. Pembagian kelompok dalam penelitian ini dengan cara ordinal pairing . Adapun teknik pembagian kelompok secara ordinal pairing menurut Sutrisno Hadi 1989 : 485 sebagai berikut : K 1 K 2 Treatment A Treatment B Posttest Posttest R Pretest MSOP 1 2 4 3 5 6 8 7 dan seterusnya 32

C. Populasi dan Sampel Penelitian 1. Populasi

Dokumen yang terkait

PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN PLIOMETRIK DAN KECEPATAN LARI TERHADAP KEMAMPUAN LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK PADA SISWA PUTRA KELAS VII SMP NEGERI 16 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2008 2009

2 22 62

PENGARUH VARIASI LATIHAN KECEPATAN TERHADAP PENINGKATAN KECEPATAN TENDANGAN LINGKAR DALAM PADA ATLET PETARUNG PUTRA OLAHRAGA BELADIRI TARUNG DERAJAT SATUAN LATIHAN UNIMED TAHUN 2017.

2 7 19

PENGARUH METODE CIRCUIT TRAINING TERHADAP KECEPATAN TENDANGAN NARAE CHAGI PADA ATLET PUTERA USIA 15-20 TAHUN KRAKATAU TAEKWONDO CLUB MEDAN TAHUN 2016.

3 7 20

UPAYA MENINGKATAN KECEPATAN TENDANGAN DOLLYO CHAGI MELALUI METODE CIRCUIT TRAINING PADA ATLET TAEKWONDO CLUB PTC BINJAI TAHUN 2013.

0 3 22

PENGARUH LATIHAN LARI SPRINT 10 METER DAN RESISTEN KARET TERHADAP PENINGKATAN KECEPATAN TENDANGAN NARAE CHAGI PADA CABANG OLAHRAGA TAEKWONDO.

7 33 39

PENGARUH LATIHAN MENGGUNAKAN TAHANAN KARET DAN ALAT BANTU PEMBERAT KAKI TERHADAP KECEPATAN TENDANGAN DOLLYO CHAGI PADA CABANG OLAH RAGA TAEKWONDO.

7 17 36

PREDIKSI KEMAMPUAN TENDANGAN DOLLYO CHAGI TAEKWONDOIN DITINJAU DARI FLEKSIBILITAS, KECEPATAN, RASIO PANJANG TUNGKAI, TINGGI BADAN, KEKUATAN, DAN KOORDINASI MATA-KAKI (Studi Korelasional Pada UKM Taekwondo Putra Kategori Kyorugi UNY).

0 1 1

PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN PLIOMETRIK DAN KELINCAHAN TERHADAP KECEPATAN TENDANGAN MAEGERI CUDAN.

1 4 17

PENGARUH LATIHAN FISIK dengan PENDEKATAN TEKNIK TENDANGAN DOLLYO CHAGI terhadap KELINCAHAN.

1 1 113

PENGARUH LATIHAN KARET TERHADAP KECEPATAN TENDANGAN DOLLYO CHAGI SISWA EKSTRAKURIKULER TAEKWONDO SMA N 1 SLEMAN TAHUN 2016.

5 22 102