xvii oksigen, membent uk sist em kekebalan t ubuh. sumber prot ein yang baik yait u
berasal dari prot ein hew ani dan nabat i Almat sier, 2003. Pada ibu hamil prot ein berfungsi unt uk pert umbuhan dan perkembangan janin, plasent a ut erus, payudara,
sert a peningkatan volume darah ibu Cunningham, 2005. Penambahan prot ein dibut uhkan pada masa kehamilan unt uk menut upi
perkiraan 925 gr prot ein yang dideposit dalam janin, plasent a dan jaringan maternal. Penambahan prot ein t iap hari pada t rimest er bert urut -t urut diperkirakan TM I 0,6gr,
TM II 1,8gr dan TM III 6gr. Penggunaan prot ein adalah = 67-70, rat a-rat a w anit a hamil akan membut uhkan pertambahan 8,5 gr prot ein hari Pramit ha, 2009.
Sebagian besar prot ein dianjurkan berasal dari sumber hew ani, misalnya daging susu, t elur, keju, produk ayam dan ikan, karena makanan-makanan ini mengandung
kombinasi asam amino yang opt imal. Susu dan produk susu t elah lama dianggap sebagai sumber nut risi, t erut ama prot ein dan kalsium yang ideal bagi w anit a hamil
Cunningham, 2005.
C. Kekurangan Energi Kronik KEK
Kekurangan Energi Kronis KEK adalah keadaan di mana seseorang mengalami kekurangan gizi kalori dan prot ein yang berlangsung lama at au menahun. Risiko
Kekurangan Energi Kronis KEK adalah keadaan di mana seseorang mempunyai kecenderungan menderit a KEK. Seseorang dikat akan menderit a risiko KEK bilamana
LILALingkar Lengan At as 23,5 cm Chinue, 2009. LILA adalah suat u cara unt uk menget ahui risiko Kekurangan Energi Kronis KEK w anit a usia subur t ermasuk
remaja put ri. Pengukuran LILA t idak dapat digunakan unt uk memant au perubahan st at us gizi dalam jangka pendek. St at us gizi yang buruk KEK sebelum dan selama
xviii kehamilan akan menyebabkan ibu melahirkan bayi dengan berat badan lahir rendah.
Di samping itu, akan mengakibat kan anemia pada bayi baru lahir, mudah t erinfeksi, abort us t erhambat nya pert umbuhan ot ak janin Supariasa, 2002.
Ibu KEK adalah ibu yang mempunyai kecenderungan menderit a KEK. Unt uk memast ikan seorang ibu berisiko KEK, maka ibu t ersebut perlu diperiksa LILA dan
Indeks M asa Tubuh IM T sebelum hamil. Ibu yang mempunyai ukuran LILA 23,5 cm dan IM T Indeks M asa Tubuh merupakan hasil pembagian berat badan dalam kg
dengan kuadrat t inggi badan dalam met er 17,0 beresiko t erkena KEK. As’Ad, 2002.
IM T = Berat Badan Tinggi Badan m x Tinggi Badan m
Tabel 2.2 Sebaran Penduduk Wanit a Umur 15-45 Tahun Risiko KEK di Kabupat en Kot a di Provinsi Jaw a Tengah
Kabupaten kota Risiko KEK
Cilacap 14.3
xix Banyumas
Purbalingga Banjarnegara
Kebumen Purw orejo
Wonosobo M agelang
Boyolali Klat en
Sukoharjo Wonogiri
Karanganyar Sragen
Grobogan Blora
Rembang Pat i
Kudus Jepara
Demak Semarang
Temanggung Kendal
Bat ang Pekalongan
15.5 10.2
13.8 14.3
14.5 21.5
19.2 14.5
19.2 8.9
11.9 20.1
16.9 14.9
12.0 19.3
20.4 25.4
11.3 25.3
11.8 16.1
20.4 27.5
17.8
xx Pemalang
Tegal Brebes
Kot a M agelang Kot a Surakart a
Kot a Salat iga Kot a Semarang
Kot a Pekalongan Kot a Tegal
18.3 27.6
20.9 16.5
13.6 18.2
12.2 17.3
17.7
Jaw a Tengah 17.2
Sumber : Riskesdas 2007 Berdasarkan data Riset Kesehat an Dasar Riskesdas 2007, prevalensi KEK WUS
di kabupat en kot a povinsi Jaw a Tengah t ert inggi di kabupat en Tegal 27,6 dan t erendah kabupat en Sukoharjo 8,9. Lima kabupat en kot a dengan prevalensi KEK
t ert inggi adalah Kabupat en Tegal 27,6, Batang 27,5, Kudus 25,4, Demak 25,3 dan Wonosobo 21,5. Prevalensi KEK WUS di provinsi Jaw a Tengah adalah
17,2 Penelit ian yang dilakukan oleh Surasih 2005 mengungkapkan fakt or – fakt or
yang mempengaruhi KEK ant ara lain jumlah konsumsi energi, usia ibu hamil, beban kerja ibu hamil dan pendapat an keluarga sert a penget ahuan ibu t ent ang gizi dan
kesehat an ibu. Tindakan pencegahan KEK yang berkait an dengan konsumsi energi adalah
mengkonsumsi makanan yang bervariasi dan cukup mengandung kalori dan prot ein
xxi – t ermasuk makanan pokok sepert i nasi, ubi dan kent ang set iap hari dan makanan
yang mengandung prot ein sepert i daging, ikan, t elur, kacang-kacangan at au susu sekurang-kurangnya sehari sekali. M inyak dari kelapa at au ment ega dapat
dit ambahkan pada makanan unt uk meningkat kan pasokan kalori Chinue, 2009. Kondisi KEK pada ibu hamil harus segera dit indaklanjut i. Pemberian makanan
t ambahan yang t inggi kalori dan t inggi prot ein dan dipadukan dengan penerapan porsi kecil t et api sering, fakt anya memang berhasil menekan angka kejadian BBLR di
Indonesia. Penambahan 200 – 450 Kalori dan 12 – 20 gram prot ein dari kebut uhan ibu adalah angka yang mencukupi unt uk memenuhi kebut uhan gizi janin. M eskipun
penambahan t ersebut secara nyat a 95 t idak akan membebaskan ibu dari kondisi KEK, bayi dilahirkan dengan berat badan normal Chinue, 2009.
D. Pengukuran LILA