65 Beberapa faktor yang mendorong perkembangan usaha ternak pada umumnya, yaitu:
a. Alam
Kabupaten Boyolali merupakan daerah yang beriklim tropis yang biasanya cocok untuk lahan pertanian. Dengan demikian daerah ini tersedia cukup banyak hijauan seperti rumput sebagai makanan ternak.
Selain itu juga banyak tersedia tenaga kerja yang murah yang disebabkan karena pendidikan masyarakat pada umumnya rendah.
b. Teknologi
Kemajuan teknologi sekarang ini telah membawa perubahan yang lebih maju pada pemeliharaan ternak. Hal ini dapat terlihat dari tehnik yang digunakan dalam pemeliharaan ternak, pengobatan atau vaksinasi dan
makanannya. Perkawinan buatan merupakan salah satu bentuk perbaikan kualitas ternak dan menambah kuantitas ternak.
c. Permintaan masyarakat
Penduduk Boyolali yang semakin bertambah, pendapatan perkapita yang meningkat, dan kesadaran masyarakat yang semakin tinggi mengenai pemenuhan gizi bagi kesehatan menyebabkan kebutuhan akan
66 daging dan susu juga semakin bertambah. Permintaan kan daging dan susu ini tidak hanya datang dari
masyarakat Boyolali saja tetapi juga dari masyarakat daerah-daerah lain disekitar wilayah Boyolali. 2.
Jumlah Populasi Sapi Potong dan Sapi Perah
Usaha ternak sapi di Kabupaten Boyolali dari tahun ke tahun mengalami fluktuatif jumlah. Adapun jumlah ternak sapi yang ada di Kabupaten Boyolali pada tahun 2005-2009 dapat dilihat pada tabel 4.4 disajikan di bawah ini
sebagai berikut:
Tabel 4.4 Jumlah Pertumbuhan Populasi Sapi Potong dan Sapi Perah Kabupaten Boyolali Tahun 2005-2009 No.
Tahun Sapi
Potong ekor
Persentase Sapi Perah
ekor Persentase
1. 2005
88.527 -
58.792 -
2. 2006
89.412 1,00
59.687 1,52
3. 2007
85.867 -3,96
59.687 4.
2008 86.573
0,82 61.749
3,45 5.
2009 88.910
2,70 62.038
0,47
Rata-rata 0,11
1,08
Sumber: Disnakkan Kab. Boyolali, diolah
Berdasarkan tabel 4.4 diatas dapat dijelaskan bahwa apabila dilihat dari pertumbuhannya populasi sapi potong sempat mengalami minus pertumbuhan yaitu pada tahun tahun 2007 sebanyak -3,96, dan pertumbuhan rata-
67 ratanya sebanyak 0,11 sedangkan pertumbuhan sapi perah memperlihatkan rata-rata pertumbuhan positif sebanyak
1,08 dan sempat tidak terjadi pertumbuhan sama sekali pada tahun 2007.
3. Jumlah Produksi Daging Sapi