Penelitian Yang Relevan Hipotesis

B. Penelitian Yang Relevan

Telah banyak penelitian dilakukan untuk membantu usaha kesembuhan penderita Tuberkulosis, diantaranya oleh Purwanta, 2005, meneliti tentang ciri-ciri pengawasan minum obat PMO yang diharapkan oleh pasien Tuberculosis paru di daerah urban dan rural di Yogyakarta, yang menyimpulkan bahwa persyaratan PMO yang dikehendaki oleh penderita Tuberkulosis paru di rural dan urban adalah penentuan PMO sebaiknya bekerja sama dengan keluarga dan penderita agar PMO yang dipilih sesuai dengan harapan penderita Tuberkulosis dengan mempertimbangkan umur, jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan atau waktu luang, jarak dan hubungan dengan penderita. Mukhsin, 2006, meneliti faktor-faktor yang mempengaruhi keturunan minum obat pada pasien Tuberkulosis paru yang mengalami konversi di kota Jambi. Menyimpulkan bahwa tingkat pendidikan pasien berpengaruh terhadap kepatuhan pasien dalam berobat, demikian juga kualitas pelayanan kesehatan, fasilitas, efek samping obat, PMO dan cara memberikan obat. Sutanta, 2008, meneliti hubungan antara tingkat pendidikan PMO, jarak rumah dan pengetahuan pasien TB paru dengan kepatuhan berobat di BP4 Kabupaten Klaten. Menyimpulkan bahwa tingkat pendidikan PMO, jarak rumah dan pengetahuan dengan kepatuhan pasien TB paru berobat mempunyai hubungan positif yang secara statistik signifikan dengan kepatuhan berobat.

C. Kerangka Konsep Penelitian

Keterangan : : Mempengaruhi : Tidak Diteliti : Yang Diteliti Dari konsep penelitian diatas, nampak adanya pemberian pembelajaran tentang tuberkulosis yang memuat tentang infeksi Tuberkulosis hingga penanggulanganya sampai sembuh akan memberikan motivasi pada penderita untuk selalu mengusahakan kesembuhannya dengan mengamati pola kepatuhan penderita untuk selalu memenuhi target pengobatan sampai pada tingakt kesembuh. PEMBELAJARAN TUBERKULOSIS

1. Tingkat pendidikan 2. Status Sosial

3. Karakter Demografi 4. Obat Anti TBC 5. Ekonomi Penderita TBC 6. Sikap Petugas 7. Sarana Kesehatan 8. Keluarga KEPATUHAN BEROBAT TINGKAT KESEMBUHAN

D. Hipotesis

1. Terdapat pengaruh pembelajaran Tuberkulosis terhadap kepatuhan penderita Tuberkulosis untuk berobat. 2. Terdapat pengaruh pembelajaran Tuberkulosis terhadap tingkat kesembuhan penderita Tuberkulosis. 3. Terdapat pengaruh kepatuhan penderita Tuberkulosis untuk berobat terhadap tingkat kesembuhan penderita Tuberkulosis.

BAB III METODE PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Lokasi Penelitian Tempat Penelitian dilakukan di Rumah Sakit Umum Brayat Minulya Surakarta. sebab pelayanan penderita Tuberkulosis masih dalam bentuk pelayanan poli klinik umum, sehingga dengan penelitian ini dapat memberikan suatu acuan untuk membentuk unit pelayanan Tuberkulosis. 2. Waktu Penelitian Waktu Penelitian dilaksanakan pada bulan Desember tahun 2009 sampai April 2010.

B. Jenis Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode observasi dengan pendekatan Cross Sectional yaitu data yang menyangkut variabel bebas dan variabel terikat akan dikumpulkan dalam sekali observasi, waktu yang bersamaan point time approach. Notoatmodjo, 2002.

C. Populasi dan Sampel

1. Populasi Populasi adalah keseluruhan dari subyek penelitian, yaitu semua penderita Tuberkulosis yang sedang menjalani pengobatan jangka pendek 6 bulan, dalam penelitian ini responden diambil pada penderita yang sedang menjalankan pengobatan setelah 3 bulan pengobatan mulai bulan Desember 2009 sampai bulan April 2010 terdapat 90