BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Tinjauan Teoritis
2.1.1 Pengertian Bank
Masyarakat mengenal jasa perbankan sebagai sarana penyimpan dana dalam bentuk tabungan dan fasilitas lainnya serta menyalurkannya dalam bentuk
pembiayaan berupa kredit atau produk bank. Peran sektor perbankan yang begitu vital merupakan salah satu tulang punggung dalam membangun perekonomian
suatu negara. Istilah bank berasal dari bahasa italia yaitu banca yang berarti uang
http:id.wikipedia.orgwikibank. Bank dikenal sebagai tempat menukarkan uang. Pengertian ini berkembang menjadi tempat penitipan dan penyimpanan
uang, pemberi atau penyalur kredit dan perantara dalam lalu lintas pembayaran. Bank adalah salah satu lembaga keuangan yang mempunyai peran penting dalam
perekonomian suatu negara sebagai lembaga perantara keuangan. Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam
bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat
banyak Undang-Undang No.10 Tahun 1998. Menurut Dendawijaya 2009:14 defenisi dari bank adalah suatu badan
usaha yang tugas utamanya sebagai lembaga perantara keuangan financial intermediaries, yang menyalurkan dana dari pihak yang berkelebihan dana idle
Universitas Sumatera Utara
funds surplus unit kepada pihak yang membutuhkan dana atau kekurangan dana deficit unit pada waktu yang ditentukan.
Dari definisi diatas dapat dijelaskan bahwa bank adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang keuangan dimana setiap aktivitasnya selalu berhubungan
dengan keuangan, maka berbicara tentang bank akan selalu berhubungan dengan uang.
Aktivitas utama perbankan mengumpulkan dana dari masyarakat yang biasa disebut dengan istilah funding, dimana bank mengumpulkan atau mencari
dana dengan cara membeli dana dari masyarakat. Istilah membeli dana adalah bahwa bank dengan berbagai strategi berusaha agar bersedia untuk menanamkan
dananya dalam bentuk simpanan. Berbagai strategi dilakukan bank agar masyarakat mau menanamkan
modalnya, dimana bank biasanya memberikan bunga tabungan, bagi hasil, hadiah dan lain-lain sebagai balas jasa atas dana yang telah ditanamkan masyarakat. Pada
saat sekarang ini bank-bank konvesional berusaha memberikan balas jasa yang lebih besar kepada para nasabahnya untuk menarik perhatiannya menanamkan
modal di bank tersebut, bentuk balas jasa yang menarik masyarakat tidak sekedar bunga bank yang besar, bank berusaha memberikan rangsangan kepercayaan
kepada masyarakat. Kepercayaan inilah yang sangat sulit didapatkan dimana bank yang
biasanya dipercaya masyarakat adalah bank-bank yang sudah berdiri lama dan mampu menghadapi krisis, bank yang memberikan suku bunga yang tinggi
seharusnya diwaspadai karena biasanya bank yang kesulitan likuiditas berusaha
Universitas Sumatera Utara
menghimpun dana dari masyarakat dengan cara yang cepat yaitu dengan menawarkan suku bunga yang besar.
Ketika bank telah berhasil mengumpulkan dana dari masyarakat maka bank akan mengelola kembali dana tersebut atau dengan kata lain menjual
kembali dana yang dikumpulkan kepada masyarakat dalam bentuk pinjaman atau biasa dikenal dengan istilah kredit. Dalam pemberian kredit inilah bank perlu
bersikap konservatif dengan menilai kemampuan debitur membayar kredit yang telah dipinjamnya. Bank juga mengenakan jasa pinjaman kepada debitur dalam
bentuk bunga dan biaya administrasi. Inilah yang menjadi penghasilan bank bank memberi kredit kepada masyarakat.
Bank dapat didefinisikan sebagai lembaga yang berperan sebagi perantara keuangan financial intermediteary antara pihak yang memiliki dana dan pihak
yang memerlukan dana, serta lembaga yang berfungsi memperlancar lalu lintas pembayaran. Falsafah yang mendasari kegiatan usaha bank adalah kepercayaan
masyarakat. Hal tersebut tampak dalam kegiatan pokok bank yang menerima simpanan dari masyrakat dalam bentuk giro, tabungan, serta deposito berjangka
dan memberikan kredit kepada pihak yang memerlukan dana IAI,2009: PSAK No.31, Paragaraf 01.
2.1.2 Fungsi Bank