Uji Multikolinieritas Uji Heteroskedastisitas

Gambar 4.4. Grafik Normal P-Plot Setelah Transformasi Sumber : SPSS 18.0, diolah Penulis, 2013. Pada grafik normal p-plot terlihat bahwa data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal, maka dapat disimpulkan bahwa model regresi telah memenuhi asumsi normalitas.

4.3.2. Uji Multikolinieritas

Multikolinearitas adalah keadaan dimana variabel-variabel independen dalam persamaan regresi mempunyai korelasi hubungan yang erat satu sama lain Pengujian multikolinearitas dapat dilakukan dengan melihat Variance Inflation Universitas Sumatera Utara factor VIF dan korelasi diantara variabel independen. Jika nilai VIF 10 atau tolerance 0.10 maka terjadi multikolinearitas sedangkan apabila nilai VIF 10 atau tolerance 0.10 maka tidak terjadi multikolinearitas, jika kolerasi diantara variabel independen lebeih besar dari 0.9. Uji multikolinearitas dengan melihat tolerance dan VIF menunjukkan hasil seperti pada tabel 4.5 berikut : Tabel 4.5. Hasil Uji Multikolinieritas Coefficients a Model Collinearity Statistics Tolerance VIF 1 Constant LN_X1 .126 7.962 LN_X2 .493 2.028 LN_X3 .143 6.981 LN_X4 .200 5.010 a. a. Dependent Variable: LN_Y Sumber : SPSS 18.0, diolah Penulis, 2013. Tabel 4.5. di atas menunjukkan bahwa penelitian ini bebas dari adanya multikolinearitas. Hal ini bisa dilihat dengan membandingkan nilai tolerance dan VIF. Masing-masing variabel bebas yang digunakan dalam penelitian ini memiliki nilai tolerance yang lebih besar dari 0.01 yaitu untuk LN_X1 nilai tolenrance 0.126; LN_X2 nilai tolenrance 0.493; LN_X3 nilai tolenrance 0.143; LN_X4 nilai tolenrance 0.200. Sedangkan jika dilihat dari VIF-nya bahwa masing-masing variabel bebas lebih kecil dari 10 yaitu, untuk VIF LN_X1 sebesar 7.962; VIF LN_X2 2.028, VIF LN_X3 6.981 dan VIF LN_X4 sebesar 5.010. Dengan demikian dapat Universitas Sumatera Utara disimpulkan bahwa tidak terjadi gejala multikolinearitas antara variabel independen, dengan dasar nilai VIF untuk setiap variabel tidak ada yang lebih dari 10 dan nilai tolerance tidak ada yang kurang dari 0.1.

4.3.3. Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika variance dari satu pengamatan ke pengamatan yang lain tetap, maka disebut homokedastisitas dan jika berbeda disebut heteroskedastisitas. Model regersi yang baik adalah tidak terjadi heteroskedastisitas. Untuk menghilangkan heteroskedastisitas dapat dengan mengonversi ke dalam bentuk logaritma atau dengan menjalankan regresi sistem kuadrat terkecil tertimbang weigthed least square , Pratisto, 2009. Dari grafik scatterplot terlihat bahwa titik-titik menyebar secara acak dengan tidak adanya pola yang serta tersebar baik di atas maupun di bawah angka 0 pada sumbu Y. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa tidak tejadi heteroskedastitas sehingga model ini layak dipakai untuk memprediksi rentabilitas bank yang terdaftar di Bursa Efek indonesia berdasarkan masukan varibel independen kredit, surat-surat berharga, penempatan dana pada bank lain, dan penyertaan modal. Ada tidaknya heterokedastitas pada penelitian ini dapat dilihat dari grafik scatterplot pada gambar 4.5 berikut ini: Universitas Sumatera Utara Gambar 4.5. Grafik Scatterplot Sumber : SPSS 18.0, diolah Penulis, 2013.

4.3.4. Uji Autokorelasi

Dokumen yang terkait

Pengaruh Kualitas Aktiva Produktif Terhadap Rentablitas pada Bank-Bank yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)

7 57 97

Pengaruh Kualitas Aktiva Produktif Terhadap Tingkat Rentabilitas Pada Bank-Bank Yang Terdaftar Di BEI Periode 2007-2009

0 18 88

Pengaruh Kesehatan Bank terhadap Profitabilitas Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2010-2014

0 27 120

Pengaruh Tingkat Kecukupan Modal Dan Efisiensi Operasional Terhadap Profitabilitas Pada Bank BUMN Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2003-2010

0 7 1

PENGARUH KUALITAS AKTIVA PRODUKTIF TERHADAP PROFITABILITAS PADA BANK-BANK YANG LIST DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2011-2013.

0 1 32

Pengaruh Kualitas Aset dan Profitabilitas Terhadap Harga Saham Pada Bank Umum Swasta Nasional Devisa Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2010-2013.

0 0 6

Pengaruh Kesehatan Bank terhadap Profitabilitas Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2010-2014

0 0 31

Pengaruh Likuiditas Dan Kualitas Aset terhadap Profitabilitas pada Bank Umum Nasional (Studi pada Bursa Efek Indonesia Periode 2010-2014)

0 0 12

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Teoritis 2.1.1 Pengertian Bank - Pengaruh Kualitas Aset Produktif Terhadap Tingkat Profitabilitas pada bank-bank yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2010-2012

0 0 20

Pengaruh Kualitas Aset Produktif Terhadap Tingkat Profitabilitas pada bank-bank yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2010-2012

0 0 11