4
maka dari itu akan berdampak pada hasil tendangan, tendangan akan kurang bertenaga dan tidak memiliki kecepatan tendangan yang maksimal.
Latihan
pliometrik
dan latihan
weight training
merupakan latihan yang dapat digunakan untuk meningkatkan kemampuan otot tungkai. Dari kedua
metode latihan tersebut mempunyai karakteristik yang berbeda. Pola gerakkan latihan
pliometrik
sebagian besar mengikuti konsep
power chain
rantai
power
yang akan berlanjut pada kecepatan dalam menendang. Karena semakin besarnya
power
maka semakin cepat menendang pula. Sedangkan latihan
weight training
merupakan bentuk latihan yang memberikan pembebanan pada tubuh dengan menggunakan
barbell
yang bertujuan meningkatkan kekuatan otot tungkai dan kecepatan otot tungkai.
Perbedaan karakteristik dari metode latihan
pliometrik
dan latihan
weight training
, tentunya akan berdampak pada perubahan kemampuan otot anggota gerak bawah, sehingga akan berpengaruh pula pada kemampuan menendang
terutama lebih khususnya adalah dalam kecepatan tendangan
ap chagi
. Dari permasalahan tersebut diatas, maka penelitian in
i menggunakan judul “Pengaruh Latihan Weight Training dan Pliometrik Terhadap Kecepatan Tendangan Ap
Chagi Taekwondoin Putra Usia 15-19 Tahun Di PMS Surakarta ”
B. Identifikasi Masalah
Dari uraian latar belakang masalah diatas, maka peneliti dapat mencari identifikasi masalah yang terjadi antara lain :
1. Belum ada latihan untuk meningkatkan kecepatan tendangan
ap chagi
pada Taekwondoin Putra usia 15
– 19 tahun di PMS Surakarta. 2.
Latihan
pliomertrik
dan latihan
weight training
sebagai latihan pilihan untuk meningkatkan kecepatan tendangan
ap chagi
pada Taekwondoin Putra usia 15 - 19 tahun di PMS Surakarta.
3. Kurangnya pemahaman tentang metode latihan
pliometrik
dan latihan
weight training
pada Taekwondoin Putra usia 15 - 19 tahun di PMS Surakarta.
5
C. Pembatasan Masalah
Agar isi dari pembahasan penelitian ini tidak menyimpang dari tujuan penelitian, maka permasalahan dalam identifikasi masalah ini dibatasi sebagai
berikut : 1.
Pengaruh latihan
pliometrik
terhadap kecepatan tendangan
ap chagi
pada Taekwondoin Putra usia 15 - 19 tahun di PMS Surakarta.
2. Pengaruh latihan
weight training
terhadap kecepatan tendangan
ap chagi
pada Taekwondoin Putra usia 15 - 19 tahun di PMS Surakarta.
3. Kemampuan tendangan
ap chagi
pada Taekwondoin Putra usia 15 - 19 tahun di PMS Surakarta.
D. Perumusan Masalah
Dari pembatasan masalah yang telah dikemukakan diatas maka dapat ditarik rumusan masalah yang akan menjadi fokus analisis dalam penelitian ini.
Perumusan masalah yang penulis ajukan adalah sebagai berikut : 1.
Adakah perbedaan pengaruh antara latihan
pliometrik
dan latihan
weight training
terhadap kecepatan tendangan
ap chagi
pada Taekwondoin Putra usia 15-19 tahun di PMS Surakarta?
2. Manakah yang lebih baik pengaruhnya latihan
pliomertrik
atau latihan
weight training
terhadap kecepatan tendangan
ap chagi
pada Taekwondoin Putra usia 15 - 19 tahun di PMS Surakarta?
E. Tujuan Penelitian
Berdasarkan beberapa permasalahan yang dirumuskan diatas maka dapat disimpulkan bahwa penelitian ini bertujuan untuk :
1. Mengetahui perbedaan pengaruh antara latihan
pliometrik
dan latihan
weight training
terhadap kecepatan tendangan
ap chagi
pada Taekwondoin Putra usia 15-19 tahun di PMS Surakarta.
2. Mengetahui pengaruh latihan yang lebih baik antara latihan
pliometrik
dan latihan
weight training
pada Taekwondoin Putra usia 15 - 19 tahun di PMS Surakarta.
6
F. Manfaat Penelitian